Prolog

829 56 1
                                    

" Di musim semi yang indah akan terlahir seorang bayi perempuan yang diberkati dan dianugerahi oleh Dewa Dewi langit. Sebuah hadiah atas pengabdian sang Ratu yang setia"

" Bayi perempuan yang amat sangat cantik, benar-benar ayu rupawan. Siapapun yang melihatnya akan langsung jatuh cinta, terpikat oleh pesona rupa ayunya "

" Tak hanya itu. Para Dewa dan Dewi langit memberikannya sebuah hadiah kecil berupa keistimewaan yang diberikan khusus padanya. Yakni, air matanya bisa jadi penyembuh segala penyakit, suara merdunya bisa jadi penambah kekuatan sihir bagi siapapun yang mendengarnya, dia juga bisa menyuburkan tumbuhan mati setiap kakinya berpijak di lahan kering. Surai indahnya mampu memulihkah waktu"

•••

" Oh..Hyden si Raja iblis yang dikenal kejam dan haus darah. Ada apakah gerangan engkau datang kemari Yang mulia Raja?" Tanya Helena, seorang penyihir tua di pedalaman hutan terlarang. Kekehan melengking tuanya mengudara semenjak kedatangan sang Raja.

Yang ditanya sedikit mengibaskan jubah kebesarannya. Lalu menatap lurus tajam ke arah Helena yang sedang mengusap-usap bola sihirnya.

" Tidak usah basa-basi, cepat katakan ramalan untukku. Berikan aku ramalan yang bagus maka aku akan membayarmu dengan yang sepadan " Ucapnya dingin.

Tawa melengking si penyihir sekaligus peramal itu kembali mengudara kala sang iblis meminta ramalan untuknya.

" Tentu saja Tuanku Hyden " Balasnya. Lalu dia mulai merapalkan mantra-mantra sambil mengusap-usap bola sihir miliknya.

" Oh..aku melihat sesuatu.....akan ada kelahiran....seorang bayi perempuan " Ucap Helena yang masih menutup mata sambil mengusap-usap bola sihirnya.

" Bayi cantik yang sangat istimewa dan punya kekuatan istimewa....dia, bayi itu, akan lahir di musim semi..."

"....bayi yang istimewa itu adalah calonmu, masa depanmu, calon pengantinmu, istrimu...."

Setelah itu Helena membuka matanya setelah meramalkan sesuatu untuk sang Raja iblis.

" Sepertinya keberuntungan ada padamu, Raja. Kau akan ditakdirkan memiliki seorang calon Ratu yang sangat cantik dan istimewa. Dia akan melengkapimu, dia akan memperkuatmu " Ucap Helena dengan suara seraknya.

Mendengar hal ini Hyden tersenyum, lebih tepatnya menyeringai.

" Jeden, cepat berikan sekarung koin emas untuknya " Titah Hyden pada sang bawahan.

Hyden memberikan sekarung koin emas untuk Helena karena telah memberikan ramalan yang ternyata menguntungkan dirinya.

" Terimakasih atas kemuliaanmu, Raja. Tapi tunggu sebentar.....masih ada satu hal lagi yang ingin kukatakan "

Hyden menaikan sebelah alisnya.

" Kau memang mendapatkan sebuah ramalan takdir yang bagus. Tapi....akan kukatakan poin pentingnya. Yaitu..."

"... Kau memang bisa, bahkan terlampau bisa memilikinya. Namun kau hanya akan bisa memiliki raganya tapi tidak untuk hatinya sampai kapanpun.... "

" Ck! Benarkah? Jangan meremehkanku Helena. Tentu saja aku bisa mendapatkan hatinya, itu bukan hal yang sulit buatku"

Helena terkekeh mendengar kesombongan sang Raja.

" Aku tahu, Raja. Aku tahu bahwa kau memanglah sangat hebat soal apapun tapi untuk persoalan cintamu yang akan datang kau akan sangat kesulitan. Semua kekuatan dan usaha hebatmu tak akan bisa meluluhkan hatinya "

" Sekali lagi kukatakan....kau bisa memilikinya, raganya, namun tidak untuk hatinya"

Telapak tangan Hyden terkepal erat, geraman sedikit amarah terdengar. Merasa diremehkan.

Hyden pun mengibaskan jubah kebesaran miliknya dan berbalik memunggungi Helena.

" Jeden, ayo kita kembali ke istana " Ujarnya dingin.

" Baik Yang mulia Raja "

Setelah itu Hyden bersama sang tangan kanan pergi meninggalkan gubuk tua milik Helena sang penyihir tua.

Melihat hal itu Helena hanya terkekeh-kekeh. Tahu bahwa Hyden kesal sekaligus marah tentang ketidakmampuannya mendapatkan hati seorang.

" Kehebatanmu tidak akan bisa mengambil hatinya, Hyden " Gumam Helena.

•••♛♛♛♛♛♛•••

" Terimakasih atas kemuliaan dan kebaikan anda, Dewa Dewi langit " Ucap Ratu Eliz sambil saling menggenggamkan kedua tangannya.

" Sama-sama Eliz, kau pantas mendapatkan imbalan atas pengabdianmu pada kami" Balas Clarana, Dewi kesuburan.

" Ingat pesanku sekali lagi, jaga baik-baik bayi yang kami titipkan padamu itu. Dia adalah imbalan atas pengabdian setiamu, jadi jangan sampai hal-hal buruk menimpanya, sebab bayi itu akan membawa kebahagiaan, kemakmuran, dan keselamatan bagi sesama. Maka pasti banyak orang jahat yang ingin mengincarnya" Ucap Hector, Dewa kehidupan.

" Baik Dewa, saya akan selalu mengingat pesan anda. Sekali lagi terimakasih "

" Iya. Kalau begitu kami akan kembali ke kahyangan "

" Baik Dewa..Dewi "

Setelah itu Dewa Hector dan Dewi Clarana terbang secepat cahaya kembali ke kahyangan, rumah para Dewa Dewi.

Ratu Eliz menyentuh perutnya yang kini telah hadir seorang bayi yang dianugerahi dan diberkati oleh Dewa dan Dewi langit.

Bayi yang diberikan sebagai bentuk imbalan pengabdian Ratu Eliz di kahyangan selama 2 tahun.

" Tumbuh dengan baik, sayang " Gumamnya sembari mengusap-usap perutnya.

•••••••••••

Masih ingat short story ini?

Iya, ini kan waktu itu bxb kan. Nah sekarang jadi nggak bxb lagi. Ini versi baiknya.

To be continue.....

𝕯𝖊𝖛𝖎𝖑 𝕶𝖎𝖓𝖌 𝕬𝖓𝖉 𝕾𝖜𝖊𝖊𝖙 𝕻𝖗𝖎𝖓𝖈𝖊𝖘𝖘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang