🐾TCM (Satu)🐾

10 4 9
                                    

.
.

Xia menggeliat saat cahaya matahari yang masuk dari jendela atapnya mengganggu tidur nyenyaknya. Awalnya, gadis itu belum merasa aneh dengan sesuatu yang ada di atas ranjangnya. Namun, saat ia mulai membuka mata, di situlah jantung Xia rasanya ingin copot. Dengan muka yang masih tampak kantuk, gadis itu meloncat dari atas ranjangnya dan langsung berlari ke pojok ruangan.

Xia membekap mulutnya tidak percaya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya berharap di depan matanya cuma halusinasinya saja. Masih dengan menutup mata, ia mencoba berjalan ke arah pintu kamar mandi. Saat tangannya sudah memegang gagang pintu, saat itulah Xia buru-buru masuk ke sana dan langsung menutupnya dari dalam.

Ia berjalan cepat ke wastafel cermin. Menatap pantulan dirinya di cermin tersebut. Wajahnya masih 100% ngelag, mencoba menetralkan detak jantung yang tak karuan.

"What the hell Xia?! Itu apa?!"

Mencoba mengingat-ingat apa yang ia lakukan semalam, Xia rasa tidak ada yang aneh setelah di ingat kembali. Kemarin, pulang dari bimbel fisika ia langsung tidur bukan? Tapi,

"Kenapa ada cowok di kamar gue?!" Histerisnya lalu buru-buru menyalakan keran air dan langsung membasuh wajahnya.

"Fix! Gue pasti masih di dalam mimpi ini! Iya kan? Iyalah! Masa iya ada cowok tidur di ranjang gue kan..kan..kan.. tujuh belas tahun ini gue bahkan nggak pernah tuh tidur bareng cowok kecuali bokap, yakali kan gue bisa tidur bareng cowok tadi malam hahahaha lawak banget." Monolognya sendiri sambil membasuh wajahnya berkali-kali.

"Oke Xia tenang..... kalau ini bukan mimpi kita yakinin aja kalau ini cuma halusinasi lo doang, oke?" Setelah berhasil mengatur napasnya yang ngos-ngosan. Perlahan gadis itu tersenyum di depan cermin.

"Halu Xia.... halu yahh...." Xia mencoba untuk tidak peduli lagi sambil melakukan rutinitasnya setiap hari libur. Mulai dari mencuci muka, menggosok gigi, menata rambut tanpa mandi.

Setelah itu, Xia mulai melangkah keluar dari kamar mandinya. Ia sudah yakin kalau cowok yang ia lihat tidur di ranjangnya tadi cuma halusinasinya saja. Namun sepertinya bukan, halusinasi tidak mungkin terlihat begitu nyata seperti saat ini kan?

Punggung Xia langsung menabrak dinding samping lemarinya saking kagetnya saat keluar dari kamar mandi. Cowok yang tadi ia lihat tidur sekarang sudah duduk di atas ranjang dengan tatapan sayu yang mengarah ke arahnya.

Mulut Xia menganga, bukan-bukan, ia menganga bukan karena terkejut kalau ini bukan halusinasi, tapi karena cowok itu tak mengenakan busana!!!!!

"Aaaaa mamaaaaaaa!!! Mata Xia ternodaiiiiii!!!!!" Teriak Xia sambil menutup matanya rapat-rapat.

Untung saja ada selimut yang menutupi tubuh laki-laki itu hingga sepinggang. Jangan bilang kalau di bawah juga tidak mengenakan busana?

"Ah anjir, otak gue ngapa mikir itu sih? Harusnya yang gue pikir itu kenapa bisa ada cowok di kamar gue?" Gumam Xia frustasi sendiri.

Gadis itu dengan kesal menatap pemuda yang masih memandanginya di atas ranjang. Mata Xia yang menyorot tajam perlahan membola saat melihat sesuatu di balik rambut hitam lebat milik pemuda tersebut.

"Telinga?"

Mengingat sesuatu, Xia refleks menatap sekitarnya.

"Cleo?! Kucing gue dimana?!" Dengan panik, Xia mencari kucing berbulu hitam itu kesana kemari. Mulai dari bawah ranjang, bawah meja belajar, bawah kursi, sofa, dalam lemari, balkon loteng kamarnya, tapi kucing lucu itu tak ia temukan juga.

"Heh, Cleo kemana?!" Tanya Xia sudah benar-benar frustasi, mengabaikan sosok yang seharusnya ia pertanyakan keberadaannya.

Gadis itu membuang napas sejenak "Tenang Xia..... ada yang harus lo selesaiin dulu baru lo cari Cleo, oke?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Cat MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang