Enjoy this story
.
.
.
.
.Seorang gadis berdiri diatas pembatas jembatan sambil memejamkan mata,
'Inilah akhirnya'
Orang-orang mulai berkumpul untuk menghentikan dia melompat, semakin lama semakin banyak orang.
Namun, orang yang dia harapkan datang tidak terlihat batang hidungnya.
'Jadi benar ya, aku ini tidak ada artinya untukmu'
Gadis itu merentangkan tangannya bersiap untuk melompat, satu kakinya mulai melangkah, kerumunan semakin heboh, semakin berusaha menyadarkan gadis itu.
Saat dia hendak menjatuhkan diri sebuah suara terdengar memanggilnya
"KIM NAERA!!"
Gadis itu membuka matanya lalu menoleh kebelakang. Suara itu....
Tidak, ia pasti salah dengar.
Gadis itu kembali menghadap depan dan bersiap melompat lagi
"KIM NAERAA!!!"
Kali ini ia mengabaikan suara itu,
Ah, dia pasti sudah dijemput malaikat hingga mendengar suara itu,
Suara yang selalu ia dengar,
Gadis itu tertawa miris
'Bahkan ketika aku akan mati kenapa kau terus saja mengganggu ku?'
Ia kembali menutup matanya, sayup semua suara disekitarnya mulai redup dan perlahan hening,
lalu lambat laun sebuah lagu tergiang dikepalanya.
"Looking for star, looking for love,....., forever you are my star"
Tanpa sadar dirinya ikut bernyanyi. Lalu kemudian semua suara kembali dirinya pun dapat mendengar sirine polisi dan ambulance.
'Pada akhirnya, takdir kita telah usai'
'Selamat tinggal dunia'
'Selamat tinggal.....
Choi-'
"WOI GOBLOK!!!"
Tamparan dibelakang kepalanya membuat dirinya menoleh pada sang pelaku. Sedangkan pelaku penyerangan hanya menatapnya dengan datar.
"KALAU HALU YA HALU AJA, TAPI LIAT TEMPAT BEGO!!"
"Kan cuma halu, memang nya kalau orang halu nggak boleh? Kan nggak ada larangan untuk halu kan?"
Gadis dengan highlight merah itu mendengus kesal dan menarik turun Naera dengan kasar
"MASALAHNYA LU HALU BIKIN SATU DUNIA KETAR-KETIR BEGO!!", ujarnya sambil menjitak 'teman'-nya itu.
Benar-benar dia ingin sekali membawa Naera rujuk ke rumah sakit untuk tukar otak. Tololnya nggak ketulung!!
"Hehehehe.... Maaf bestie:v"
"GOBLOK!!"
Gadis itu langsung menarik Naera pergi dari kerumunan, sedangkan Naera hanya tersenyum tanpa dosa kesemua orang yang menonton 'aksi'-nya.
"Wah, aku masuk tipi", ujar Naera sambil melambaikan tangan ke arah kamera yang merekamnya
"GOBLOK!!"
'Tuhan tolong berikan hambamu kesabaran menghadapi mahluk ciptaanmu yang paling berdosa satu ini'
"Kau merindukanku Cheirra?"
Cheirra menghentikan langkahnya dan menampar jidat lebar Naera
"TOLONG TOLOLNYA DIKONDISIKAN!!"
Naera hanya tertawa kecil mendengar omelan sahabatnya sambil mengusap dahinya yang mulai merah
Sakit btw:v
"Oh iya kenapa kau disini?"
"Ha?"
"Kau bukannya ada jadwal latihan?"
Cheirra terdiam seperti bimbang sesaat, Naera yg melihatnya pun membawa Cheirra ke gang yang sepi
Sesaat Cheirra bingung namun saat Naera memeluknya, tangis Cheirra pun pecah. Ia tidak tau kenapa, tapi dia merasa membutuhkan sahabatnya saat ini. Walau sahabatnya ini tololnya nggak ada lawan tp dialah yg selalu disamping Cheirra saat ia membutuhkannya
"Capek ya Chei? Nggak papa nangis aja keluarin semuanya", ujar Naera sambil mengelus punggung Cheirra
Setelah tangisnya reda, Naera melepaskan pelukannya, mengusap pipi Cheirra dan tiba-tiba tertawa
"Kenapa kau?" ujar Cheirra bingung sambil menahan sesegukannya
"Hehe, nggak lucu aja gitu kalau bayangin seorang Lee Cheirra yg garang dan semangat 45 dalam mengejar cintanya demi mendapatkan seorang Song Mingi, nangis di gang sempit cuma gara-gara capek latihan. Hahaha, bisa jadi hot topic dirimu di kampus", Cheirra hanya mempoutkan bibirnya dan menggeplak lengan Naera kencang, yg digeplak semakin mengeraskan tawanya. Sudah biasa physical attack:')
"Jadi?"
"Apanya?", tahan Naera tahan masih anak manusia, batin Naera agak kesal
"Kau beneran tidak mau pergi latihan? Nanti kalau nggak bisa lihat Mingi nangis, kau kan 'tidak bisa hidup sehari saja tanpa berada satu udara dengan Song Mingi' mu itu"
Lagi, Naera digeplak oleh Cheirra kali ini dengan pukulan. Dasar Cheirra lupa apa kalau dia jagoan taekwondo? Untung Naera masih sering latihan boxer
"Aku mau latihan, tapi gak mau sama Song Mingi"
"HA?!"
"Iya, gue gak mau sama Song Mingi tp gue maunya sama YEOBO MINGI. TUNGGU AKU SAYANG AKU DATANG PADAMU"
Naera hanya bengong melihat Cheirra yang berlari sangat kencang sambil teriak-teriak seperti orang gila.
"Dasar gila"
-Nae kamu nggak ingat kejadian beberapa saat lalu?:')-
*Tring*
"Hm? Kelas Vocal? Apa dia ada? Ah, apa sih yang kuharapkan mana mungkin seorang idol kelas dunia seperti dia akan bersama satu kelas vocal dengan pemula rendahan seperti ku" ujar Naera agak lesu sambil tersenyum miris
"Ya tidak papa lah, Cheirra sudah semangat mengejar cintanya, ayo Kim Naera, SEMANGAT MENDAPATKAN HATI CHOI JONGHO", teriak Naera sambil berlari ke arah yg juga dituju Cheirra,
Jangan tanya bagaimana reaksi orang-orang
Pada akhirnya yang namanya sahabat biasanya adalah cerminan diri kita sendiri
"Lee Cheirra dan Kim Naera ya? Menarik juga"
"Hyung, ayo cepat nanti terlambat"
"Iya iya dasar maknae"
Maklumi segala typo dan penggunaan kata karna author masih newbie
Jangan lupa vote and commentsekian terima bias

KAMU SEDANG MEMBACA
My Ultimate Fangirl
Fanfiction"You just a fangirl" "Who Care? I love you" "You can't be my girlfriend" "Okay, I'll be your wife" "Stop loving me" "Never" "My world is cruel to you" "I Know, but i still love you" "I'll be your idol until die" "I'll be your fangirl until die" "You...