kisah mereka berdua dimulai dengan seorang gadis bertemu dengan satu pemuda di satu lorong yang gelap. Tanpa rasa ragu dan takut, gadis itu mendekati pemuda itu. Gadis itu dapat melihat bekas berlinangan air mata di pipi pemuda itu.
Dia mengambil masa sesaat untuk melihat pemuda itu. Rambut yang limpas paras bahu berantakan, wajah yang muram dan keadaannya yang lencun basah. Pemuda itu duduk memeluk kaki di sudut sambil memandang lantai.
"...Siapa kau?"
Suara pemuda itu menyedarkan gadis itu. Dia mengekalkan raut tanpa perasaannya. Kepalanya miring sedikit ke tepi. Matanya yang berwarna turquoise tiada satu cahaya di dalamnya memandang mata berwarna seperti orchid milik pemuda itu. Pemuda itu merasakan jika gadis turquoise ini dapat melihat apa yang dia rasa kini.
Gadis itu menutup sebentar matanya. Dia tidak menjawab pertanyaan pemuda itu.
Sekali lagi mata turquoise yang tiada cahaya itu terbuka dan memukai pemuda orchid. Dia bagai terperangkap dalam pandangan itu dan tidak boleh melarikan diri.
"Kau tahu siapa diriku"
Pemuda itu tersentak dan mengerut dahinya. Dia tidak memahami maksud kata dari gadis itu. Tetapi dia seperti pernah mendengar suara gadis di hadapannya. Gadis yang memakai hijab berwarna merah muda, baju bewarna kelabu yang sedikit besar dari tubuh gadis itu dan bercorak bunga-bunga kecil di bahagian bawah baju.
Seketika dia melihat bayangan seorang gadis berumur lapan tahun yang mempunyai warna mata seperti gadis di hadapan pemuda itu. Seorang gadis kecil yang melemparkan senyuman kecil sambil menarik hujung kain bajunya.
"Nimra?"
Pemuda itu menyebut satu nama yang dulunya pernah menghangatkan hatinya.
Gadis itu mengukir satu senyuman kecil, sama seperti bayangan gadis kecil yang dilihat oleh pemuda itu. Lalu muncul sedikit cahaya di dalam mata turquoise nya yang kusam.
Pemuda itu memerhati gadis itu mengeluarkan telefon pintarnya dan mendail satu nombor. Gadis itu mengetik pembesar suara, jadi pemuda orchid itu dapat bersama mendengarnya.
"Selamat malam dan di mana kakak berada? Kakak baru sahaja keluar dari pusat pemulihan pagi nie, jadi kenapa tiada bayang kakak di rumah? Apa kakak lupa jalan pulang ke rumah? Kakak bagitau saja lokasi kakak dan aku, Ghadi, Essam dan kak Erina akan datang jemput kakak"
Gadis itu mengeluarkan bunyi. Dia tidak memedulikan raut muka pemuda yang berubah bila mendengar pusat pemulihan. Dia berdehem kecil lalu mendekatkan telefon dengan bibirnya.
"Kakak di lorong xxxx. Apa Caden juga bersama kau?"
"Tidak. Caden sibuk dengan projek sekolah, tapi esok dia akan datang melawat. Kenapa kakak tanya?"
Mata turquoise itu sekali lagi menatap mata orchid yang cantik baginya.
"Tak apa. Bila kau datang, kau akan tahu juga".
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
kisah ini diinspirasikan oleh kebanyakkan cerita yang aku baca dan anime tokyo revengers,
kalau yang peminat tokrev atau yang tengok/baca anime/manga, pasti tahu yang sebilangan karakter yang digunakan ada sedikit sama dengan karakter di anime.
tapi saya tidak akan pernah sesekali plagiat karya ken wakui kerana tokrev tu milik dia, bukan aku. aku hanya diinspirasi itu sahaja.
jika ada yang mengatakan sedemikian, aku hanya kata, aku meminjam untuk membuat cerita ini. i not plagiat and dont plagiat my story, ya!!!!!
18 November 2022
Form6
Female
Jumaat
YOU ARE READING
NIMRA
RandomMaisha Nimra, seorang gadis yang nanti di saat umur 20 tahun akan dibunuh oleh seseorang yang gadis itu anggap sebagai seorang adik atas alasan mengkhianati raja yang disanjung oleh yang gadis anggap adik itu. Namun, dia membuka mata dan melihat kal...
