Hilang? 🌛

18.3K 1.3K 54
                                    

Hari kemarin adalah hari Asta bertemu dengan Rangga, momen terakhir Asta melihat Rangga di depan matanya adalah kemarin waktu mereka berdua membeli es krim.

Setelah hari itu Asta sudah tidak melihat Rangga lagi, di sekolah Rangga ter absen alpa, di belakang sekolah sunyi, tak ada rombongan yang mengerikan itu lagi dan teman-teman Rangga juga tidak terlihat di sekolah.

Oh iya!, ada juga chatan Rangga yang terakhir kali sebelum hilang kontak dengan nya, isinya

Anggara
Cuci muka, sikat gigi terus langsung tidur.

Jangan begadang.

Asta
Siap kapten!

Anggara
Oke, malam Asta.

Besok paginya, pesan yang di kirim Asta hanya centang satu hingga ia pulang sekolah dan memeriksa pesan yang di kirimnya masih tetap sama.

Asta bingung, terbesit di pikiran Asta untuk pergi ke apartemen milik Rangga tapi ia merasa itu tidak sopan, cuma karena hilang kontak sehari Asta sudah pergi mencari Rangga ke rumahnya, Asta merasa itu tidak sopan.

Mungkin saja Rangga ada urusan yang penting, ntah itu keluarga atau yang lain hingga Rangga menjadi seperti sekarang.

Dan seminggu berlalu, Asta berguling-guling di kasur miliknya, mengambil bantal guling dan mengigit gemas benda lembut itu, matanya menatap layar handphone yang berisi room chat Rangga.

"Gila, udah seminggu masa dia gak on-on sih." Ucap Asta, berguling-guling kembali ke satu sisi ke sisi yang lain.

"Rangga kenapa ya, apa jangan-jangan dia kecelakaan!?" Jerit Asta, terduduk di atas kasur lalu terdiam beberapa menit dan kembali menjatuhkan tubuhnya sambil mendesah frustasi.

"Mana lah bego!, pikiran lo Asta konyol banget." Ungkapnya.

"Arghhh!! bisa gila gue gara-gara lo Rangga!!!" Teriak frustasi Asta, menutup badannya dengan selimut lalu berguling-guling lagi hingga selimut menempel ke seluruh badan Asta menjadi gulungan.

Cling.

(Bunyi dering handphone nya)

Anggara
Hey

Mau makan bareng?

Mata Asta seketika melotot melihat pesan yang baru muncul di room itu beberapa detik, Asta mengucek matanya berkali-kali takut itu hanya ilusi tapi ternyata kenyataan!!.

Asta
Mau mauu

Anggara
Tunggu di depan, gua jemput.

Secepat kilat Asta bersiap-siap dan setengah berlari menuruni tangga ke pintu rumah, saat penglihatannya melihat area luar rumahnya, matanya langsung menatap gerbang dan terlihat lah sosok Rangga yang memakai kaos putih di balut celana jeans hitam, sosok itu duduk di motor yang sudah di lihat berkali-kali oleh Asta.

Kaki Asta tanpa sadar berlari ke arah Rangga dan di tangkap dengan baik.

"Pelan-pelan." Ucap Rangga, menatap Asta dengan seksama begitu pun dengan Asta, Ada jejak kerinduan di mata dua adam itu hingga Rangga tidak tahan lagi dan langsung memeluk erat Asta.

Nafas Asta tertahan tanpa sadar, ia membeku dan merasakan kedua tangan yang memeluknya menambah kekuatan dalam pelukan mereka. Kedua tangan Asta bergerak perlahan dan membalas pelukan kerinduan itu hingga Asta menghembuskan nafasnya yang sempat tertahan.

SMA 4 [BL LOKAL] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang