Seperti pada judul, kali ini aku ngambil cerita dari "Road to Show" karena gatel aja mau buat ada mbak Nem nya nongol di tengah para cogan. Bagi yang belum nonton movienya dan ga mau kena spoiler bisa skip book ini sebelum aku update chapter utamanya.
Oh ya, Road to Show yang ku tonton ini ga ada sub nya jadi mohon maaf kalo ada kesalahan penerjemah dari berbagai tempat. Bagi yang udah nonton dan tau terjemahannya bisa langsung konfirmasi ke aku ya? Biar ga ada kesalahan sana-sini lagi disaat buat ini.
.
Yah, hari yang indah untuk memulai aktivitas yang memberatkan tubuh ini. Untungnya saja hari ini juga termasuk musim dingin, jadinya sang MC kita satu-satunya tidak perlu repot-repot untuk melakukan ritual segala macam hanya untuk menyejukan diri. Mengingat dirinya sama sekali tidak tahan dengan hawa panas sekecil pun.
Namun kesampingkan hal itu, disaat [Name] sedang bermain di halaman ES, ia malah dipanggil oleh Anzu, sang MC asli dari game Ensemble Stars ini sendiri.
Tanpa pikir panjang, [Name] langsung saja berpamitan dengan rekan mainnya selama ini dan menghampiri Anzu secepatnya.
"Kenapa Anzu?"
"Maaf mengganggu waktumu sebentar, tapi aku bisa minta tolong?"
Mata [Name] mengerjap beberapa kali, menandakan bahwa ia sangat bingung saat ini.
"Jelas boleh dong! Kamu kan produser utama disini. Kalau kamu repot, kamu bisa banget minta tolong ke aku kok!"
Anzu terlihat menghela napas lega dan mengelus dadanya perlahan sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Syukurlah kalau begitu. Berarti aku bisa minta tolong dengan tenang."
"..., hah?"
Masih saja, [Name] sama sekali tidak paham dengan apa yang sudah dikatakan Anzu barusan.
"Anu ... jadi begini. Kamu sudah tau jelas kalau aku produser utama disini, maka dari itu orang-orang disini lebih memilih ingin merepotkanku dibanding dirimu."
'Rasanya bukan itu aja sih alasannya mbak,' [Name] membatin dengan perempatan imajiner yang muncul di dahinya sambil tersenyum.
Walau dirinya terlihat tidak berguna di mata orang-orang karena (hampir) tidak pernah mendapat tugas dari masing-masing agensi, nyatanya Eichi sendirilah yang meminta pada beberapa agensi agar tidak terlalu merepotkan [Name] karena sudah meng-klaim bahwa [Name] adalah adiknya sendiri.
Bisa dibayangkan bagaimana nasib dari masing-masing agensi jika terlalu mempekerjakan [Name], anak bungsu dari keluarga Tenshouin. Tapi karena ini juga [Name] lebih seperti menjadi pengangguran. Untuk apa juga ia berada di EnSquare ini jika dirinya tidak dipekerjakan?
"Untuk kali ini, tolong ya?"
"Iya-- maksudku, kamu ini mau minta tolong apaan sih daritadi?"
"Itu ... beberapa perwakilan dari Shuffle song sebelumnya akan diberangkatkan ke New York. Karena aku masih sibuk dengan beberapa pekerjaan yang menumpuk disini, jadilah aku tidak bisa menemani mereka kesana. J-jadi, maksudku begini ...."
'Ah, aku paham dengan arah pembicaraan ini,' [Name] membatin lagi sambil mengangguk kepala pelan beberapa kali tanda paham.
"K-kamu, mau mengawasi mereka untukku?"
Terdiam lama, akhirnya [Name] memutuskan untuk bersuara.
"Kamu belum ijin sama Eichi-nii?"
"Belum-- oh, benar juga, aku harus ijin dulu kalau mau--"
KAMU SEDANG MEMBACA
{ ⏸️ } My Sister 2 [Ensemble Stars!! x Reader]
FanficTak hanya sampai disitu saja kisah [Name]-- tidak, Tenshouin Eiko yang memiliki kakak laknat nan membosankannya. Kali ini, kita akan menelisik dari sudut pandang yang berbeda. Hasumi [Name] namanya. Mulai dari sini, [Name] akan membawakan sebuah cer...