Schevenko David Tendean, atau yang akrab dipanggil David, adalah seorang pemuda penuh semangat yang lahir di Manado. Sejak kecil, David dikenal sebagai sosok yang selalu bisa mencairkan suasana. Sikapnya yang extrovert membuatnya mudah bergaul dengan siapa saja, dari teman-teman sekelas hingga orang-orang yang baru ia temui di perjalanan.
Energi yang David miliki seolah tak pernah habis. Ia selalu menjadi pusat perhatian dalam setiap keramaian, bukan karena mencari sorotan, tetapi karena ia memang mampu membuat orang di sekitarnya merasa nyaman dan bahagia. Jika ada acara kumpul-kumpul, bisa dipastikan David adalah orang pertama yang datang, membawa tawa dan cerita-cerita menarik yang seolah tak pernah habis.
Bagi David, hidup adalah panggung yang harus dinikmati dengan semangat. Bahkan di saat-saat sulit, ia selalu menemukan cara untuk menyemangati orang lain, seakan energi positifnya adalah bagian tak terpisahkan dari dirinya. "Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan dalam kesedihan," begitu sering ia berkata sambil tersenyum lebar, sebuah senyuman yang menular ke semua orang yang melihatnya.
Hidup David semakin berwarna ketika ia masuk ke bangku SMA. Di sekolah barunya, ia menemukan sebuah kebetulan yang menyenangkan: ia sekelas dengan seorang remaja lain yang sama-sama extrovert dan penuh energi, Rendy Syahputra. Sejak awal pertemuan, keduanya langsung merasa cocok, seperti dua kutub magnet yang saling menarik.
Rendy, pemuda asal Medan, memiliki gaya bicara yang santai dan penuh percaya diri. Ia adalah tipe orang yang tidak pernah kehabisan ide untuk membuat suasana menjadi hidup. Dengan senyuman khasnya, Rendy mampu membuat siapa saja tertawa, bahkan di saat paling membosankan sekalipun.
Sebagai sosok yang ramah dan penuh inisiatif, Rendy sering kali menjadi motor penggerak dalam kelompok teman-temannya. Ia selalu punya cara untuk membuat momen-momen sederhana menjadi berkesan. Sama seperti David, Rendy percaya bahwa hidup adalah tentang menikmati setiap detiknya dengan penuh semangat.
Pertemuan David dan Rendy seperti menyalakan api semangat yang lebih besar. Keduanya sering bekerja sama, baik dalam kegiatan sekolah, olahraga, hingga proyek-proyek kreatif yang mereka ciptakan sendiri. Persahabatan mereka membawa warna baru di kehidupan SMA, bukan hanya bagi mereka berdua, tetapi juga bagi semua orang yang berada di sekitar mereka.
.
Pagi itu, hujan turun dengan derasnya, membasahi seluruh kota. David berdiri di depan jendela kamarnya, menatap tetesan air yang mengalir deras di kaca. Matanya terfokus pada jalanan yang kini mulai tergenang, dan suara rintik hujan yang jatuh begitu menenangkan, meskipun dalam hati ia merasa sedikit kesal. Rencananya untuk pergi ke sekolah dengan motor terpaksa harus dibatalkan. Sambil menunduk, ia memeriksa jas hujan yang ia persiapkan, hanya untuk menemukan bahwa jas itu sudah robek di beberapa bagian.
Dengan napas panjang, ia memutuskan untuk mengambil alternatif lain—bus. Ia melirik jam di ponselnya, khawatir keterlambatan bisa menjadi masalah. Tanpa membuang waktu, David segera mengenakan seragam sekolahnya, mengambil tas, dan berlari kecil ke luar rumah, payung kecil di tangan. Payung itu tampak tak akan bisa melindunginya sepenuhnya dari hujan lebat yang turun begitu deras. Meski demikian, ia tetap berjalan cepat, tubuhnya basah kuyup oleh tetesan hujan yang tak kunjung berhenti.
Sesampainya di halte, David mengerutkan dahi. Hujan yang tak kunjung reda membuatnya semakin cemas, namun beberapa menit kemudian, sebuah bus datang. Dengan sigap, ia menaikinya, berusaha menghindari genangan air yang menggenang di trotoar. Begitu melangkah ke dalam bus, ia merasa sedikit lega meskipun masih merasa dingin dan basah.
David menemukan tempat duduk kosong di tengah bus dan segera duduk, meletakkan tas di pangkuannya. Suasana bus yang penuh sesak itu membuatnya sedikit risih, dan ia melirik sekeliling dengan tidak sabar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manis; Skyren (✓)
Fiksi PenggemarAlternate universe, dewasa dan homo konten. . David tahu sejak awal berteman dengan Rendy, dia akan menyukai pria itu. Tapi, ia tidak pernah menyangka perasaan itu akan berkembang begitu dalam. Rendy, dengan sikap manisnya, perlahan mengambil alih...