00

9.7K 159 2
                                    


"Nay bangun sayang udah pagi" Ucap sang mami.

"Eghhh jam berapa mi emang" Gumam Naysa Aulea Mutia.

Perkenalkan nama nya Naysa Aulea Mutia gadis yang masih  berusia 18 tahun. Ia memiliki hobi-hobinya membaca novel, bahkan sampai di juluki maniak novel. Kalo baca novel ia maju paling awal tapi kalo baca buku paket pelajaran ia mundur.

Ia mempunyai 2 Kaka lelaki yang pertama bernama Agam Al-fatir dimana oragnya snagat cuek namun sebenarnya ia yang paling sayang dan yang kedua Satdewa
Aydan ia berbanding terbalik dengan kakanya, ia merupakan type oarang yang ekstrovet.

Back topik...

"Udah jam setengah 7" Ucap sang mami.

"Apa !, Mami ko ga bangunin nay si" Ucap Naysa dan langsung beranjak ke kamar mandi.

Sedangkan mami yang melihat tingkah anak gadis nya hanya menggeleng kan kepala,sambil terkekeh.

Setelah bersiap untuk ke sekolah ia langsung saja pergi ke meja makan untuk sarapan bersama.

Sesampainya di meja makan ia sudah melihat anggota keluarganya yang sudah legkap duduk anteng di kursi masing-masing.

"Pagi mi,pih bang Agam dan bang sat" Sapa Naysa ke keluarga-nya sambil terkekeh di akhir, Karna ia berhasil membuat Abang kedua nya merajuk, kita lihat ya pasti tidak lama kemudian abangnya itu mengadu ke mami nya.

"Mih tuh liat adek masih manggil Abang bangsat, geliran bang Agam aja di panggil bang Agam" Adu bang Sadewa ke mami sambil ngedumel.

Nah kan.

"Tcih ngadu, lagian kan nama Abang bang Satdewa, salah adek di mana nya" Ucap Naysa dengan nada tengil andalan-nya.

"Mih" Rengek bang Satdewa tidak tahan dengan adeknya yang super tengil dan jail itu.

"Adek ga boleh gitu ah" Peringat mami ke Naysa.

Sedangkan Satdewa yang melihat mami membela nya, menjulurkan lidah ke arah Naysa.

"Sudah sudah ayo sarapan keburu kalian telat" Ucap sang papi yang jengah dengan perdebatan kedua anak nya.

Setelah itu mereka pun makan dengan khidmat tanpa suara, Hanya ada suara dentingan sendok saja, Memang sudah menjadi tradisi di keluarga mereka bahwan saat makan tidak ada yang berbicara.

Setelah makan, Naysa langsung pamit untuk langsung pergi ke sekolah.

"mih, pih nay pamit ya" Ucap Naysa menyalimi kedua orang tuanya dan kedua abangnya juga.

"hati-hati" Ucap mereka yang ada di meja makan dan di balas acungan jempol dari Naysa.

Sesampainya di sekolah...

"Nay, tumben lama banget sih Dateng nya, 5 menit lagi upacara nih. Ngaret kemana lu" Tanya Adzra Talita teman dekat Naysa.

"Maapin , gue tadi kesiangan hehehehe" Ucap Naysa sambil terkekeh.

"Ya udah, ayo langsung aja ke lapangan nanti keburu di hukum pw" Ajak zizah Putri.

Sesampainya di lapangan mereka pun menjalankan upacara sambil sesekali Naysa menggerutu.

"Ish lama banget sih upacara, Pegel nih, Mana panas banget lagi" Gerutu Naysa sambil bersungut, karna kepala sekolah yang sedang memberi amanat.

Tak lama upacara pun selesai.

Saat hendak ke kelas Tiba tiba.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dah segitu dulu ya maapin gantung bye. Jangan lupa vote sama komen nya makasih sayang kalian yang udah vote sama komen❤️.

Promosi cerita baru ku barangkali ada yang penasaran, untuk update mungkin seminggu 2 kali hehe

Menceritakan tentang perempuan cantik  bernama Kalea Arasha Smith perempuan cantik seorang mualaf namun harus mendapatkan ujian di jodoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menceritakan tentang perempuan cantik  bernama Kalea Arasha Smith perempuan cantik seorang mualaf namun harus mendapatkan ujian di jodoh.

Dan tentang ia yang harus memilih antara lelaki masalalu nya atau lelaki yang baru ia temui .

Pernah ada yang bilang "kalau jodoh pasti bertemu" lantas jika aku mencintai seseorang yang ternyata mencintai ku juga namun tak berjodoh, apakah masih bisa di bilang jodoh pasti bertemu ?
                                                    -Arasha

NAYMAM. (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang