2. Tempat

5 0 0
                                    

*Kyaaa!!!
para murid sontak terkejut, marah karena perilaku elena apa dia sebodoh itu sampe melukai kedua murid memanggil para pengurus panti asuhan. tentu saja elena di hukum cambuk dari matahari di atas kepala hingga matahari terbenam
"Suster lily sudah kasih tau kamu ribuan kali elena kamu itu tidak pantas hidup kamu itu hanya kotoran tega sekali, walau kamu menusuk dengan pisau tumpul tapi mereka tetap di rawat sini ikut suster" suster menarik tangan elena dengan cengkeraman yang sangat kuat hingga melukai elena, elena sering kali menyebutkan kata "tapi itu bukan salahku kan?? salah mereka kan?,BUKAN! ini salah panti asuhan di sini"

elena di biarkan setelah hukuman cambuk itu, senja yang berjalan di saat matahari terbenam melihat elena di depan ruangan penghakiman dengan semua badan berdarah berceceran serta elena tidak berdaya.

"Elena kamu gapapa?" kata senja yang kasian
"Haha kenapa hidupku begini ya, bajingan semua salahmu tau ja" Jawab elena tak berdaya
"Besok ayo bermain senja, aku akan bermain bersamamu"

Time skip..~

"Senja good job! kamu hebat semua bangga sama kamu" Semua Suster dan Guru membanggakan Senja karena pencapaian baik senja dalam melukis

Elena mengintip melihat itu menatap marah mengepalkan tangannya "tch*

Senja melihat elena di balik pintu dan lupa kalo dia sedang berjanji dengan elena dan meminta izin kepada sang pengawas
"Elenaaa!!! Ayo mainn" Senja kegirangan
"emm ayo kita main petak umpet yuk tapi di daerah tertutup aja ya Aku malu kalo bermain denganmu di tempat banyak orang"
Jawab elena meski lukanya masih belum pulih

Elena yang mengumpat dan Senja yang menjaga di tengah permainan, senja mengeluarkan sesuatu dan membakar semua ruangan termasuk Senja sekalipun.
"HAHAHAHAHAHHA INI AKHIR SEGALANYA YA? ADUHH AKU KASIAN SAMA KAMU SENJAA POLOSNYA, KAMU TAU GA? SEMUANYA GARA GARA KAMU TAU! HIDUPKU STANDAR KEPINTARAN ITU KARENA KAMU!" Senja tertawa kencang dan sekali lagi dia berkata "Matilah kamu."

Senja teriak dan meminta pertolongan, Elena kabur. Semua pandangan jadi putih dan rabun Senja menangis terisak isak dan berkata "Jadi...Semuanya salah ku ya?"
Lelaki berumur 17tahunan menghampiri dia berkata "Senja kamu terlambat! Bangun"

*BRUAKKK

Senja terbangun karena teriakan itu bergegas mandi dan berkata "Uh aku bermimpi kejadian 5 Tahun lalu"
Elena dengan luka kabar di maaf kirinya selalu menutup dengan poni rambut sebahu, Dia anak SMA di sekolah High School VenyiaS Sekarang dia berusia 16 tahun.
"Jangan lupa Senja pulang sekolah kamu akan latihan bertarung bersama kami" sekali lagi itu ucap laki laki usia 17 tahunan ia adalah Ketua Tim cabang 2 yang mengasuh Senja seperti abangnya sendiri

Emmm....ketua Tim cabang? Senja di asuh oleh ketua revolusi atau perampok, mafia rendahan mengacau semua negara dan menentang pemerintah. di paksa bertarung, menyusup, membunuh. Jelas itu bukan senja si peringkat atas kan?.Senua di temukan oleh "Ayah" Mafia 1 mafia dari segalanya dia menemukan reruntuhan bangunan panti asuhan penuh mayat dan menemukan senja sedang kesakitan lalu mengasuhnya

~~

DOLORE: Reveal the core problem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang