Aku lebih senang memanggilmu dengan panggilan 'Aksa—yang artinya jauh'. Nama itu, untuk menyadarkanku bahwa sampai kapanpun, kau tak akan bisa digapai. Kau jauh dari kata dekat. Kau langit untuk aku yang bumi. Perbedaan yang sangat kentara. Persamaan yang jelas tak akan pernah ada.Aksa. Berawal dari tatapan itu, kau berhasil menembus benteng pertahanan yang sudah kubangun sejak lama. Kau adalah satu-satunya pria yang masuk dalam doaku. Selain Ayah dan abangku.
Akan kau bawa kemana perasaan ini?
Apakah, kau tak ingin sedikitpun mengasihaniku? Aku menderita karena perasaanku sendiri. Aku tak berani untuk menyapa, saat berpas-pasan dijalan, aku lebih senang menundukkan pandangan. Aku bungkam dan bergetar kala ragamu ada disampingku.Namun, sekarang sudah berjarak. Waktu memisahkan segalanya. Dan aku bersyukur akan hal itu. Aku ingin menggapai mimpi. Aku tak mau, perasaan itu terus menerus menghantui. Jaga dirimu baik-baik.
Aku akan terus berlayar, sampai suatu saat bertemu dengan pelabuhan terakhirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Kecilku
Poezjacurahan hati, pikiran serta logica yg tertuang lewat tulisan, serta ungkapan yg tak bisa di ceritakan. Updated ketika mempunyai pengalaman tersendiri🕊️