Sekarang pukul 10.00 adalah waktu dimana seluruh sekolah di beri waktu istirahat selama 30 menit.
Minho yang baru memasuki area kantin langsung di panggil oleh sohibnya --hyunjin-- agar bergabung dengan meja yang sudah ia booking.
"Lopada pesen apa? Biar sekalian gue pesenin" Tanya Minho.
"Gue .. duduk dulu elah, lo baru nyampe. Juga di depan antrian nya panjang banget" Ucap Chan sambil menepuk kursi kosong di sampingnya.
"Tumben lo telat keluar kelas Ho?" Tanya Hyunjin dan hanya di balas dngan deheman oleh lelaki Lee itu.
"Lo di suruh ikut olimpiade lagi?" Kali ini Changbin yang bertanya, memang kepekaan manusia satu ini patut di pertanyakan.
Minho menghela napas lalu meletakan kepalanya di atas meja sambil menatap kosong handphone nya yang ia letakan di atas meja.
Tentu teman temannya tau jawabannya, Chan lalu menepuk bahu Minho.
"Semangat ya? Gue tau lo capek kan? hampir setiap minggu lo di suruh ikut olimpiade yang berbeda" dan teman temannya yang lain juga langsung memberi semangat untuk Minho.
Jujur Minho ingin sekali menangis --bukan karna teman temannya memberinya semangat-- tapi karena Minho lelah.
Ia terus di paksa oleh pihak sekolah agar mau mengikuti berbagai olimpiade. Dan bagian yang paling menjengkelkan adalah ketika Minho mendapat juara pertama atau kedua maka hadiah yang Minho dapat akan di ambil 85% oleh pihak sekolah termasuk piala dari kejuaraan olimpiade yang Minho dapatkan.
Sebenarnya Minho tidak terlalu memikirkan hadiah yang biasanya berbentuk uang di berikan oleh sekolah, toh Minho dan orang tuanya sudah kaya. Tapi pialanya..
Minho ingin sekali membawa piala tersebut ke rumahnya, ia tunjukan kepada kedua orang tuanya, dan mendapat pelukan hangat serta ucapan selamat atas kemenangannya.
Walau Minho selalu merasakannya sih, Tapi melihat kedua orang tua Minho yang sering menatap sendu pada Minho pulang tidak membawa pialanya.
Minho jadi merasa di permainkan, setidaknya berikan ia medali yang ia dapat atau kloningan piala untuk ia bawa pulang.
"ck sekolah ga guna! harusnya gue dapet piala yang asli terus mereka dapet yang palsunya buat di pajang! pajangan doang pake piala asli. Lagian siapa juga yang peduli itu asli atau engga"
Terlalu larut dalam lamunannya sampai tidak sadar jika Hyunjin memanggilnya dari tadi
"Hoi Minho? Lo jadinya pesen apa? Biar gue kedepan"
"Samain aja sama lo deh Jin" Lalu Hyunjin segera ke depan sebelum antrian kembali ramai.
"Eh bin, lo gimana?" Tanya Chan yang tiba tiba membuka pembicaraan
"Apanya yang gimana?" Bingung Changbin.
"Itu, elo sama siapa itu cowok yang akhir akhir ini lo deketin tapi gagal mulu?" Jawab Chan dan langsung mendapat tampolan sepenuh hati dari Changbin.
"JANGAN DI INGETIN DONG BABI! SEENGGAKNYA SEMANGATIN GUE KEK MALAH NGELEDEK?!"
"Adah adah dah iya iya maafin gue! lepasin jambakan lo cepetan! kek cewe tau ga-- AAA IYA IYA GUE DIEM"
"Mampus Chan" Hyunjin tiba tiba datang sambil membawa nampan pesanan mereka ber-empat.
"Eh nanti ada penentuan osis kan? di pilihin kepsek masa? Ga adil banget. Dulu aja kita sampe kaya gitu" Ucap Hyunjin sambil menuangkan sambal ke dalam mangkuk baksonya.
"Iya, ga adil banget. Ni sekolah makin lama makin ga bener anying"
"Udahla capek gue ngurusin beginian, biar entar kita pasrahin sama mereka para calon osis osis junior. Terus kita liat seberapa bisa sih mereka milih calon osis yang tepat" Changbin berucap sambil mengunyah batagornya membuat Chan greget sendiri.
"Telen dulu bego",
Han jisung, Park Jihoon, Choi soobin, Hwang Yeji, Jang Wonyoung, Watanabe Haruto, Ahn Yujin, Kim Jungsu, Lee Jooyeon, Di tunggu segera kehadirannya di ruang guru B-2
"Nah ituh, keknya mereka deh. semoga aja engga mengecewakㅡ"
"BUSET NAMA GUE!"
Ucapan Minho terputus karena mendengar seseorang yang berbicara cukup keras di sekitar mejanya.
"Aduuh! itu siapa si anjing kenceng banget ngomongnya" Minho menautkan kedua alisnya bingung bercampur kesal. Mata kucingnya memincing menatap ke arah sumber suara.
"Itu loh, namanya Han jisung wkwk. Emang heboh anaknya" Jawab Chan santai.
"Lo kenal dia?" Tanya Minho dan Chan mengangguk
"Sepupu gue, tapi emang ga deket sih"
di lain tempat
"BUSET NAMA GUE!" Jisung tersentak kecil dan reflek berteriak karena namanya di sebut lewat speaker sekolah.
"Hayoloh sung, lo nakal sih makanya di panggil mulu" Jeongin mulai menakut nakuti Jisung
"Iya tuh, udah berisik, suka buat ulah, mana agak eror otaknya" Felix ikut mengompori.
"Bego juga" Tau lah siapa yang bilang?
nama nama yang saya sebut tadi silahkan sekarang ke ruang guru B-2
"Udah sono lo ke ruang guru" suruh Seungmin
"gamau gue takut anjir" jawab Jisung.
"Ck! selama lu tadi ga ngelakuin salah ya lo aman. Gausa takut deh, apa mau gue temenin?" Tawar Felix
"Gausah deh, kek apa aja gue di anterin cuma ke ruang guru" Jisung segera beranjak dari kursinya, tapi belum sempat Jisung jalan ia merasa lengannya di tahan oleh seseorang. Saat ia menoleh ternyata itu Seungmin,
"Abisin dulu makanan lo, baru ke sono"
"Ih tapi nanti gue di omelin"
"Kan lo tadi pagi belom makan Sung, masa sekarang ga makan juga?" Kata Jeongin
Berpikir sejenak, ide di otak Seungmin tiba tiba muncul
"Nih lo makan siomay gue, entar gue abisin makanan lo. Siomay kan gampang tinggal masukin aja perbutir nya"
"Ish! Gamau! Gue mau ke ruang gur--"
Seungmin lebih dulu memasukan sendok dengan siomay nya ke dalam mulut Jisung agar berhenti bicara. Dan Jisung hanya bisa pasrah sambil mengunyah cepat siomay yang ada di dalam mulutnya.
Lucu, Pikir Seungmin.
"Lo gemes tau ga?" Ucapnya sambil menyodorkan sendok dengan siomay di atasnya di depan mulut jisung.
Tapi karena Jisung takut terlambat, Ia mengambil alih sendok yang tadi Seungmin pegang lalu memasukan beberapa potong siomay sekaligus ke dalam mulutnya dan ia simpan di kedua pipinya baru ia kunyah
"Udwah yhah gue mawu dulwan" Ucapnya agak kesulitan karena kedua pipinya penuh dengan siomay.
"Lucu anjir.."
"hng? lucu? siapa??"
"..."
"ngelamun kan lo? Pasti kecapean, udah Ho lo abisin cepet makanan lo"
TBC
aku tuh ga pede ㅠㅠ
tapi yaudah yang penting gue bahagia 😔🤙
KAMU SEDANG MEMBACA
daily [minsung]
Fanfiction"Jangan gitu anjing, entar gue baper hati gue repot" "Yaudah baper aja" 📍minsung area