Hmm, berbaring di kasur sendiri memang paling enak deh! ucap Irene yang sedang terlentang di kamar.
Sambil menatap langit-langit kamar Irene masih bertanya-tanya pada dirinya. Siapa sosok yang tadi memanggil namanya. Irene sudah menggidig ngeri lagi. Pikirannya tentang dunia ghaib pun tidak bisa dihindari.
Jangan-jangan emang bener kalo basement itu ada setannya? Ih! mata Irene menyipit
Namun seketika ada bayang-bayang muka Iqbal di langit-langit itu.
Dih? Apaan sih kok malah si Iqbal! IH Mata Irene kembali membuka lebar sambil menggebuk-gebuk bantal.
********************
Oke sip, jam 07.00 udah nggak telat lagi deh buat penutupan hari terakhir ospek! ucap Irene dengan bangga atas dirinya
Kali ini Irene bukannya kesiangan, tapi Irene justru datang kepagian. Di basement Irene sendirian menatap kuda besinya yang masih hangat.
Ren, Ireneeee..... suara itu terdengar lagi di basement
Mendadak panik dan bulu kuduk merinding, Irene langsung pergi meninggalkan basement. Irene yang sedang berjalan menuju aula dikejutkan dengan keberadaaannya.
Ren! cowok berbaju putih itu menepuk pundak Irene dari belakang.
HAH? ASTAGA! KAGET!!!
Gini-gini amat ya gue ngejar lo! ucap cowok berbaju putih itu lagi
Sosok cowok berbaju putih itu menatap Irene dengan serius.
Akbare? Lo kuliah disini juga? Woi! apa kabar lo?? tanya Iren dengan semangat
Baik dong! ini gue mau balikin airpods lu nih yang kemarin gue lihat jatoh di deket basement.
Akbare memang teman akrabnya Irene semasa SMK. Irene tidak menyangka Ia bertemu dengan Akbare yang sudah lama ia tidak mengetahui kabarnya.
Btw, makasih banget loh! Airpods ini berharga banget buat gue, Bar!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Bro
Teen FictionIrene, mahasiswa baru di Kampus Unyu. Yap, kampus favoritnya sejak SMK. Namun, Irene harus menerima harinya yang rusak karena ulahnya sendiri. Disisi lain Irene juga harus berhadapan dengan musuh barunya di kampus dan konflik - konflik yang dihadapi...