(Penulis POV)
Kepala pelayan, yang kembali dari mengantar Leila pergi, dengan sopan bertanya kepada Philen.
"Apa yang harus saya lakukan dengan barang-barang Nona Leila, Tuan? Nona Muda menyuruh untuk membuang semuanya, tapi..."
"Kamu tidak perlu membuangnya."
Karena dia pasti akan segera kembali.
"Simpan semuanya di gudang."
"Saya mengerti."
Kepala pelayan, yang sedih jika membuang barang-barang Leila, dengan cepat mengikuti perintah Philen. Menuruti instruksi kepala pelayan, para pelayan dengan rajin memindahkan barang-barang dan membersihkan kamar Leila. Misa menyaksikannya dengan tatapan muram.
Kepala pelayan mendekati Misa dan menepuk punggungnya. "Misa, jangan terlalu sedih. Nona Muda pasti akan kembali."
"Benarkah?"
"Ya, tentu saja. Menurut pepatah negara tertentu di timur, pertengkaran antara pasangan yang sudah menikah seperti, memotong pisau dengan air?"
"Bukan memotong pisau dengan air, tetapi memotong air dengan pisau, Kepala Pelayan." Seorang pelayan yang lewat mengoreksi kata-kata kepala pelayan.
Kepala pelayan itu melihat sekilas pelayan yang memecah suasana dan terbatuk-batuk. "Ehem hum, lagi pula, tidak ada wanita yang cocok untuk Tuan selain nona muda..."
"Wanita yang cocok?"
Kepala pelayan berbalik, terkejut mendengar suara malu-malu yang tiba-tiba. Kemudian dia melihat Cecily mengenakan selendang tipis. Dengan rambut panjang bergelombang yang tergerai indah, dia sangat cantik sehingga orang-orang bahkan tidak mengira dia hamil.
"Nona Muda kecil." Kepala pelayan buru-buru menundukkan kepalanya dan menyapanya. Hal yang sama berlaku untuk Misa dan pelayan lainnya. (maksudnya adalah little young lady, karena Cecily bukanlah lady pemilik rumah)
"Gelarnya salah."
"Ya?"
"Kamu harus memanggilku Nona Muda saja sekarang. Bukankah wanita itu tidak ada di sini?"
Mendengar pernyataan Cecily yang menyamakan dirinya sebagai nyonya rumah mansion, ekspresi kepala pelayan dan pelayan lainnya secara halus mengeras.
Misa benar-benar mengabaikan Cecily.
Cecily juga tidak peduli padanya dan memanggil pelayan yang melewatinya.
"Apa yang kamu bawa sekarang?"
"Ini barang-barang Nona Muda Leila."
"Akan dibawa kemana barang-barang itu?"
"Ke gudang. Duke mengatakan untuk menyimpannya di gudang."
Menyimpan barang-barangnya di gudang tanpa membuangnya. Artinya Philen masih menyimpan perasaan terhadap Leila.
Aku telah membuat irisan di antara keduanya, dan dia masih belum membuang perasaannya yang tersisa untuknya? Aku tidak menyukainya.
Cecily sedikit mengernyit dan menggerakkan tangannya. "Bawa kesini."
Pelayan itu tidak segera bergerak dan menatap mata kepala pelayan.
"Apakah kamu mengabaikanku?!"
Saat Cecily berteriak histeris, kepala pelayan menghela nafas dalam-dalam dan mengangguk.
Artinya melakukan apa yang Cecily inginkan. Pelayan itu mengambil kotak itu dan membawanya ke Cecily. Kemudian Cecily mengobrak-abrik barang-barang Leila seolah-olah itu miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tidak Akan Mengambil Apa yang Telah Ku Buang
Roman d'amourAlternate Title: Don't Pick Up What You've Thrown Away novel Don't Pick Up The Trash Once Thrown Away 버린 쓰레기는 다시 줍지 않는다 Author: 배고픈 Setelah enam tahun berada di medan perang, tunangan Leila Thebesa yang bernama Philen Williot akhirnya pulang. Phile...