prolog

23 3 0
                                    


Selamat datang di karya baru saya 😽.

Sebelum baca Jangan lupa vote dulu❤️.

Selamat membaca👻.

____________________________

"awwww suami gw!, aduhh ayang itu roti sobeknya awww!!" Histeris seorang gadis cantik sambil melihat ke arah leptop yang menayangkan konser nct, yang dimana jhoony suh mengangkat bajunya dan terlihatlah roti idaman.

gadis cantik itu histeris sambil memeluk pc jaemin, suami ke3 nya itu.

"huaaa itu ayang auroranya, nanti banyak yang liatt ahhhh!! Aduh yangggg, ya tuhan suami gwh, ahhhhhhh itu babang jaehyun!! " gadis itu semakn histeris saat layar leptop menampilkan roti sobek jaehyun.

BRAK

tiba-tiba pintu kamar gadis itu di dobrak dengan kasar oleh seorang pemuda, yang mendobrak pintu tersebut langsung cengengesan sedangkan pemilik kamr menatapnya datar.

"hehe maaf, di suruh turun sama tante" ucap pmuda tampan tersebut.

Gadis tersebut hanya diam tak menjawab dan menatap pemuda itu datar, sedangkan pemuda itu menggaruk tengkuk canggung saat di tatap demikian.

"itu katanya tante di bawah mau ngasih pc jungwon" ucap pemuda itu.

gadis itu yang tadinya diam langsung tersenyum lebar. " ok tunggu di bawah" ucap gadis itu dengan senyum manis.

pemuda itu mengguk lalu pergi dan tak lupa menutup pintu.

"WOOOO pc ayang dong, maaf yah suami tapi istri mu ini mau ke ayangnya dulu" gadis itu berbicara bak orang gila dengan poster yang tertempel di dinding kamarnya.

Gadis cantik itu tak lain adalah
Arina zeluya frisisco, yang sering di panggil arin atau ain oleh teman temannya sedangkan pemuda tadi yang mendobrak pintu kamarnya merupakan sepupunya yaitu arfan refalka adhitama.

Setelah itu arin pun buru-buru ke kamar mandi untuk mencuci muka.

namun dikarnakan terlalu terburu buru arin pun terpleset dan kepalanya terbentur ujung meja.

Namun sebelum matanya tertutup sempurna arin sempat sempatnya memikirkan pc:)

" maafin ain ayang jungwon" lirihnya;)

*****

di sebuah kamar benuasa eropa jaman dulu terlihatlah seorang gadis yang tak terlalu cantik terbaring pucat di kasur, terlihat 2 orang yang menunggu gadis tersebut seperti sepasang suami istri atau bisa di bilang orang tua gadis tersebut.

"tuan duke sepertinya nona tidak akan bangun" ucap kakek tua dengan wajah sedih.

sedangkan orang yang di panggil duke tersebut marah mendenagr ucapan si tabib namun dalam tatapannya terlihat jelas kalau duke itu khawatir denagn putrinya.

"apa yang kau katakan tuan dante?!" Dengan nada tinggi wanita di samping duke bertanya.

"maafkan saya duchess aerin" ucap dante sujud dengan tubuh bergetar.

"hiks hiks hiks mana mungkin anak ku hiks hiks duke hiks hiks " tangisan duchess pecah saat tau kalau putri perempuannya itu tak bisa di selamatkan.

" tak apa ihklaskan saja" ucap duke menenangkan sang istri, sebenarnya duke juga ingin menangis saat anak kesayangnnya ini dinyatakan tak bernyawa lagi.

"maafkan saya nyonya maafkan saya" dengan prasaan bersalah tuan baron terus mengucapkan hal tersebut

"sudah lah tuan baron" ucap asisten duke.

Transmigrasi Arin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang