Tampan dan Saleh

2.6K 60 4
                                    

"Ar rahmaan"
"Allamal-qur’an"
"Khalaqal-insan."
"Allamahul-bayan"
"Asy-syamsu wal-qamaru bi husban."

Alunan mengaji mengisi setiap sudut pesantren, Gus Irfan, Lelaki berpostur tinggi itu pun sedang duduk di dalam masjid dengan mic di depannya. Tak perlu diragukan lagi dengan suaranya, mendengar suaranya saja sudah jatuh cinta apalagi melihat wajah nya.

Nikmat mana lagi yang kau dustakan tuhan?

Setelah menyelesaikan mengaji, para santriwan pun berhamburan mendekat padanya.

"Afwan Gus, saya mau menyetor surah Al Kahfi "

"Gus, Ini setoran Surah Yassin yang sudah saya tulis 5 kali"

"Punten Gus, belajar tajwid nya kapan ?"

"Gus, katanya ada berita dari pesantren Al - Akbar bahwa akan mengadakan acara santunan anak yatim dan piatu, mau kesana tidak Gus?"

Dan masih banyak lagi yang berbicara dengan Gus Irfan, bahkan Gus Irfan saja sudah kewalahan meskipun belum menjawab satu pun. Namun ia tetap tersenyum menatap santriwan nya yang kini semakin meningkat untuk belajar ilmu bersama nya.

******

"Mah masa aku di jodohin sih mah?" Tanya elni dengan berkeluh kesah

"De, denger ya. Gus Irfan itu orang nya baik banget, pintar bermain Hadroh, ngaji,pencak silat,masak,sholawat. Kalo mamah jadi kamu, mamah pasti bakal mau kok kawin sama Gus Irfan." Jawab ibunda dengan sabar

"Mah cinta itu ga bisa di paksa" Ujar elni dengan tegas.

"Memang, cinta tidak bisa di paksa namun jika belum dicoba akan membuat penasaran bukan?"
Imbuh nya dengan to the point

"Seterah mamah deh, intinya aku ga mau di jodohin mah." Ujar nya dengan penuh memelas

"Kamu pilih di jodoh in atau keluar dari rumah?"
Lembut namun membuat skakmat

"Hm, dijodohin." Ucap nya dengan tertekan

"Nah gini kan enak, yaudah besok kita bakal ke pesantren Al - Idrus ya? Siap kan barang - barang mu" ujar ibunda dengan antusias

"Y" ujar elni dengan tertekan.

Kapan lagi seorang ibu mempunyai menantu seperti Gus Irfan? Heran, ibu nya saja mau menikah dengan Irfan jika umur nya masih muda namun apa dayalah umur nya sudah tua, jadi solusi nya adalah mengorbankan anak tunggal nya menikah dengan Gus Irfan.

Yaallah Gus, pesona mu membuat paru - paru ibu - ibu bergetar.

*Next Time*

Mati lampu enak nya bikin karya ga sih? Apalagi Gus Irfan ini nyata loh. Waduhh

Intinya tetap jadi pembaca setia ya, no tikung - tikung apalagi sampe kepergok baca yang lain wkwkwkwk

CANDA

AKU MAH CUMAN PASRAH.


PESONA GUS IRFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang