Ribet

6 2 0
                                    

Tok tok tok

"cyaa ... Nasya main yok!!"

"cyaaaaaaa ... NASYAAAAAAAAAAA!!!!"

Agaknya arkan ketagihan berteriak sekarang.

Cklek

"apaa sih setan, biasanya juga langsung nyelonong masuk aja, apa??" tanya Nasya.

"main yok ... Tadi gue liat di tv mall mall udah pada boleh buka nih,"
Ajak Arkan

"ngga mood," jawab Nasya

"aish ayoklahh, lu ngga muak apa di rumah terus."

"ngga"

"ayok cyaa"

Nasya memutar bola mata malas, dia beranjak masuk kedalam rumah dan menuju area dapur

"cya woi ... Ayok ngemall!"

" ... "

Arkan mengejar Nasya ke dapur
"cya ntar gue traktir deh,"

"ngga mood."

"kita ke timezone deh ntar."

"males,"

"em lu boleh beli apa aja ntar gue yang bayar, gimana?"

"Ribet,"

"terus lu mau nya apa?"

"lu diem,"

" ... "

"hmm baguss"

" aaaa~~ ayok ke mall" rengek Arkan.

"ngga"

"dasar Nasya jomblo,"

"ngaca bego!"

"anjing! Cyaa ayo ke mall"

"males"

"jahat banget lu sama sohib sendiri, ngga temenan lagi kita,"

"bodo"

"Oo gitu yaa okay cut off kita, bye!!" Arkan melenggang pergi.

Nasya hanya memandang arkan dengan tatapan tak peduli!!

"LU GUE END!!!"

"bodoamat"

Berselang 10 menit hp Nasya berdering

Bunda Arkan calling ....

"halo bun ... "

"Halo Nasya sayang nya bunda."

"ada apa bunda nelfon Nasya."

"bunda boleh minta tolong ngga??"

"minta tolong apa bun."

"itu temenin Arkan ke supermarket ya, soal nya bunda nyuruh dia buat beli stok kebutuhan di rumah, dia nya ngga mau kalo mgga bareng kamu katanya, maukan bantu bunda??"

"Arkan setan," batin Nasya

"iya bun ntar Nasya temenin."

"aaaaa makasih banget lho Cyaa emang deh kamu calon mantu kesayangam budan makin lope lope,"

"iya Bun sama sama."

"yaudah kamu siap siap bentar lagi Arkan jemput kamu okay?"

"iya bun."

"ya udah bunda tutup telfon nya, bye bye calon mantu bunda,"

"bye bunda"

Tut tut ... ... ...

Nasya menghelan nafas lelah
"capek banget gue."

Dia pergi ke kamar untuk mengambil cardigan, ngapain ganti baju RIBET!

cuma ke supermarket juga.

Tin ... Tin ... Tin ...

Nasya kembali menghelan nafas.

Dia berjalan menghampir arkan yang pasti sudah menunggu di depan tak lupa juga untuk mengunci pintu rumah.

Terlihat mobil yang terparkir di depan rumah Nasya
"halo bestie," Arkan menyapa dengan cengiran yang sangat menyebalkan bagi Nasya.

"hmm baru tadi ada yang bilang ngga mau temenan sama gue."

"dih kalo bukan di suruh bunda juga ogah gue."

Nasya memasang wajah julid
"hilih bicit."



"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



NGGA MOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang