MORTIGA MARKET
Pasar Mortiga adalah pasar terbesar di kerajaan itu . Iaitu , mempunyai blok dan blok diisi dengan vendor dan kedai. Pasar ini terdapat kira-kira 10,000 kedai dan vendor. Tercetus idea oleh raja Mortiga berpuluh tahun dahulu . Pasar ini masih lagi utuh tanpa sebarang kerosakan . Malah makin maju dan ramai peniaga serta pembeli .
Setiap sebulan sekali Jungkook akan mengunjungi pasar mortiga dengan kuda hitamnya bagi melihat suasana pasar tersebut .
Dapat dilihat aura kepimpinan dalam dirinya . Seorang putera raja yang kasih akan rakyatnya .Disebabkan itu jugalah rakyat tidak gentar malah suka bilamana Mortiga Kingdom akan diterajui oleh putera Jungkook .
Walau masih muda sikapnya sangat matang . Walau saja dirinya terlihat cool dan agak dingin .
Tetapi dia tidak pernah menghukum sesiapa tanpa alasan yang kukuh ." Tuanku , kemarilah rasa kuih patik ini sebagai alas perut tuanku " sapa seorang perempuan yang sedikit berusia sambil menunjuk kearah aneka kuih yang dijualnya .
" Tidak mengapa beta sudah kenyang . Sebelum keluar beta sudah makan .
Lain kali beta singgah "
tutur Jungkook sopan .
Tidak mahu menguris wanita tua itu .Berlalu sahaja Jungkook dari situ terus pudar senyuman dibibir wanita tua itu .
" Kamwendor "
" ya , kenapa Tuanku ? "
lelaki berkuda disebelah menyahut panggilan itu .
" Apa kau tahu dimana aku boleh dapatkan rantai untuk aku hadiahkan kepada bakal permaisuri ? " pertanyaan Jungkook terus buat Kamwendor tengok sebuah kedai tidak jauh dari mereka ." Ada Tuanku ada .
Patik ada melihat seorang lelaki tua menjualnya Tuanku .
Mari Patik bawa Tuanku "BEN KINGSLEY HOUSE
" Ayahanda "
" Dimana Lily ? "
" Dekat halaman "
Langkah Jihyo terus diatur laju keluar ke halaman .
Senyumannya mekar apabila melihat arnab belaannya sedang bermain di taman mini buatan Ben Kingsley .
Dia menghampiri ." Lily buat apa dekat sini .
Puas mama cari "
Lily diangkat kepangkuannya .
Dibelai lembut dan dicium .
Lily terlihat suka apabila diperlakukan sebegitu ." Mama ada beli carrot segar di pasar . Nanti mama bagi Lily makan ya . Pasti Lily suka .
Mama nak Lily membesar dengan baik walaupun Lily dah besar "
Jihyo terkekeh kecil dengan ayat sendiri .Merasakan kehadiran seseorang Jihyo mengalihkan pandangan .
Agar terkejut dengan kehadiran Jungkook dan juga Kamwendor .
Mereka berhenti di depan Jihyo .Jungkook lompat turun dari kuda lalu menghampiri Jihyo . Arnab di pangkuan Jihyo dia ambil dan diberikan kepada Kamwendor disebelah . Tangan Jihyo di pegang .
" Ikut beta "
" Mahu kemana , Tuanku ? "
soalan Jihyo tidak dijawab .
Jungkook bertindak mendukung Jihyo dan didudukan atas kuda .
Selepas itu dia naik duduk dibelakang gadis itu .Jihyo tampak takut kerana tidak pernah naik kuda .
" Jangan takut .
Kau selamat dengan beta "
ujar Jungkook menyakinkan Jihyo .
Tali kuda dipegang oleh Jungkook dari belakang Jihyo .
Tindakan itu membuatkan keduanya rapat ." Tuanku "
Jihyo tunduk takut .
Rasa semacam mahu jatuh walau tidak . " Jangan takut my princess "
Jungkook memegang tali dengan sebelah tangan .
Tangan sebelah lagi memeluk pinggang Jihyo .
Dia mahu Jihyo merasa selamat .Jihyo merasakan ada aliran elektrik mengalir diseluruh tubuh dengan tindakan Jungkook itu .
Tidak dia sangka putera Jungkook sangat gentleman orangnya .
Selalu ingin Jihyo merasa selamat di sampingnya .TBC .
macam tak ada sambutan je .
YOU ARE READING
The Demon's Queen
Fanfiction" Apakah lantai itu lebih tampan sehingga kau tidak memandang ku ? " Jungkook . " Ampun kan patik , Tuanku " disebabkan putera raja itu terlampau tampanlah dia tidak mampu untuk menatap . Jungkook smirk . Sungguh cantik gadis ini . Wajah yang putih...