Sebelum pergi menuju Dunia Iblis Irene melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu seperti mengecek perlengkapan dan lainnya.
"Baiklah sepertinya sudah semuanya, sekarang aku siap untuk berangkat"
Ucap Irene sambil menggandeng ranselnya.Irene mengangkat pedangnya dan memasukkan Auranya kedalam pedang tersebut, setelah pedang tersebut mengeluarkan cahaya Ungu, Irene menebaskan pedangnya ke depan dan menimbulkan bekas di udara, bekas tebasannya berubah menjadi portal berwarna Ungu yang menuju ke Dunia Iblis.
"Kakak.. Aku akan datang!" Ucap Irene, dengan penuh tekad Irene memasuki portal tersebut.
[Dunia Iblis]
Setelah keluar dari portal, Irene sampai di sebuah hutan yang terlihat 'normal' hanya saja daun pada setiap pohon berwarna merah dan batang pohonnya berwarna hitam.
"Apakah ini Dunia Iblis?" Pikir Irene
Irene melihat-lihat sekitarnya dan dia yakin bahwa dia berada di Dunia Iblis, hanya saja Dunia Iblis yang Irene lihat tak menyeramkan seperti yang dia bayangankan.
Irene melihat sekitar dan melihat sebuah jalan, Irene memutuskan untuk mengikuti jalan tersebut.
Untuk berjaga-jaga, Irene menggunakan sebuah jubah berwarna Hitam untuk menyamarkan dirinya agar tidak diketahui oleh para Iblis.
Ditengah perjalanannya, Irene kemudian merasakan ada Iblis dari kejauhan, Irene kemudian berusaha mendekat, ketika Irene hampir bisa melihat Iblis yang dia rasakan, tiba - tiba sebuah tangan menutup mulutnya dari belakang dan membawanya bersembunyi dibalik pohon.
"Mhhpphh! Mhhphh!" Irene yang panik berusaha melepaskan diri."Shutt.." Ucap seorang gadis sambil memberi isyarat untuk diam. Irene kemudian melihat penampilan gadis itu, sosoknya seperti manusia.
(Penampilan gadis tersebut)
"Hei, tenanglah.. aku tau kau takut dan semacamnya.. tapi tolong jangan kaget dan jangan bersuara atau kita berdua akan berada dalam bahaya" Ucap gadis tersebut dengan berbisik.
Setelah beberapa saat Irene berusaha tenang
"Baiklah apa kau sudah tenang?" Tanya gadis tersebut. Kemudian Irene membalas dengan anggukan
*Angguk *Angguk
Setelah itu gadis tersebut menyingkirkan tubuhnya dan melepaskan tangannya dari mulut Irene. Setelah itu tiba - tiba Irene meledak dengan penuh emosi
"EH SIAPA LO? SE ENAK JIDAT NUTUP MULUT ORANG!! MANA NYURUH TENANG LAGI?! LU KIRA ORANG NORMAL BISA TENANG HABIS DI GITUIN!!!! MAU GW BUNUH HAH?! Ucap Irene dengan penuh emosi.
"HEH SIALAN! GW NIAT NOLONG LU YA SAT!! GW SENGAJA GITUIN SUPAYA IBLIS DISANA GAK DENGAR-"
Ucapan Gadis tersebut terhenti ketika Irene tiba - tiba memasang tatapan takut, gadis tersebut melihat tatapannya, dia tau tatapan itu tidak diarahkan kepadanya melainkan sesuatu di belakangnya.
"Hei, ada di iblis dibelakang gw kan?" Tanya Gadis tersebut.
Irene hanya membalas dengan anggukan.
Tiba tiba Iblis yang berada di belakangnya mengayunkan kapaknya yang besar kearah mereka
"Oh Sial, PERGI DARI SINI!!" Ucap gadis itu lalu mendorong Irene menjauh.
Kemudian Gadis tersebut mencabut pedang dari sarungnya lalu dengan cepat menangkis kapak tersebut. Gadis tersebut berhasil menahan serangan iblis itu tersebut tapi tidak sepenuhnya, dikarenakan kapak lawannya yang berat membuat Gadis tersebut terdorong ke belakang sepanjang beberapa meter.
"Huft, hampir saja" Ucap Gadis tersebut.
"Dia terlihat kuat" ucap Irene dengan polos
"YA IYALAH GEBLEK, MAKANYA GW NYURUH LU BUAT LARI!! SEKARANG KITA GK PUNYA PILIHAN SELAIN BERTARUNG!" Keluh gadis tersebut.
"Mana saya tau, saya kan tutel :v" ucap Irene sambil mengangkat bahunya.
Gadis itu ingin berkata kata kasar tapi dia menahan diri dan fokus pada pertarungan, gadis itu menggunakan sihir Clone, hanya sebuah ilusi tapi cukup untuk mengecoh lawannya, Gadis itu maju dan menyerang.
Sementara lawannya mudah terkecoh dan terkena beberapa serangan gadis itu, ditengah tengah pertarungan itu Irene menikmati dan menonton dari jauh, itu membuat gadis itu kesal
"WOEE BANTU GW KEK DARI PADA LU NONTON DOANG!" ucap gadis itu marah.
"iye iye, gw bantu ni" ucap Irene
Irene berdiri dan mengambil pedangnya, ia maju dengan keren lalu menyerang kaki iblis itu, tapi kaki iblis itu terlalu kuat sehingga Irene terpental sendiri.
Irene terjatuh sebentar, tapi ia berada dalam masalah, iblis itu sekarang berniat menyerangnya, sebelum kapak iblis itu mengenai Irene, gadis sebelumnya menangkis kapak iblis itu sekuat tenaga sampai tangannya terluka.
Gadis itu lalu berdecit *Tch"Kita tidak punya pilihan lain" ucap gadis itu, ia merapal mantra yang mengeluarkan lingkaran sihir yang keren, iblis yang mereka lawan tiba tiba berhenti bergerak.
Irene melihat sihir itu dengan kagum, tiba tiba gadis itu menarik Irene membawanya berlari.
"Tu-tunggu pelan pelan" ucap Irene yang terseret karena ditarik.
"NANTI AJA BACOTNYA, YANG PENTING HIDUP!" Ucap gadis itu.
(Bersambung)
YOU ARE READING
The Black Hooded Venatrix: The Protector Of The World
FantasyWriter: Ruby Felicia Rose : @Aino Ogata Publisher: @Errol_Alaister Editor: @Errol_Alaister irene adalah seorang gadis remaja biasa yang bersekolah di SMP sinar terang, namun siapa yang menyangka bahwa sekolah itu ternyata memiliki kisah s...