Cinta Tanpa Syarat Tuan Xiao [4]

1341-1360

Bab 1341: Untuk Memakannya, Dia Benar-Benar Melakukan Segala yang Mungkin!

Di ruang belajar, konferensi video sedang berlangsung.

Mengenakan kemeja biru gelap dan dasi bergaris-garis terang, Ye Qi, duduk di kursi tanpa ekspresi di wajahnya, menghadap kamera, berbicara bahasa Inggris dengan lancar, sedang mengadakan pertemuan dengan eksekutif senior cabang luar negeri di layar.

Dia adalah elit bisnis, dengan temperamen yang tenang, dan para senior dengan warna kulit dan rambut yang berbeda di layar sering menganggukkan kepala.

Pada saat ini, pintu ruang kerja tiba-tiba didorong terbuka, dan sosok putih bergegas masuk, "Ye Qi! Aku mengebiri kamu!" Suara histeris milik Xia He terdengar!

Sambil memegang pisau bedah di kedua tangan, dia bergegas menuju Ye Qi yang sedang duduk di kursi kantor, pembunuh!

Ye Qi menoleh dan melihat Xia He mengenakan kemejanya, kaki telanjang, kepala dicukur, dan bergegas ke arahnya dengan pisau bedah yang tajam di kedua tangan. Untuk sesaat, dia lupa menutup video. Adegan ini kebetulan diputar. Ketika semua orang di sini melihat, mereka menarik napas.

Xia He, yang bergegas menuju Ye Qi, mendengar suara asing, dan melihat gambar di layar saat ini!

! ! !

Dia sedang rapat!

Xia He, yang awalnya agresif, segera berbalik dan menghilang dengan kecepatan cahaya!

Nima!

Sayang sekali!

Xia He ingin menggunakan pisau bedah di tangannya untuk mengakhiri dirinya sendiri!

Di kursi kantor, Ye Qi, yang awalnya sangat serius dan teliti, mengangkat senyum pengecut di sudut mulutnya, dan orang-orang tingkat tinggi di layar mengambil napas lagi.

Presiden, yang selalu tiidak bahagia, marah, dan tidak habis-habisnya, membuat orang bertanya-tanya, sebenarnya tertawa!

Ye Qi menyadari bahwa karyawan masih menonton, dan tersenyum, dan berkata dengan ringan: "Maaf, ada begitu banyak konten untuk pertemuan hari ini. Pertemuan selesai."

Toh, segera matikan komputer.

Dia baru saja meninggalkan ruang belajar dan melihat Xiao Xiazi berdiri di ruang tamu, penuh amarah, ingin mengebiri dirinya.

Xia He menatap pahit, mengenakan kemeja dan dasi gelap, tampak dingin dan pantang, tetapi sebenarnya binatang itu Ye Qi yang ada di estrus ketika dia melihatnya, dan mengepalkan pisau bedah dengan erat.

Ini sangat sederhana, memotong kulit, menggali telur, dan dia akan layu nanti!

Ye Qi memandangnya tepat waktu, tersenyum di sudut mulutnya, dan mendekatinya, "Xiao Xiazi, kamu lupa, kamu benar-benar menggerakkan mulutmu tadi malam! Kamu mabuk tadi malam dan memakanku lagi!"

Xia He: "..."

Ye Qi mengangkat bahu dan menatapnya dengan tatapan yang sangat polos.

"Yeqi! Lalu aku bertanya padamu, mengapa aku masuk ke mobilmu?! Apakah kamu berkolusi dengan Cocoa?!" Xia He berkata dalam suasana hati yang buruk.

"Xiao Xiazi! Apakah aku tipe orang yang tidak memakanmu?!" Ye Qi mengerutkan kening, dan bertanya dengan tidak senang, dengan marah, "Aku menyetir karena aku melihat ada yang salah denganmu. Xiao Xia, jika itu pria lain tadi malam, kamu tidak akan menangis sebanyak kamu menangis sekarang!"

Xia He terdiam beberapa saat oleh bantahannya.

Ye Qi mendekatinya dan melepaskan dasinya. Xia He mundur ketakutan, "Ye Qi! Kamu binatang buas! Apa lagi yang ingin kamu lakukan?! Percaya atau tidak, aku benar-benar mengebiri kamu?!"