........
Sakura berjalan menuruni tangga hendak menuju lantai bawah. Namun langkahnya langsung terhenti saat ia mendengar deritan kecil yang terdengar samar.
Mata hijaunya mulai bergerak awas menelisik sekitar.
Tidak ada apapun.
Tapi Sakura bisa merasakan kalau sesuatu akan terjatuh.
Hingga tanpa sengaja iapun sedikit mendongakan wajahnya, dan Sakura langsung membulatkan matanya saat ia melihat lampu gantung yang sangat besar itu bergerak-gerak pelan.
'Tidak mungkin. '
Bagaimana mungkin lampu sebesar itu bisa bergerak?
Begitu pikir Sakura yang benar-benar merasa janggal melihat hal itu.Hingga iapun menurunkan pandangannya, dan Sakura melihat suaminya yang melangkah memasuki mansion.
Sakura kembali menatap ke atas, dan matanya semakin membelalak saat melihat lampu itu yang terlihat semakin bergerak cepat. Dan ia sangat tahu kalau lampu besar itu akan terjatuh.
Hingga dengan langkah cepat Sakura berlari menuju suaminya, dan--
"Itachi_kun,, awas!! "
Srett..
Bruaasshh..
Sakura terdiam memeluk erat tubuh suaminya.
Hampir saja.
Lampu krystal yang sangat besar itu benar-benar hampir saja menjatuhi tubuh Itachi, kalau saja Sakura terlambat menarik tubuh suaminya itu tadi.
"Sayang,, kau baik-baik saja? " Itachi mengusap-usap punggung Sakura yang masih bergetar karena shock.
Sakura terdiam.
Dia benar-benar enggan melepaskan pelukannya."Sayang--.. "
"Kau hampir saja terluka. Kenapa kau tidak menyadari hal itu, huh? " Sakura melepaskan pelukannya dan dia menatap kesal kearah Itachi. Pasalnya suaminya itu selalu saja tidak bersikap waspada. Sehingga dia hampir saja terluka untuk yang kedua kalinya.
"Aku--"
"Aku tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini terasa sangat aneh, Itachi_kun.. Tapi aku merasa--,, kalau seseorang sedang mengintai kita saat ini. Orang itu pasti sengaja ingin mencelakaimu entah karena apa."
"Sayang.. Hei--,, " Itachi mengusap lembut pipi putih istrinya itu dan menatap dalam kearah sepasang mata hijau didepannya. "Itu tidak mungkin, hm.. Itu pasti hanya kekhawatiranmu saja. "
"Tapi kau melihatnya sendiri, bukan? Lampu itu terjatuh dan hampir melukaimu. "
"Lampu itu terjatuh, pasti karena dia sudah terlalu tua dan usang. Jadi itu hal yang sangat wajar, okey..
"........"
"Sayang aku tahu kau sangat menghawatirkanku. Tapi lihatlah,, sekarang aku baik-baik saja, bukan? "
"Itachi,, apa yang-- Astaga.." Mikoto langsung terdiam mematung saat ia melihat pemandangan mengerikan didepannya itu.
Dirinya baru saja selesai mandi saat ia mendengar dentuman keras itu, sehingga dengan sangat tergesa Mikoto langsung keluar dari kamarnya setelah ia memakai pakaiannya."Bagaimana bisa seperti ini? Apakah kalian terluka? " Mikoto berjalan mendekat kearah sakura dan Itachi. "Sakura, sayang.. Kau baik-baik saja, kan? " Mikoto benar-benar menatap khawatir kearah keduanya.
"Aku baik-baik saja, Kaasan.. "
"Bagaimana lampunya bisa terjatuh seperti ini? "
"Kaasan, sudahlah.. Mungkin lampunya sudah terlalu usang, sehingga--"
"Jangan konyol Itachi! Lampu itu tidak akan mungkin terjatuh, kecuali jika ada seseorang yang sengaja menjatuhkannya. "
"Tapi siapa Kaasan? Siapa orang bodoh yang akan berani masuk ke sini dan melakukan hal gila itu? Yaampun,, sudahlah.. Jangan membuat ini menjadi rumit, karena aku sangat yakin kalau ini adalah kecelakaan biasa yang benar-benar tidak terduga. "
Mikoto terdiam, begitupun juga dengan Sakura yang terus terdiam sejak tadi.
"Begini saja.. Besok aku akan menyuruh seseorang untuk naik keatas, dan memeriksa semua yang ada di sana. " Itachi menyentuh bahu ibunya dan mengusapnya pelan.
"Kaasan jangan menghawatirkan ini lagi, okey.. Semuanya pasti baik-baik saja. ""Tapi Itachi,, bagaimana kalau--,,"
"Kaasan.. Percayakan semuanya padaku, okey.. Aku benar-benar akan mengatasi ini dengan cepat. "
"........"
..........
"Sasuke kau baru pulang,,?" Itachi menatap kearah adiknya yang hendak menaiki tangga. Sementara dirinya dan Sakura hendak menuruni tangga saat ini.
"Ah, kupikir, Sasuke ada di kamar tadi." ucap Sakura dengan kernyitan bingungnya. "Tapi sepertinya aku salah. Ah iya, Sasuke.. Apa kau sudah makan malam? Bagaimana kalau kita makan bersama? "
Dengan wajah datarnya, Sasuke melewati keduanya tanpa mengucapkan apapun.
"Maafkan Sasuke, ya sayang.. Dia benar-benar sangat tidak sopan. "
"Tidak apa Itachi_kun.. " Sakura tersenyum kearah suaminya.
"Mungkin Sasuke sedang lelah, saat ini. Jadi karena itulah dia bersikap seperti itu. ""Tapi seharusnya dia menjawab ajakanmu, bukan? " Itachi benar-benar terlihat tidak menyukai sikap adiknya itu barusan. "Nanti aku akan mencoba bicara dengannya, agar dia tidak terlalu cuek padamu. "
"Tapi jangan terlalu memaksanya,, karena aku khawatir kalau Sasuke akan marah padamu. Dan kalian akan bertengkar nantinya. "
"Itu tidak akan terjadi. Tenanglah, hm.. "
Keduanya kembali melangkah turun untuk menuju meja makan.
Sementara diujung tangga.. Tanpa diketahui siapapun, Sasuke masih berdiri di sana dengan tatapan datarnya.
'Memuakkan! '
..........
Sakura keluar dari kamarnya untuk mengambil minum.
Itachi sudah tertidur pulas saat ini. Dan Sakura benar-benar tidak tega untuk membangunkannya. Jadi karena itulah, dia pergi sendirian menuju lantai bawah."Sasuke kau belum tidur? " Sakura langsung menyapa Sasuke saat ia melihat adik iparnya itu yang juga tengah berada di lantai bawah saat ini.
Pria muda Uchiha itu terlihat tengah mengambil sesuatu di dalam kulkas.
Karena tidak mendapat jawaban, akhirnya Sakura berjalan menuju dapur dan melewati Sasuke.
"Berhentilah bersikap bodoh. "
"A-apa.. "
Sakura menghentikan langkahnya dan kembali berbalik kearah Sasuke saat ia mendengar ucapan dingin dari pria itu.
"Sasuke,, apa maksudmu? Kenapa kau--""Lupakan.. "
Ucap Sasuke yang kemudian ia pun berjalan menjauh dari sana.'Sampai saat ini aku benar-benar tidak mengerti kenapa dia terlihat sangat tidak menyukaiku? ' Sakura terdiam menatap punggung adik iparnya yang semakin menjauh itu, dengan tatapan sendunya.
********
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Obsesion(End)pdf.
Short Story18+++ Saat Sasuke mengetahui kalau Itachi sudah menghianati Sakura,, sejak saat itulah dia semakin terobsesi terhadap kakak iparnya tersebut. Beberapa cara selalu Sasuke lakukan untuk selalu melindungi Kakak ipar yang diam-diam disukainya itu. Dan...