{{END}}Myung-hee terlahir kembali di ujung dunia

Bab 66-70

novel Pinellia

Bab 66

matikan lampu kecil sedang besar

Bab Sebelumnya: Bab 65

Bab Selanjutnya: Bab 67

    Kembali ke Alam Iblis cukup logis, Shen Chen dengan enggan melirik Mingxi satu demi satu, wajah Mingxi terbakar karena suatu alasan. Melihat ini, Shen Chen sangat terkejut, matanya melebar dan dia menyeringai.

    "Apa yang kamu tertawakan?" Ming Xi menamparnya.

    “Bukan apa-apa, bukan apa-apa.” Shen Chen menoleh dan melihat jembatan sihir gelap di depannya. Ini adalah pertama kalinya Mingxi melihat jembatan ajaib di belakang larangan. Itu terlihat sangat mirip dengan Ruyi. Setelah mencabut tanah, akarnya menyusut dan menghilang seketika, dan energi hitam tertahan. Itu seperti batu giok hitam Ruyi di tangan Shen Chen.

    “Kalau begitu aku pergi?” Shen Chen berkata, “Aku akan segera kembali, hati-hati, jika bajingan itu datang, jika kamu tidak bisa mengalahkan mereka, sembunyi, dan aku akan menghajar mereka untukmu ketika aku datang. kembali."

    Ming Xi Mendengar ini, hatiku melembut, dan aku jarang mengulurkan tangan untuk menyentuh kepalanya. "Dimengerti, ayo pergi."

    Jembatan ajaib melompat ke udara dan berputar dengan cepat, dan segera bagian pusaran dunia yang berbeda terbentuk di udara. Shen Chen melangkah selangkah demi selangkah, dan akhirnya memeluk Mingxi secara impulsif, dan kemudian menghilang Di lorong , setelah lorong menelan Shen Chen, cahayanya bersinar terang, dan kemudian menutup dalam sekejap, hanya menyisakan cermin seukuran telapak tangan yang tertanam di udara, dengan batas pengecoran hitam yang sederhana dan jahat.

    Mingxi tiba-tiba merasa sedikit kosong, itu tidak bisa dijelaskan.

    Dia cemas di dalam hatinya tetapi tinggal di Desa Mingjia dengan tenang di permukaan, dia membawa penduduk desa yang mati ke dalam ilusi dan bersiap untuk kebangkitan sesuai dengan instruksi Zi Dan. Dia tidak mudah keluar, suasana di desa terlalu suram, tamunya biasanya hanya dua orang, Liu Jiaping dan Ming Rui. Karena Liu Jiaping tahu bahwa Mingquan mungkin akan dibangkitkan, dia dengan putus asa melihat tubuh Mingquan, dan setelah melihat penampilan Mingquan yang seperti aslinya, dia datang ke sini setiap hari. Dan Mingxi akan membiarkan dia melihatnya sekali dari sepuluh kali.

    Jika dia tidak memprovokasi sekte peri itu, dia dan Mingquan akan menjadi kekasih masa kecil sekarang, saat tidak ada uang yang bisa ditukar dengan masa muda mereka.

    Ming Xi juga mengambil mayat para murid Zuo Kunlun itu. Ada tiga bangunan pondasi, tiga pelatihan Qi sembilan tingkat, dan dua pelatihan Qi delapan tingkat. Pada saat itu, kebenciannya tidak dapat dihilangkan, dan dia juga sedikit gila, kebetulan dia mendapatkan darah kembali dari perjalanan ke pangkalan Chongzhong, dan secara impulsif mengambil mayat itu untuk memberi makan darah anggur. Beberapa cultivator(s) benar-benar menebusnya, dan blood vine segera berevolusi menjadi blood vine heart. Ketika saatnya tiba untuk membalas dendam, dia benar-benar tidak keberatan memasukkan jantung anggur darah ke dalam satu-satunya mayat yang tersisa, dan membuat senjata pembunuh humanoid untuk dicicipi oleh bangsanya sendiri.

    Suatu hari di dunia iblis dan satu tahun di dunia manusia, Ming Xi diam-diam menghitung jarinya dan menunggu tanggal kembalinya Shen Chen. Ini adalah kedua kalinya mereka berpisah, tetapi ini adalah pertama kalinya dia sangat berharap Shen Chen kembali.

    Menunggu adalah hal yang paling tidak nyaman, jadi Mingxi memutuskan untuk memajukan rencana semua penduduk desa untuk menumbuhkan keabadian. Selama semua orang di Desa Mingjia mempraktikkan keabadian, bagaimana mereka bisa takut pada sekte yang disebut itu di masa depan! Ming Xi pertama kali memberi tahu Ming Rui rencananya, dan mata Ming Rui berbinar perlahan. Untuk pertama kalinya sejak insiden pembantaian desa ini, dia belajar tentang dunia magis dan indah lainnya. Dia mengerti bahwa inilah alasan mengapa Mingxi lebih kuat daripada makhluk gaib mana pun di desa tersebut. Mingxi akhirnya berinisiatif untuk angkat bicara, dan dia merasa Juga sangat bersemangat.