Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Didalam ruang tersebut ada Tiga orang yang sedang membicarakan hal penting yaitu Tuan Kim Gongmin serta Istrinya Kim Hyera dan juga Park Minah yang sedang terbaring lemah diranjang rumah sakit itu. Mereka sudah bersahabat dan sangat akrab waktu masa kuliah, dari dulu bahkan sampai sekarang begitupun dengan Almarhum suami Minah
" Min... Ra... boleh aku meminta sesuatu kepada kalian berdua? ". Tanya Minah yang dengan nada lemahnya
" Tentu saja Minah! Kami akan memberikan apa pun yang kau butuhkan". Hyera
" Memanya kau ingin kami melakukan apa untukmu Nah ". Tanya Gongmin
" Ra... Umurkuh sudah tidak lama lagi ". Jawab Minah dengan suara lirihnya
" Apa yang kau katakan Nah!. Aku yakin kau akan sembuh! Jangan berbicara yang tidak" Mengerti ". Tegas Gongmin
" Lagi pula kau harus sembuh! Demi Putrimu Park Yuna Minah ". Ucap Gongmin kembali
" Aku juga ingin begitu Min.... hiksss ... Tapi, aku sudah tidak bisa lagi untuk hal itu hiks......". Tangis Minah
" Aku Titip Yuna ya, Aku Titip Anakku Min.... Ra..... Aku Mohon ".
" Tapi Nah.. bukan kah kau masih memiliki keluarga dari ibumu ". Tanya Hyera
" Kalian berduakan tau tentang masalalu aku dan keluargaku dulu ".
" Mereka telah membuang dan mengusir ku, dan tidak mengangap ku anak lagi, karna aku memilih menikah dengan Jungyun ".
" Tapi Bukan kah kau memiliki adik Laki" Minah ". Tanya Gongmin
" 10 thn yang lalu aku mendapatkan kabar tentang dia. Bahwa ia akan dipindakan Study nya keluar negeri, setelah itu aku tidak tau lagi kabarnya ".
" Min.... Tolong jaga dan sayangi Yuna seperti anakmu ya hiks... ".
" Jujur saja, Aku sangat kasihan dengan kehidupan Putrikuh hiks...., dari kecil iya telah kehilangan sosok Ayahnya Min....".
" Waktu kejadian kecelakaan tabrak lari 23thn yang lalu, Saat iya baru berusia 1th lebih ".
" Asal kalian tau, Aku adalah orang tua yang telah gagal, dan yang paling membuatkuh bersedih dan tersiksa adalah sejak SMP Yuna sudah mulai bekerja hiksss.... untuk membatu kelangsungan hidup kami ".
Tangisan Minah semakin Pilu dan perih hingga membekas, saat mengingat masa lampau dulu, hidup dengan serba kekurangan, hinaan, dan caci makian orang"
" Dan paling yang menbuat aku sangat Bersyukur adalah Yuna tidak pernah mengeluh sedikitpun dan selalu menerima perlakuan dari orang" yang selalu menghina kami ".
" Bahkan saat sekolah Dasar, Yuna sering pulang dengan keadaan menangis karna selalu diejek oleh teman"nya karna iya tidak memiliki seorang Ayah hiksss... "
" Lihatlah sampai ia lulus kuliah pun Iya tidak pernah menyusahkanku ".
" Ia sangat bekerja keras untuk menabung operasi Jantung kuh. Dan bersyukurnya lagi Yuna mendapatkan Beasiswa Full penuh saat menuntut Ilmu diperguruan tingginya ".
