Agak aneh 1

2.3K 52 10
                                    

Iya tau,

Bikin cerita elit

update You Season 2 syulid

Hope you enjoy,

Ada ekhemm 🌚

You know lah

:)











~•~

Tap tap tap

Bunyi langkah kaki sedikit terburu dari seorang pemuda di malam hari. Dia baru saja pulang dari tempat kerja nya, kebetulan dia mendapat shift malam di Minggu ini, itu kenapa dia baru pulang sekitar jam 11 malam

Karena sudah terlalu larut untuk mendapatkan tumpangan bus atau taksi, maka tidak ada jalan lain selain berjalan kaki dari pabrik tempat nya bekerja sampai ke rumah nya. Dalam pikiran nya akan lebih cepat untuk menggunakan jalan pintas yang jarang dia lalui, dan dia lakukan

Namun sial nya, hal buruk terjadi

"Jangan bergerak! Ini penculikan!"

"Ahhm!" Suara refleks pemuda itu saat ada sebuah pisah di leher nya. Pisau itu ditodong oleh seorang pemuda lain nya yang hendak menculik nya

Bukan nya takut, pemuda yang hendak diculik itu malah menghela nafas kasar. Pikir nya, dia sudah sangat capek dan ingin segera melompat ke kasur tapi tertunda karena penculik ini

"Mas~" panggil si pemuda ini kepada si penculik tersebut dengan suara mendayu sehingga membuat penculik ini berpikir bahwa mangsa adalah seorang perempuan. Padahal lakik

"Jangan banyak bergerak atau pisau ini akan memotong leher mu, manis" Kata si penculik itu dengan nada lebih rendah dan seduktif

"Salah sasaran kamu, Mas. Aku anak bungsu dari keluarga gak mampu, bapak ku sakit-sakitan jadi gak bisa kerja, ibu ku kerja di luar kota sebagai guru dan hanya pulang 2 hari selama sebulan. Semua uang di keluarga hanya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari. Aku baru bekerja 2 Minggu kemarin jadi belum menerima gaji. Inti nya aku dan bahkan keluarga tidak punya uang untuk menebus ku jika kamu menculik ku" Panjang lebar si pemuda manis ini menjelaskan kondisi nya namun si penculik enggan menurunkan pisau nya

Si penculik ini melirik seragam kerja pabrik tempat si manis bekerja, name tag nya. Pemuda manis ini bernama Zea A. Entah A yang berarti apa

"Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja. Aku hanya dicari oleh keluarga ku disaat mereka membutuhkan uang ku" Kata Zea lagi lalu si penculik itu menurunkan pisau dari leher nya

Zea berbalik dan menatap wajah si penculik itu. Karena memakai masker hitam dan topi, wajah yang mungkin saja tampan itu tidak terlalu terlihat jelas. Mata minum Zea harus lebih menyipit lagi untuk memperhatikan lebih dekat

Tapi penculik itu mundur dua langkah, memperpanjang jarak mereka. Zea bisa melihat ada sebuah luka besar di wajah itu, seperti luka bakar di pipi kanan nya

"Seperti nya kau tidak berguna sekalipun aku menyekap mu atau menyiksa mu" suara bass penculik itu terdengar cukup merdu di telinga Zea

"Memang" Balas Zea enteng

"Jadi, kau mau apa?" Tanya Zea ke penculik itu tapi yang di dapat hanya kebingungan dari penculik itu

DUGH

"AHHK" Jeruk Zea kesakitan di bagian punggung nya. Penculik itu tiba-tiba saja mendorong nya ke dinding gedung yang lembab. Lalu bagian tubuh bawah nya digendong dengan satu tangan menahan bokong dan satu lagi di pinggang Zea

"Setidak nya, kau pasti terasa enak dilihat bagaimana cantik nya dirimu" Kata si penculik itu. Cukup, Zea merasa diinjak harga diri nya sebagai seorang laki-laki

"Mas, aku lanang mas!"
Mas, aku laki-laki mas!

Teriak Zea agak melengking, sempat si penculik itu berhenti dan menatap wajah si manis. Saat tangan penculik itu meremas bagian dada dan selangkangan Zea, penculik itu cukup terkejut. Benar, pemuda ini adalah laki-laki

Tapi! Wajah oval dengan bingkai rambut hitam legam yang sedikit panjang, bibir ranum tebal, mata nya sedikit sipit dengan kacamata tebal nya, dan kulit seputih susu itu, terlalu feminim untuk ukuran laki-laki. Dan mana ada laki-laki tapi mempunyai pinggul yang melebar apalagi lenguhan saat penculik itu meremas

"Kepalang nafsu, hajar saja" batin si penculik

Bibir ranum merekah itu sudah jadi perhatian nya dari tadi. Walau penculik dia ini pencium yang handal, bukti nya Zea langsung luluh dan mendesah kenikmatan disela-sela ciuman nya

Sambil menggendong dan bercumbu, penculik tadi membawa Zea ke salah satu markas andalan nya. Di mana tempat itu adalah salah satu toko bekas yang terbengkalai, di dalam ada sofa bed yang cukup bersih

Tubuh mungil Zea dibaringkan di sana. Oh, bagaimana bisa seorang laki-laki dengan tubuh molek seperti ini masih tersegel. Tersegel? Yeah, penis kecil pemuda manis ini tidak bisa memuaskan wanita manapun. Pria? Lubang anal pemuda ini masih terlalu ketat untuk di sodomi

Pemuda ini mengoral penis dan lubang Zea bergantian. Desahan merdu mulai memenuhi toko bekas itu. Satu hari mulai masuk menyodok ke lubang anal perlahan-lahan sampai menambah menjadi tiga jari

Kocokan tangan di penis Zea juga mulai cepat dengan G spot yang terus menerus di sodok kuat, Zea muncrat untuk yang pertama kali. Kondisi nya sekarang kacau, bekas sperma dan keringat yang bercampur satu. Belum lagi air mata yang menghiasi wajah manis nya membuat suasana semakin erotis

Penculik tadi masih setengah telanjang sedangkan si manis sudah telanjang bulat sejak permainan dimulai. Sekarang, tangan berurat si penculik membuka resleting nya dan menunjukkan batang nya yang sudah keras. Panjang dan besar tentu nya

Zea meneguk ludah kasar, barang sebesar itu apakah muat?

"T-tunguuh hiks ituh tidhak a-akan muahht.. hiks" Ucap Zea kacau

"Tenang saja sayang, pasti muat kok. 3 jari saja muat tadi"

"Kamuh pikir.. ukhuranh mu syama dengan tigah jarih?"

Si penculik itu tidak mendengar perkataan Zea dan tetap memasukkan batang nya ke dalam lubang si manis. Teriakan lain nya dari si manis kembali terdengar melengking

Penculik itu memasukkan setengah dari penis nya namun Zea sudah merasa sangat penuh

"Ahh.. mhh sesakkh" Zea berusaha menggeliatkan tubuh nya karena sesak nya lubang di bawah. Si penculik itu menggeram tertahan, pergerakkan si manis itu membuat penis nya semakin terjepit

Akhirnya si penculik itu memeluk tubuh Zea sepenuh nya agar si manis berhenti bergerak. Setelah terbiasa beberapa saat, si penculik itu mulai menggoyangkan pinggul nya. Irama maju mundur yang teratur dan selalu mengenai G spot si manis

Desahan saling bersahutan, suara tamparan kulit bagian bawah yang membahana. Terkadang Zea melawan balik dengan cakaran dan mencekik si penculik ketika permainan mereka semakin ganas dan sengit

Beberapa klimaks mereka lalui sampai kedua nya merasa puas. Si penculik ini tertegun, walau terlihat lemah dan rapuh namun si manis ini cukup kuat sebagai penerima juga binal berurusan dengan ranjang. Dalam hati nya dia ingin terus menyekap si manis di sisi nya

~•~

T
B
C

Bye gua tinggal tidur~

Kalo rame disini, next langsung!

ANOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang