Jam 11 malam lebih sedikit, Zea kembali menyusuri jalan yang sama seperti kemarin malam. Berharap cemas bertemu lagi dengan Willes pujaan hati nya. Namun kenyataan pait harus dia telan bulat-bulat ketika gang itu ternyata sangat sepi bahkan sampai di penghujung gang tidak ada seorang pun yang menghadang jalan nya
Saking putus asa nya, kaki nya tidak ingin pergi lebih jauh lagi dari gang jalan gelap itu. Zea putuskan untuk duduk diatas tong kosong sambil menunggu, kira nya Willes datang menemui nya
Satu jam
Dua jam
Tidak ada tanda-tanda kalau si serigala cacat itu akan kembali menemui nya. Air mata nya kembali turun. Kenapa? Kenapaa rasanya lebih sakit daripada tertusuk pecahan gelas kaca. Nafas nya kembali tidak teratur, darah segar nya kembali mengucur dari telapak kaki nya
Sebelum alam bawah merenggut kesadaran nya...
BYURR
Seember air kotor disiram dari atas kepala nya. Zea berusaha mendongak dan melihat siapa pelaku penyiraman air pada nya. Sayang, penglihatan nya sudah terlalu buram untuk melihat dengan jelas
"W-willes.. itu kamuh? Willes.."
Segerombolan orang yang menyiram si manis ini tertegun ketika nama yang terucap dari bibir ranum nya. Bagaimana bisa orang serapuh ini mengenal Serigala cacat, wakil pimpinan geng mereka. Orang-orang ini sebenarnya hendak menyiksa si manis ini karena berani duduk di wilayah baru mereka. Tapi mereka berpikir lebih baik mengurungkan niat jahat mereka
Salah satu dari antara mereka mengeluarkan handphone nya dan menghubungi wakil pimpinan mereka, Serigala cacat
"Bang, ada orang nyariin, cewe, manis" kata si orang tersebut
Willes yang heran mengeryitkan dahi nya bingung, siapa yang berani mencari nya secara terang-terangan. Saat ini, dia tidak ada di gang itu karena sedang ada urusan dengan bos nya
"Aku tidak ada urusan dengan orang mana pun" Balas Willes kemudian menutup panggilan nya
~•~
"Perempuan mana lagi yang kau hamili" suara Alto dari wanita setengah baya mengalihkan perhatian Willes dari handphone
"Tidak ada nyonya ku" jawab Willes mantap
"Memang nya kau melakukan nya dengan pria?" Tanya si nyonya lagi dengan nada angkuh nya. Sedikit terkejut saat wakil nya ini mengangguk mantap
"Bukan kah itu berarti orang mu yang menduga pria itu sebagai wanita, pergilah sebelum kembali patah hati. Kau sangat merepotkan kalau patah hati, pergi" Ucap si nyonya galak nya sebanding dengan emak-emak yang mengamuk saat Tupperware nya dihilangkan anak nya
Willes kemudian berbalik arah keluar dari rumah sang nyonya. Mobil sedan tua nya mengebut jalanan kota
~•~
Zea mendengar suara bass seorang pria dari panggilan tersebut. Betapa hancur nya hati nya mengetahui kalimat yang sangat menyayat hati nya. Bagaimana bisa Willes berkata seperti itu setelah berkata manis pada nya kemarin malam
Ternyata benar, di dunia ini tidak ada yang menyayangi diri nya, pikir Zea
Sekelompok orang Serigala cacat itu tidak tau harus berbuat apa. Kalaupun ingin berbuat yang tidak, siap saja dengan amukan bos mereka
Zea akhirnya memutuskan untuk langsung pergi dari sana. Pulang? Entahlah, dia sedang tidak ingin bertemu ayah nya. Untung saja, tadi dia sudah memasak makanan lebih untuk ayah nya
~•~
"DIMANA ZEA!?"
"B-boss.. Apa ma–"
"PEMUDA YANG KAU PANGGIL CEWE MANIS! DIA MILIK KU!"
Emosi Willes tidak tertahan kan. Jangan lagi, kali ini jangan ambil pujaan hati nya lagi dari apapun. Orang-orang nya yang ketakutan hanya bisa menunjukkan jalan yang tadi dilalui oleh Zea. Langkah lebar si penculik ini langsung mengejar si manis nya. Berharap cemas masih bisa bertemu dan mendekap erat tubuh mungil kesukaan nya
Pertemuan pertama mereka kemarin malam, si manis sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Pikiran nya selalu mengarah ke arah negatif, kalau-kalau si manis ini kondisi nya semakin bertambah buruk. Dan kini Willes susah berputar-putar sekitar Balaikota dan taman kota namun belum juga menemukan si manis
Rasa panik mulai menyergap hati nya. Willes sedikitnya sudah merasa frustasi
"ZEA! ZEA JAWAB AKU hiks"
Nihil
Tidak ada jawaban apapun, sia-sia saja. Si manis sudah pergi terlalu jauh
~•~
News Today!
Ditemukan jasad seorang pemuda dengan perkiraan umur 19-25 tahun di depan Jalan Monsignur. Jasad yang ditemukan diduga adalah praktik bunuh diri, dengan menjatuhkan diri dari rooftop. Pesan yang ditinggalkan oleh korban berisi..
"Maaf, aku lelah"
~•~
THE END
Ciee kecewa ciee yg berharap Willes x Zea Canon. Hehe, Gomen
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER
Short StoryKumpulan Oneshoot BxB GxG Semua cerita ini adalah plot/ide murni dari pengarang: L-Chiexxx