Lorong sekolah mulai dipenuhi dengan siswa-siswi yang berlalu-lalang, sebagian terlihat berbincang santai, sebagian lagi berjalan tergesa-gesa menuju kelas masing-masing. Suasana yang khas di pagi hari itu menemani langkah David dan Rendy yang berjalan beriringan menuju kelas mereka.
Ketika mereka sampai di depan pintu kelas, suara ricuh khas pagi hari langsung terdengar. Suara tawa, percakapan seru, dan sesekali teriakan bercampur menjadi satu, menciptakan atmosfer yang hidup. David dan Rendy saling melirik sejenak sebelum melangkah masuk. Mereka sudah terbiasa dengan keriuhan ini, tetapi pagi itu terasa sedikit berbeda. Ada semacam antusiasme yang terasa di udara.
Begitu mereka masuk, sambutan langsung datang dari Andi, teman sekelas mereka yang terkenal selalu ceria dan penuh energi. Andi berdiri di dekat meja guru, seolah-olah sedang menunggu kedatangan mereka. Wajahnya berseri-seri, dan tanpa basa-basi, dia langsung berbicara dengan semangat.
"Dateng ya malam ini ke acara ultah gue!" serunya, nyaris lebih keras dari yang diperlukan. Andi memang selalu penuh semangat, apalagi jika sudah berbicara soal pesta. Ulang tahunnya ke-18 kali ini bukan sekadar pesta kecil. Hampir seluruh angkatan diundang, termasuk David dan Rendy, serta beberapa teman Andi dari kelas lain. Semua tahu, pesta Andi selalu meriah, lengkap dengan makanan, minuman, dan musik yang mengundang semua orang untuk berdansa atau sekadar menikmati suasana.
David tersenyum dan menepuk bahu Andi. "Nggak mungkin kita lupa, Di. Lo kan udah ngomongin pesta ini sejak minggu lalu," ujarnya, sedikit menggoda.
Andi terkekeh, melipat tangan di dada dengan percaya diri. "Ya dong, gue udah siapin semuanya. Pokoknya lo dua harus dateng, ya. Jangan sampai absen!" katanya sambil menunjuk David dan Rendy bergantian.
David melirik Rendy sambil berjalan ke tempat duduk mereka di pojok kelas. Wajahnya menunjukkan sedikit antusiasme yang tak bisa ia sembunyikan. "Ren, lo bakal datang, kan?" tanyanya, nada suaranya penuh harap.
Rendy menoleh dengan senyum lebar, terlihat sama semangatnya. "Iya, pastinya! Mana mungkin gue nggak dateng," balasnya.
David mengangguk puas. "Bagus. Soalnya gue nggak mau sendirian di pesta itu kalau lo nggak ada.."
Rendy tertawa kecil sambil membuka tasnya dan mengeluarkan buku pelajaran. "Santai aja, Dav. Malam ini kita bakal seru-seruan. Gue juga penasaran sama acara yang udah dia ribut-ributin dari minggu lalu."
David mengangguk, lalu duduk sambil menghela napas pendek. Dia sudah bisa membayangkan betapa meriahnya pesta nanti malam, dengan lampu-lampu berwarna, musik yang berdentum, dan gelak tawa teman-teman mereka. Meski terlihat santai, dalam hatinya dia merasa sedikit lebih senang mengetahui Rendy akan datang bersamanya. Pesta itu mungkin ramai, tapi kehadiran Rendy selalu membuat segalanya terasa lebih nyaman.
Kelas kembali dipenuhi obrolan, namun pikiran mereka berdua sudah melayang ke malam nanti. Pesta ulang tahun Andi, seperti biasa, akan menjadi ajang yang tak terlupakan-dan kali ini, mereka berniat untuk menikmatinya sepenuhnya.
.
Bel terakhir berbunyi, memecah keramaian di sekolah yang perlahan mulai berkurang. Siswa-siswi bergegas keluar kelas, masing-masing menuju tujuan mereka, sementara David dan Rendy berjalan santai di lorong sekolah yang mulai lengang. Suasana sore itu terasa tenang, sinar matahari yang hangat menyinari jalanan di luar, memberikan suasana yang nyaman dan menenangkan setelah hari yang panjang.
David berjalan dengan langkah santai, tangannya dimasukkan ke dalam saku celana, sesekali melirik ke arah Rendy yang berjalan di sebelahnya. Meskipun suasana yang tenang, pikirannya terfokus pada satu hal yang ingin dia bicarakan. "Eh, Ren, lo nggak usah bawa motor sendiri buat ke pesta nanti," katanya tiba-tiba, suaranya terdengar penuh keinginan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manis; Skyren (✓)
FanficAlternate universe, dewasa dan homo konten. . David tahu sejak awal berteman dengan Rendy, dia akan menyukai pria itu. Tapi, ia tidak pernah menyangka perasaan itu akan berkembang begitu dalam. Rendy, dengan sikap manisnya, perlahan mengambil alih...