~lamaran Nafeza~

2 2 0
                                    

"APA".kaget Nafeza."masak aku sih yang dijodohin kan kakak juga bisa".kesal Nafeza."ih kok jadi kakak". Saut Nafisa.

"Udah udah diem". lerai sang bunda."Nafeza dengerin ayah nak,kamu ayah jodohkan demi kebaikan kamu, kalau kakak kamu yang jadi istrinya, dia kan kelakuannya nggak bisa diem,kalau kamu kan bisa Za"ucap sang ayah."dia itu gus".lanjutnya lagi.

"Jadi mau ya nak,demi bunda dan ayah".mohon bu Dina.
"Ya Udah aku mau, tapikan aku masih sekolah yah".ucap Nafeza.
"Ngak papa za suamimu masih ngizinin kamu sekolah lagipula kan 1 minggu lagi udah perpisahan sekolah"ucap pak adam menjelaskan

"Besok sore keluarga calon suamimu akan datang jadi kamu jangan keluar rumah ya".ucap bu Dina.

*****

Keesokan harinya Nafisa dan Nafeza sedang membantu bundanya memasak untuk sore nanti.Nafisa dan Nafeza tidak sekolah karena sekarang hari minggu.
Nafisa sedang menyapu dan mengepel lantai sedangkan Nafeza sedang didapur bersama saang bunda.

Tak terasa sudah sekarang sudah pukul 15.00 sementara mereka datang pukul 15.30 dan sekarang keluarga Nafisa dan Nafeza sedang bersiap siap.

"NAK CEPET KELUAR KEBURU TAMUNYA DATANG".ucap bu Dina kepada anak anaknya."jangan teriak teriak bun nanti mereka marah". tegur pak adam."abisnya lama banget sih".kesal bu Dina.

Tak berselang lama kedua anaknya pun keluar dari kamar.
"Yah bun kok belum datang tamunya?"tanya nafeza.

"Sabar ya mungkin bentar lagi" jawab sang bunda."ciiee yang gak sabar ketemu calon suami".ucap Nafisa
"Apaan sih kak nggak ya".saut Nafeza

Beberapa manit kemudian tamu pun tiba
"Assalamu'alaikum".salam tamu
"Wa'alaikumsalam, alhamdulillah datang juga akhirnya"ucap pak adam.

"Maaf ya tadi jalanan lagi macet jadi agak telat"ucap kiyai zaki."iya gapapa, yaudah silahkan masuk"jawab pak adam.

Kiyai adam,nyai hanum,gus fauzi dan gus fauzan pun masuk kedalam rumah.
"Mana anakmu dam?"tanya kiyai zaki.

"Nafisa, Nafeza sini nak"panggil bu dina kepada anak anaknya.
"Iya bun"jawab keduanya.

Dan nafeza duduk disamping sang ayah sementara nafisa duduk di samping bu dina.

"Di sampingnya dina ini namanya nafisa,kalau disamping saya ini namanya nafeza"ucap pak adam kepada kiyai Zaki dan nyai Hanum.

"dan yang akan dijodohkan kepada nak fauzi itu Nafeza"lanjutnya lagi.

"Yaudah langsung saja apakah fauzi dan nafeza nau menikah?"tanya kiyai Zaki.

"Dengan uzin Allah saya menerima perjodohan ini"ucap gus fauzi

"Alhamdulillah"ucap semuanya.
"Kalau nafeza gimana"

"Saya juga menerima perjodohan ini"ucap nafeza sambil menunduk
"Alhamdulillah" ucap semuanya lagi.

"Yaudah langsung saja kita atur tanggal pernikahan nya"ujar kiyai Zaki.

"Bagaimana kalau tanggal  18 Januari aja jadi kurang 1 bulan lagi"usul nyai Hanum.
"Yaudah tanggal 18 Januari aja, jadi gimana sama nak fauzi dan nafeza, kalian siap?"tanya pak adam.

"Fauzi ngikut aja"
"Nafeza ngikut aja"
Ucap mereka barengan.

"Yaudah kami langsung pulang saja keburu malam gak enak nanti".ucap kiyai Zaki.

"Oh yaudah gapapa"jawab pak adam.

"Yaudah kalau gitu Assalamu'alaikum "ucap kiyai Zaki.

Setelah itu kiyai Zaki bersalaman kepada tuan rumah dan diikuti oleh nyai Hanum, Fauzi dan Fauzan.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Maaf ya ceritaku gaje karena aku juga baru pertama kali buat cerita ini 😁

Btw lamarannya gitu ngk sih aku juga ngk tau gimana😂

Udah segitu dulu ya gays
Janlup vote and komen!🙈🙈

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kau Lah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang