DEVIKA NOLA (END),✅

❀_6

Malam ini tepat jam setengah tujuh,ayesha keluar dari kamarnya menuju dapur berniat untuk memasak untuk dia dan jangan lupa para tamu terhormatnya karena sebentar lagi jam makan malam.
Sesampainya didapur dia langsung membuka kulkas dan melihat bahan" yang ada sebelum memutuskan memasak apa untuk menu malam ini.
Setelah mengeluarkan bahan" yang diperlukannya dia mulai memotongnya dulu dan sebelum itu dia mencuci semua bahannnya dahulu.
Malam ini menunya adalah capcay orak arik - sup ayam - pesmol ikan - sosis asam manis.

Tuk tuk tuk....

Dia mendengar suara langkah kaki yang mengarah kedapur lebih tepat  kearahnya.

"S selamat malam,kak"sapa maya canggung tapi tidak sekaku tadi.
Entah kenapa maya merasa nyaman saja dengan devika aka ayesha walaupun mereka baru dekat tadi siang,sikap devika yang  humoris dan humble membuat suasana selalu ceria dan tidak canggung.
Itu salah satu alasan yang membuat maya cepat nyaman dengan devika.
Apa lagi sangat jarang bahkan mustahil menemui orang kaya dan berkuasa seperti devika,jangankan bicara melihat orang miskin seperti dia mereka sudah jijik apalagi bercanda  seperti yang dia lakukan dengan devika.
Maya juga tidak terlalu heran karena keluarga besar Dirgantara sangat menjunjung tinggi tali silaturahmi dan persaudaraan.
Marga devika yang turun temurun dari nenek moyangnya dan sekarang marga itu tersemat dalam namanya.

Back to topik_»

Ayesha mengangguk dan mempersilahkan maya membantunya walaupun sekedar memotong bahan saja karena maya mengatakan padanya kalo dia tidak terlalu pandai memasak dan dia memaklumi itu dan menyuruh maya untuk memotong" bahan saja.

Mereka sibuk dengan kegiatan masing,selama memasak maya tidak berhenti terkagum" dan memuji skill memasaknya yang sudah melewati kerennya chef terkenal_kata maya.
Dia hanya terkekeh pelan menanggapi pujian itu tapi tidak dengan hidungnya yang sudah kembang kempis karena terlalu senang dipuji apalagi maya itu orangnya kelihatan polos pasti ucapannya itu tulus dari hati kecuali untuk PPB.

"Ya kerenlah,nggak tau dia kalo gue dulu itu mantan chef yang terkenal akan skill memasak yang keren dan tidak lupa gue dulu sering bereksperimen membuat  makanan lezat,rasa dan penampilannya tidak diragukan lagi,bahkan menu baru buatan gue itu terkenal sampai ke mancanegara" 😏

A few minutes later......

Akhirnya sesi memasak selesai lalu mereka menatanya diatas meja makan.

Maya mengusap peluh dikeningnya dan menghela nafas lelah bercampur senang."wahh...capek banget padahal bukan maya yang masak tapi maya senang banget,tapi makanan ini apa namanya ya kak? Maya gak pernah lihat tapi kalo dilihat" kayaknya enak apalagi wanginya,ukhh...menggugah selera"cerocos maya panjang lebar dan hidungnya senantiasa mengendus wangi harum makanan yang ada dimeja.

"Haha...,oke! Nanti kakak jelasin tapi panggil suami kamu dulu"suruh ayesha disertai tawa kecil melihat tingkah kekanak-kanakan dari maya yang notabenya sudah berumur 20 tahun.

Maya mengangguk penuh semangat dan langsung bergegas keatas untuk memanggil suaminya dia sudah tidak sanggup menunda karena cacingnya didalam menjerit sedari tadi minta makan.

Ayesha duduk dimeja dengan anggun sembari menunggu maya dan sirel kareta turun,dia berencana kalo pulang nanti akan mencantumkan didaftar menu makanan beberapa menu baru dari makanan yang ada dunianya yang dulu.
Yang dia tahu,makanan didunianya yang dulu hanya sedikit yang ada didunia ini.
Sayang sekali kalo tidak dia perkenalkan dengan dunia ini supaya mereka terpukau dengan rasa masakan didunianya yang dulu,pas sekali devika mempunyai beberapa cabang restoran dan cafe yang tersebar dinegara A.