"Tadaima."
"Okaeri! Cepat bersihkan diri kalian dan langsung ke meja makan ne Boruto, Menma!" Teriak Naruto dari arah dapur.
Keduanya terdiam, lalu saling menatap mata masing-masing. Boruto memiringkan kepalanya sedikit.
"Mama?" Gumamnya pelan.
"Menma! Boruto! Kalian dengar ibu atau tidak huh?!" Gemas Naruto saat tak mendengar langkah kaki kedua anak nya, yang di sudah di pastikan mereka terdiam di depan pintu.
Setelah berteriak tadi, Naruto masih lanjut memasak. Tapi karna si kembar tak menjawab ucapan nya membuat dia khawatir dan menghampiri si kembar.
"Kalian ini! Cepat bersihkan tubuh kalian!" Naruto menjewer pelan telinga si kembar.
"Ittai! Ini menyakitkan, humph!" Boruto mengembungkan pipi nya sambil mengusap telinganya yang memerah.
"Haah, dasar kalian ini."
•••
"Kau benar-benar Aniki." Ujar nya pelan, meskipun terkesan datar tapi tatapan matanya terlihat menyedihkan.
"Tentu saja ini aku, Otouto." Si gagak menjawab dengan kekehan pelan.
"Haah.. Uchiha memang merepotkan." Tsunade yang sedang duduk memijat keningnya.
"Maa, jadi bagaimana kau bisa selamat saat insiden waktu itu, Itachi?"
Itachi menatap mereka dengan tenang. Sedangkan si kecil yang seumuran dengan si kembar di sampingnya hanya menatap acuh tak acuh pada perbincangan sang ayah dengan orang yang ada disana.
"Sudah ku bilang kan? Aku di hidupkan kembali, bukan selamat."
"Ceritakan lebih detail." Ucap Shikamaru dengan nada menuntut.
"Aku tak bisa mengatakan nya lebih detail. Ini adalah perjanjian ku dengan Rikudou Sannin." Mereka semua kecuali si kecil membulatkan matanya terkejut.
"Begitu, jadi Rikudou Sannin yang membangkitkan mu."
Itachi mengangguk, "Ya, mau bagaimana lagi. Aku akan memberitahukan hal ini pada kage lain dan menyuruh mereka memberitahukan pada setia warga desanya."
Itachi menatap Shikamaru, "Apa itu tak akan menjadi masalah?"
Sasuke yang sedari tadi diam angkat bicara, "Semua sudah mengetahui kebenarannya, Aniki." Itachi mengangguk paham.
"Ma, seperti nya kita sudahi saja perbincangan ini."
Perbincangan itu akhirnya selesai dengan Sasuke, Itachi dan si kecil pergi ke kediaman Sasuke.
•••
"SIALAN KAU MENMA NO BAKA!" Teriakan cempreng itu terdengar hingga keluar.
Ketiga orang di depan pintu rumah itu terdiam dan saling pandang. Sasuke sedikit tersenyum, sudah sangat lama ia tak bertemu ketiga anak nya itu.
"BO-RU-TO!"
"AKU TIDAK MENGATAKAN APA-APA IBU! SUNGGUH!"
Sasuke memencet bel rumahnya, Itachi dan anaknya itu masih terdiam. Boruto yang sedang bersimpuh di depan Naruto pun segera bangkit.
"Aku akan membukakan pintu nya, Bu." Dia sedikit berlari. Dalam hati benar-benar bersyukur pada orang yang datang karna telah menyelamatkan telinga nya dari ceramahan ibu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto: Naruto Next Generation.
ActionIt's a BL! Beberapa part dari cerita ini ada yang melencang dari alur anime/manga yang asli ya guys, dan juga beberapa karakter ada yang OOC. I made this book just for fun. Boruto harem? mhm, maybe.. Semua karakter yang ada di book ini milik Mamash...