02| MEREKA BAIK?

941 162 36
                                    


Selamat membaca jangan lupa vote dan komennya!








Elvano melihat sekitar, dan ia melihat keramaian hal-hal yang ia dan bahkan Elvano asli tidak sukai.

Sekarang ia tengah berada di bandara negara B. Ya, ia telah terbang dari negara S ke negara B dengan menggunakan pesawat. Ia telah sampai dengan selamat.

Ia mengeluarkan ponsel canggihnya, Elvano mendengus. "Keluarga laknat sialan."  Ia lalu kembali menyimpan ponsel disaku nya.

Elvano sedang kesal, ia bahkan mungkin akan menjungkir balikkan isi dunia saking kesalnya. Ini karena keluarga Alaric itu! Ya! Ayah dan kakak-kakaknya! Mereka bahkan tidak berniat menjemputnya ataupun mengirim seseorang untuk menjemputnya, tidakkah mereka tahu jika apa yang mereka lakukan saat ini tidak seperti manusia pada umumnya? Mereka bahkan tak sesibuk itu untuk memberikan perintah pada bawahan yang mereka miliki.

Elvano tak habis pikir, bagaimana Elvano asli bahkan kuat menahan diri untuk tidak membunuh mereka. Jika ia psikopat seharusnya ia bunuh saja!

Oke, Tapi Elvano sekarang bahkan kau terlihat seperti Elvano asli. Psikopat.

"Tuan muda el, saya telah menghubungi seseorang. Sebentar lagi dia akan menjemput kita didepan bandara."

Yang berbicara tadi adalah Celine satu-satunya pelayan yang seumuran dengan Elvano dan orang yang Elvano anggap teman sejak kecil.
Elvano membawa Celine bersamanya karena hanya ia satu-satunya yang tahu tentang penyakitnya, juga Celine adalah orang yang kompeten dan pekerja keras, ia anak yang setia.

"Hm? Kalo gitu kita tunggu di luar." Elvano berjalan seraya mendorong satu koper cukup besar ditangannya.

Sedangkan Celine menggendong satu tas miliknya dan juga memegang satu koper milik Elvano. Ia berjalan disebelah Elvano, ia tak terlihat keberatan dengan barang bawaannya, Celine sejak kecil memang suka mengangkat hal-hal yang berat, tubuhnya bahkan jarang kelelahan, entahlah Celine seperti bukan manusia melihat dari stamina nya yang tak terbatas. karena itu juga kakek dan nenek Elvano mempercayakan Elvano pada Celine karena pada dasarnya tubuh lemah Elvano akan aman jika ada Celine sang pemegang sabuk hitam berada didekatnya, Celine disini untuk Elvano.

"Lin lo beneran gak papa, sekolah sambil ngejaga dan ngelayanin gue?" Keduanya sekarang telah berada diluar bandara dan tengah menunggu di kursi yang panjang.

Celine tersenyum. "Tuan muda, saya sudah biasa, jadi jangan khawatir."

Elvano mengangguk dengan pasrah. "Oke, tapi kalo lo butuh sesuatu lo bisa kasih tau gue."

"Baik tuan muda."

Elvano mengernyit tak suka. "Mulai sekarang panggil gue El, risih dengernya kalo lo panggil tuan muda mulu."

Celine segera menggeleng. "Tapi itu tidak sopan tuan muda."

Elvano memelototi Celine lucu.
"Nurut aja napa, lagian masa nanti di sekolah lo juga manggil gue tuan muda? Malu anjir..."

Celine tertawa kecil. "Baik jika itu keinginan anda E-L?" Celine sangat penasaran Elvano minggu kemarin dengan sekarang sepertinya terlihat sedikit berbeda, namun Celine tak ambil pusing. tuan muda tetaplah tuan muda, ia adalah tuannya.

Tak lama setelah itu sebuah mobil datang, Celine mengenali itu. Mereka lalu menaiki mobil itu setelah memastikannya.

Sang sopir adalah seseorang yang dikenal kakeknya, mereka di antar ke rumah kediaman Alaric dengan selamat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] FUDANSHI TRANSMIGRATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang