Namanya Aksa

5 1 0
                                    


Aku lebih senang memanggilmu dengan panggilan 'Aksa—yang artinya jauh'. Nama itu, untuk menyadarkanku bahwa sampai kapanpun, kau tak akan bisa digapai. Kau jauh dari kata dekat. Kau langit untuk aku yang bumi. Perbedaan yang sangat kentara. Persamaan yang jelas tak akan pernah ada.

Aksa. Berawal dari tatapan itu, kau berhasil menembus benteng pertahanan yang sudah kubangun sejak lama. Kau adalah satu-satunya pria yang masuk dalam doaku. Selain Ayah dan abangku.

Akan kau bawa kemana perasaan ini?
Apakah, kau tak ingin sedikitpun mengasihaniku? Aku menderita karena perasaanku sendiri. Aku tak berani untuk menyapa, saat berpas-pasan dijalan, aku lebih senang menundukkan pandangan. Aku bungkam dan bergetar kala ragamu ada disampingku.

Namun, sekarang sudah berjarak. Waktu memisahkan segalanya. Dan aku bersyukur akan hal itu. Aku ingin menggapai mimpi. Aku tak mau, perasaan itu terus menerus menghantui. Jaga dirimu baik-baik.

Aku akan terus berlayar, sampai suatu saat bertemu dengan pelabuhan terakhirku.

Aku akan terus berlayar, sampai suatu saat bertemu dengan pelabuhan terakhirku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary KecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang