Stuktur stuktur cerita aladin

2 3 0
                                    

Orientasi:

Pada zaman dahulu di Kota Persia, hiduplah seorang anak lelaki miskin baik hati bernama Aladin. Ia sedang melakukan perjalanan bersama pamannya yang tamak untuk merantau ke kota. Di tengah perjalanan, pamannya meminta Aladin untuk masuk ke suatu lorong.

"Masuklah, di sana kau bisa mengambil harta sepuasmu. Hanya tolong ambilkan aku lampu," kata paman Aladin.

Aladin didorong oleh pamannya hingga terperosok ke suatu lorong yang gelap. Saat Aladin menyusuri lorong tersebut, kemudian ia dikagetkan dengan tumpukan emas dan berlian. Aladin sangat takjub sekaligus bingung mengapa harus dia yang mengambil dan bukan pamannya.

Komplikasi:

Saat ia akan mengambil sebanyak-banyaknya, ia kemudian ingat pesan ibunya bahwa jangan tamak. Kemudian ia memutuskan untuk mengambil sebuah lampu saja dan satu butir berlian untuk ibunya. Saat ia akan keluar lorong, alangkah terkejutnya Aladin bahwa jalan tempat ia terperosok tadi sudah tertutup.

Aladin merasa sedih dan termenung. Ia duduk di dekat tumpukan emas dan tidak sengaja menggosok-gosok lampu yang dibawanya. Tiba-tiba keluar jin yang berkata, "Hahaha hai Aladin. Aku punya tiga permintaan yang bisa aku kabulkan. Pergunakanlah sebijaknya".

Resolusi:

Aladin kebingungan, tetapi juga sangat senang. Akhirnya, ia meminta untuk dipulangkan. Dua permintaan lainnya ia gunakan untuk menolong keluarganya dan orang-orang di sekitarnya. Aladin dan ibunya hidup bahagia selamanya.

ALADINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang