~End~ Ibu mertua yang jahat dalam novel wanita yang kuat (melalui buku)

Bab 48 Dia terkejut oleh senyum aneh ayahnya.

Saat dia berjalan ke gerbang bunga gantung di aula samping, Zhao Xianxian mendengar tangisan bayi yang memilukan, jantungnya bergetar hebat, dan dia mempercepat langkahnya dan berlari masuk.

"Salam untuk Permaisuri." Beberapa perawat basah memberi hormat dengan tulus dan ketakutan, dengan keringat di dahi mereka.

Zhao Xianxian mengambil anak itu dari seorang perawat basah dan terus melambaikan tangan dan kakinya yang kecil dan menangis dengan keras.

Ketika pangeran tertua melihat ibunya, dia buru-buru membungkus lehernya dengan lengan akar teratainya, dan tangisannya menjadi lebih kecil, merintih, tidak tahu apa yang dia bicarakan.

Dia mengayunkan anak di lengannya sedikit, dan bertanya dengan wajah tegas, "Apa yang terjadi? Ben Gong baik-baik saja sebelum meninggalkan istana, mengapa dia tiba-tiba demam tinggi?"

Pada saat ini, kaisar juga melangkah masuk, memegang lentera harimau kecil yang tidak sesuai dengan penampilannya yang kekar, ditutupi dengan pola warna-warni, dan bahkan kata "raja" di dahinya tergambar miring. , tanpa kesombongan.

Dia mengerutkan kening dengan erat, dan ada aura dingin di sekujur tubuhnya. Perawat basah itu sudah khawatir diinterogasi, tetapi sekarang mereka sangat takut sehingga punggung mereka menggigil.

Salah satu perawat basah yang lebih tua ragu-ragu sejenak, dan kemudian dengan hati-hati berkata, "Kembali ke kata-kata ibu, setelah pelayan membawa pangeran tertua kembali di sore hari, pangeran tertua telah cemberut. Kemudian ketika para pelayan menunggunya untuk membasuh tubuhnya, dia lagi-lagi Dia selalu gelisah, dan akhirnya berpakaian, hanya untuk mengetahui bahwa dia demam tinggi."

Pangeran tertua masih terisak pelan di pelukannya, Zhao Xianxian harus menepuk punggungnya dan berbisik, "Lu Er tidak takut, tidak takut, ibunya ada di sini."

Sejak dia melahirkannya di kehidupan ini, kecuali hari upacara, dia sudah lama bermain dengannya di hari kerja. Hari ini, mungkin dia hanya bermain dengannya sebentar dan pergi, dan si kecil merasa canggung .

Jika dia memasukkannya ke dalam kehidupan sebelumnya, dia tidak akan pernah bermimpi bahwa akan ada hari ketika putranya yang tumpul dan dingin akan menempel padanya seperti ini.

Saat itu, dia jarang memeluknya bahkan memeluknya, dia hanya merasa bahwa dia belum dewasa, dan dalam sekejap mata dia sudah dewasa.

“Apa yang dikatakan dokter kekaisaran ketika dia datang untuk melihatnya?” Kaisar bertanya dengan suara yang dalam, meletakkan lentera di tangannya di atas meja, dan melirik perawat dengan tatapan gelap dan teduh.

Perawat basah yang baru saja menjawab merasa sedikit bersalah di hatinya, dan dengan cepat menjawab, "Menanggapi kata-kata Yang Mulia, dokter kekaisaran mengatakan bahwa dia masuk angin, dan meminta para pelayan untuk membantu pangeran tertua menutupi keringatnya. , dan kemudian meresepkan rebusan untuk mengurangi demam, tetapi pangeran tertua membuat banyak masalah, dan obat sup yang saya minum hanya satu atau dua suap ke tenggorokan, dan sekarang demam tinggi belum mereda."

“Sekarang, masih ada sup dan obat-obatan yang siap dikirim, dan istana ini akan memberi mereka makan.” Zhao Xianxian tampak serius, dan merasa lengannya sedikit sakit setelah memegangnya untuk waktu yang lama, jadi dia berjalan ke tempat tidur Luohan. dan duduk, menempatkan anak itu langsung di pangkuannya.

Pangeran tertua berhenti menangis, dan bersandar padanya dengan sedih.Wajah Little Fatty penuh air mata, dan ingusnya mengalir di bibir kecilnya.

Zhao Xianxian terhibur dengan penampilannya, anak ini tidak pernah suka menangis, tapi kali ini dia menangis seperti ini.

Dia mengambil saputangan sutra, dengan hati-hati dan lembut menyeka wajahnya hingga bersih, dan mencium dahinya.

Liu Yun menuangkan sup yang tersisa di panci rebusan ke dalam mangkuk kecil, dan hendak memberikannya kepada Zhao Xianxian, tetapi direnggut oleh kaisar dengan wajah cemberut.