4

21 3 0
                                    

Paul membulatkan matanya msendengar cerita Miles ia sangat terkejut mengapa ia tidak seberuntung Miles hingga sedikit iri padanya, keduanya terkejut mendengar gedoran di pintu keduanya saling pandang.

"Miles, kau menunggu seseorang?"

Miles menggeleng.

"Dan kau?"

"Tidak"

Keduanya berjalan ke pintu depan dan Paul membuka pintu perlahan namun pintu di dorong Miles terkejut itu bapak bapak bongsor yang tergila gila dengan nya, Paul jatuh terduduk dan Miles di seret oleh anak buah laki laki tambun itu dan ia di bekap Paul hendak membantu namun ia tidak berdaya.

Paul mencari ponsel nya namun yang ia temukan ponsel Miles dan Paul justru menelpon Justin yang memang tersimpan di ponsel Miles.

"Tuan Justin, saya tidak tahu harus menelpon siapa.... tolong Miles di culik, saya mau menelpon polisi tapi siapa yang akan percaya pada kami"

Justin terkejut ia menghubungi Nick dan Gabriel mengatakan apa yang terjadi Paul memberikan nama orang yang menculik Miles tentu Ketiganya kenal orang itu dan mereka memang tidak suka dengan pengusaha licik itu.

Justin terkejut ia menghubungi Nick dan Gabriel mengatakan apa yang terjadi Paul memberikan nama orang yang menculik Miles tentu Ketiganya kenal orang itu dan mereka memang tidak suka dengan pengusaha licik itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katakan saja Steven, aku janji Nick, Justin dan aku tidak akan membuat mu mendekam di penjara"

Laki laki tambun bernama Steven itu terbahak.

"Apa hubungan kalian dengan pelacur itu?"

"Jaga bicara mu"

Rahang Justin mengeras Nick memegang bahunya agar ia tenang tidak terpancing amarah.

"Begini saja, ada yang mau aku lihatkan padamu dan aku yakin kau akan bertekuk lutut memohon pada kami, kau itu pelupa ya ada yang harus aku ingatkan oh iya.... mungkin aku harus menghubungi anak dan istri mu biar mereka melihat nya juga"

Steven menelan ludah kasar ia memang punya kasus pelecehan seksual yang di selesaikan secara kekeluargaan dan Gebriel yang menangani kasus nya, ia memanggil anak buah nya untuk mengambil Miles yang tidak sadar kan diri karena obat bius Justin menggendong nya.

"Keputusan yang bijaksana"

Ujar Gabriel ketiga nya pergi ke garasi Miles terbaring di pangkuan Justin mereka menuju apartemen Miles disana sudah ada Paul yang menunggu gelisah ia sudah hampir menangis dan ia terkejut ketiga nya datang dengan Miles yang tidak sadarkan diri di gendongan Justin.

Ujar Gabriel ketiga nya pergi ke garasi Miles terbaring di pangkuan Justin mereka menuju apartemen Miles disana sudah ada Paul yang menunggu gelisah ia sudah hampir menangis dan ia terkejut ketiga nya datang dengan Miles yang tidak sadarkan diri d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaiamana keadaan mu, kepalamu masih pusing?"

Miles menatap Justin ia hanya mengangguk dan sedikit mendesis.

"Maaf, apa terlalu ketat?"

Lagi lagi Miles hanya menggeleng biburnya terasa berat dan tubuh nya lemas mereka menyakiti Miles lalu membius nya lagi karena Miles terus berontak dan melawan hendak kabur, Paul masuk dengan nampan ia tersenyum ia melihat keduanya tampak serasi namun ia tahu Miles tidak akan berharap tinggi.

"Steven tidak akan mengganggu lagi, kami akan memastikan itu dan aku harap kalian berhentilah bekerja seperti ini kalian masih muda"

"Memang itu yang kami rencanakan tuan Justin"

Paul yang menyahut.

"Panggil saja nama kami, jangan pakai embel embel tuan"

Paul dan Miles manggut manggut keduanya tersenyum tipis diam diam Paul tertarik pada Nick.

"Apa kalian akan melanjutkan rencana kalian?"

Tanya Gabriel pada Paul.

"Ya, kami tidak selama nya seperti ini... maaf sudah merepotkan tuan tuan, jika saya meminta bantuan polisi maka kami pasti di tangkap atau di masukkan ke dalam panti rehab, dimana kami akan mendapatkan uang karena panti bergantung pada kami"

 maaf sudah merepotkan tuan tuan, jika saya meminta bantuan polisi maka kami pasti di tangkap atau di masukkan ke dalam panti rehab, dimana kami akan mendapatkan uang karena panti bergantung pada kami"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan bekerja seperti ini lagi, biar urusan panti menjadi urusan kami, kalian bangun lah usaha kalian seperti yang kalian katakan pada Gabe"

Paul mengangguk di ikuti Miles mendengar apa yang di katakan Nick.

"Kami pulang, kalian jaga diri baik baik jika butuh bantuan hubungi kami saja"

"Terima kasih sekali lagi maaf merepotkan tuan tuan"

"Tidak apa sering sering saja kami di repotkan, kami tidak masalah asal itu kalian"

Sahut Gabriel dan Justin diam saja, jujur Miles sedih ia merasa Justin tidak menyukai nya karena sikap nya datar dan dingin terkesan kalau ia tidak peduli pada nya jika tidak karena Miles, Paul mendekati Miles ia melihat wajah Miles yang biasanya ceria kali ini tampak sedih dan sayu entah apa yang terjadi di hati Miles namun ia tahu ini berhubungan dengan Justin.

"Paul, kita harus tahu diri"

"Miles aku tahu, setelah kau pulih ayo kita melakukan pekerjaan halal dengan mulai mencari tempat, pegawai dan lain lain sama sama"

"Iya, hanya kau yang mengerti aku tanpa aku mengatakan bnya Paul"

Paul memeluk Miles mereka saling mengerti karena mereka tumbuh bersama dan senasib.

Tbc

Price (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang