بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمAssalamualaikum wr wb
Jangan lupa sholawatSemoga suka, selamat membaca💖
Jadikan Al Quran sebagai bacaan utama ya😄
Cast diatas itu gus Arkhan💙
⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Tiba saat perkenalan..
"Saya punya 4 anak, 2 laki laki dan 2 perempuan. Anak pertama namanya Muhammad Agami Al-Faqih, baru saja berangkat ke kairo kemarin untuk menimba Ilmu di negeri orang. Umurnya 19tahun, nah yang pake jas, yang jadi Vokalis itu namanya Arkhan Widani Al-Faqih umurnya 18tahun, baru lulus Madrasah Aliyah, mau kuliah di UNUJA. MasyaAllah, ganteng kan? Iya Abinya juga ganteng hehe." kata kyai Abdullah Al-Faqih
'Ganteng banget anaknya pak Yai'
'Udah ada calon belum gus?'
'User ig gus'
'Saya nyalon jadi calon istri dong gus'
'Gus, kok ganteng sih'
Dan masi banyak yang lainnya, fanatik sekali ukhty, aku ngefans tapi ga sefanatik itu deh.
"Ganteng ya Ra?" Tanya Nabil
"Iya, eh baru inget. Ternyata gus itu yang kemaren kamu tunjukim fotonya itu kan?" Tanyaku pada Nabil
"Iya, namanya Arkhan, ganteng banget asli. Tapi aku ga ngefans sama dia hehe" jawabnya. Lalu aku melihat ke arah panggung tidak sengaja mataku menatap ke arahnya, dan dia pun sama, menatap ke arah ku
Bukan maksudku terlalu PD atau bagaimana. Hanya saja, tatapan mata kita bertemu selama beberapa detik. Setelah itu aku ber istighfar dalam hati.
"Nah yang disana yang pake niqob itu istri saya namanya Husna Maulida Al-Faqih pokoknya yang paling cantik dan serba bisa. Sedangkan yang di pangkuan istri saya itu anak terakhir saya Asfira Hasna Al-Faqih, umurnya 11bulan. Sedangkan anak ke tiga saya, namanya Nazila Zahrana Al-Faqih, umurnya 10tahun. Dia ga bisa hadir karena ada urusan katanya. " lanjut pak kyai
🌷🌷🌷
Arkhan POV
Sudah 2minggu aku tidak pulang kerumah, rindu keluarga rasanya. Apa lagi adeku yang paling cerewet Fira dan Zila. 2minggu sudah aku singgah dari kota A ke kota B dan begitu seterusnya.
Dari pagi, siang, malam bahkan ke pagi lagi. Tiada henti kami syiar lewat syair, membumikan sholawat agar bisa meraih syafa'at kanjeng Nabi. Lelah? Oh sudah pasti tapi semoga lelahkumenjadi lillah
2hari sudah aku dan tim hadroh di Jakarta. Hari pertama untuk mengantar mas ku ke bandara untuk menimba Ilmu di Kairo, hari ke 2 yaitu hari ini kami ada undangan.
Pagi tadi sampai dhuzur kami putuskan untuk jalan jalan sekaligus mencari barang oleh oleh. Hanya tim hadroh saja, sedangkan aku tidak mencari. Karna Abah dan Ummah beserta Fira juga disini. Kemarin ikut ke Bandara mengantar bang Agam. Kebetulan pula, ada undangan dari tempat yang mengundang kami (tim hadroh Nurul Iman).
Setelah selesai berbelanja aku dan yang lainnya memutuskan kembali ke hotel. Setelah sampai hotel kamu pun bersih bersih lalu sholat Ashar berjamaah di masjid samping hotel. Setelah itu kamu mencari makan di pinggir jalan.
Semua tim hadroh masih mengenakan baju koko beserta sarung tak lupa peci hitam yang berada diatas kepala. Setelah jalan sekitar 300meter dari masjid, kami pun menemui warung makan sederhana tetapi makanannya menggugah selera.
Memang makanan khas yang dijual, seperti gudeg, aneka macam soto, nasi liwet, nasi uduk, nasi sate, nasi goreng, nasi ayam, dan beraneka macam minuman. Kamipun makan disana, setelah selesai kamipun pergi menuju untuk bersiap siap sholat maghrib lalu berangkat menuju tempat sholawatan.
Namun ketika kami keluar dari warung makan tersebut kamu diserbu para fans. Masih sedikit jadi masih santai, namun tetap menjaga jarak aman dengan fans. Terutama para ukhty, namun semakin lama bukannya semakin sedikit malah semakin banyak. Dan pada akhirnya membuat jalanan macet seketika.
Karna takut fans semakin banyak, kamipun memutuskan untuk pergi dengan menerobos kerumunan tersebut. Tak kusangka banyak orang yang mendekat padaku. Akhirnya ku putuskan untuk lari menjauh.
Tapi yang paling menyebalkan adalah mereka ikut mengejar ku ketika aku berlari.
Gus Arkhan
Gus, tunggu
Tunggu gus, Minta foto
Gus, minta tanda tangannya gus
Jangan lari gus
Gus, follback ig saya dongg
Begitulah teriak mereka ketika mengejarku. Lalu terjadilah aksi kejar kejaran antara aku dan fansku. Aku pun lari sambil bolak balik menengok kebelakang. Ku percepat langkah ku untuk sampai di hotel.
Setelah sampai di hotel kemudian aku pun aku meminta bantuan pada para security untuk mengusir para fans yang mengikutiku tadi. Kemudian aku masuk kedalam Liv untuk sampai di lantai 23. Tempat kamarku dan tim hadroh lainnya menginap. (Tulisan liv gimana sih ya, Una orang desa jadi ga tau. Maapin ya, komen loh)
Setelah masuk kedalam kamar aku pun mandi, karna kejadian tadi tubuhku jadi berkeringat. Setelah mandi, sekaligus mengambil air wudhu untik melaksanakan Sholat Maghrib. Karna belum adzan kuputuskan untuk muroja'ah beberapa surah agar tidak lupa. Ketika aku sedang muroja'ah kang Hilman masuk kamar.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam warrohmatullah" jawabku lalu melanjutkan muroja'ah kembali. Sedangkan kang Hilman masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai bermuroja'ah aku dan kang Hilman pun sholat Maghrib berjamaah. Total anak hadroh hanya 25, 5 diantaranya sebagai vokalis. Sedangkan yang lain penabuh, namun sekarang vokalis berjumlah 4 orang saja. Karna Bang Agam pergi ke Kairo untuk menimba Ilmu disana.
Satu kamar berisi 2 orang, aku selalu dengan kang Hilman, karna dia Vokalis dan juga tangan kanan Abah dipondok. Dia juga sudah diangap anak sendiri oleh Abah. Bahkan bulan lalu kang Hilman telah menikah dengan abdi ndalem sekaligus santri di Pondok Pesantren Al-Faqih.
Mereka menikah karna perjodohan dari abah. Umur kang Hilman masi muda, karna selisih umur kang Hilman sama bang Agam sekitar 3tahun. Yang berarti umurnya yaitu 24tahun. Sedangkan Istri nya berumur 21tahun namanya mbak Falda. Dan kisah mereka sangat singkat, mereka menerima perjodohan dari Abah. Lalu kemudian kang Hilman mengkhitbah mbak Falda. 3hari setelahnya mereka mengadakan acara Walimatul Ursy secara sederhana di kediaman mbak Falda.
Bahkan kang Hilman sedang membangun rumah di belakang ndalem samping kebun sayur. Tadinya tanah yang disana akan dijadikan rumah bang Agam. Tapi bang Agam menolak dengan halus, karna dia sudah membeli sepetak tanah dan sudah mulai membangun rumahnya. Bahkan sudah berjalan 50% permbangunannya.
Akhirnya tanah disana dijadikan hadiah dari Abah untuk pernikahan kang Hilman dan mbak Falda. Dan rumah mereka dalam proses pembangunan, mungkin 2bulan lagi sudah jadi dan bisa di tempati.
Setelah meksanakan sholat maghrib, aku dan tim hadroh yang lainnya pergi ke tempat diadakan sholawat. Setelah sampai disana aku pun membantu anak hadroh untuk membawa alat yang akan digunakan. Namun ketika aku akan pergi menuju panggung tidak sengaja aku menabrak ukhty.
"Afwan kang, nda sengaja" ucapnya sambil menunduk
"Nggih, lain kali hati hati ya, apa lagi bawa anak nduk" kataku sambil memperbaiki peci yang kupakai
Sorry gaes, Part ini rada gaje🙏🙏
Jangan lupa vote manteman🌟☄☄
Kritik saran yang membangun yah
Typo? Tandai gaes
Una sayang kalian♡♡
Follow ig ku hehe
@dianp21_ mau follback? Dm gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyahra
Short StoryKetika aku mencintai sosoknya, dan ternyata dia juga menaruh rasa yang sama. Namun pada akhirnya kita dipisahkan oleh garis takdir. Pada akhirnya takdir kita hanya bersebelahan, tidak untuk dipertemukan. Mencoba mengalihkan hati pada sosok yang nya...