a day with wendy

52 9 0
                                    

........

Wendy pov :.

Pagi ini seperti biasa sangat cerah, yang suram hanya hidupmu, canda hidupmu. Seperti biasa setelah beres i turun kebawah sarapan dan santai sebentar sebelum memulai pekerjaan, ya kerjaan i sih ga banyak siang buat video cover dan sore nya siaran.

I keluar kamar dengan sambil bersenandung ria tapi ketika i melewati kamar Yuri i mendengar suara aneh di dalemnya, ini sih antara Yuri atau Ningning, soalnya Ningning emang tidur dikamar Yuri katanya takut kalau mau tidur dikamar tamu. I tau dia hanya alasan.

Curiga nih i, karena penasaran i pun dengan perlahan membuka kamar Yuri, suaranya sayup-sayup tapi kok i merinding ya, pas pintu dibuka kok jadi kaya suara orang nangis lirih atau jangan-jangan Yuri kenapa-napa lagi?. OMG!!!, i langsung masuk dan mengecek keadaan disana tapi tidak ada siapa-siapa, i pun mengetuk pintu kamar mandi tapi tidak ada yang menjawab.

" Yul? U kenapa? ". Kata i sambil mengetuk pintu.

" Atau ini ningning? ".

Tapi masih belum ada jawaban.

Tok tok tok

I terus mengetuk pintu sambil mendekatkan telinga kearah pintu, suara tangisan lirih itu masih ada.

" WEY!! Wenday u ngapain? ". I terlonjat kaget saat melihat Yuri yang berdiri diambang pintu.

" eh, ini dikamar mandi ningning? Dia nangis loh yul". I malah makin panik.

" Hah? ".

" Ningning? Nangis? ".

" Iya!!! ".

" ngaco u, orang Ningning ada dimeja makan".

Deg

Begitu Yuri bilang begitu i langsung diem, berarti itu suara tangisan siapa dong?.

I lari kearah Yuri dan memegang tangannya, " Yul sumpah tadi i dengar ada yang nangis liriiiiiih banget disini".

" Hah? Nangis? ".

Kita pun jadi diam-diaman sejenak dan ya suara itu masih ada.

" iiiiih yullllll". I merinding disko, ini kamar Yuri berhantu?.

" Ah u". Yuri melepaskan pegangan i ditangannya dan berjalan menuju ranjangnya.

" nih". Dia mematikan ponsel yang tergeletak diranjangnya dan suara itu seketika menghilang.

Ohhh jadi itu cuma suara di hp, i kira ni rumah berhantu. Hehehe.

" I kira kamar u ada penunggunya".

" ya emang ada".

" ihhh beneran? ". Tanya i takut.

" ya ini i sama ningsih , gimana sih u". Jawab Yuri dengan emosi, i pun hanya bisa terkikik, iya juga ya.

" Hehehehe ".

" Ha he ha he ha he, udah makan sana". Yuri terkesan mengusir i guys, tapi ya sudahlah ayo kita mam dulu.

Di meja makan i lihat udah ada Ningning yang lagi makan nasgor dan mas Johnny tercintah yang lagi ngopi sambil mainin ipad nya.

O m g, mas Johnny kenapa u harus jadi mas i? Eh?? Apasi.

Ya, itu adalah pikiran liar i, mas Johnny tuh laki-laki perfect menurut i tapi ga tau sih, mungkin itu cuma pandangan i sebagai adiknya.

" Pagi mas ".

" pagi".

" Mbak, kok aing ga disapa? ". Celetuk Ningning.

" Pagi nyet".

" Mas liat mas".

" Wendy....... ".

" Bercanda mas!!! ".

" Pagi ningning ".

" Au ah".

Dih?.

I cuma bisa mendengus sebal saat Ningning pergi gitu aja, baperan tuh bocah, tapi ngga deng dia pasti cuma bercanda guys, emang biasanya gitu.

" Eh mbak, nanti Ningning mau cover lagu, boleh ga??". Tu bocah tiba-tiba balik lagi sambil mesem-mesem ga jelas.

" Boleh, cover aja sebanyaknya, nanti i upload ke yt".

" Yeaaaaay, ok mbak, makasi mwah". Nahkan, abis itu dia lari ke ruang tamu nyamperin Jennie yang udah santai sambil nonton kartun.

_

Skip.

Siang hari yang amat sangat panas, i siang ini free karena Ningning udah gantiin i buat cover lagu, ceritanya i mau buat ala-ala dibajak gitu. Hehehehehe. Bukan berarti i males ya!!.

Mas Johnny seperti biasa kerja dan sisanya ada dirumah, termasuk Yuri dan Jennie mereka lagi nonton dibawah dan i nemenin Ningning record, fyi. I emang punya ruangan khusus buat record, ngga minta tapi mas Johnny yang ngusulin, katanya biar ga usah nyewa atau keluar rumah cuma buat record cover lagu.

" Beli rujak yuk mbak". Usul Ningning dia emang udah selesai dan tadi lagi ngecek videonya.

" Ayo". I pun setuju karena emang siang ini panas dan kayanya enak nih buat makan rujak.

" Ajak wibu dibawah juga". I cuma ketawa dan menganggukkan kepala, Yuri dan Jennie ini emang punya kesamaan yaitu sama-sama suka anime.

" Heh wibu!! ". Tegur i dan mereka masih anteng juga.

" Mau rujak ga? ".

" mau dong, beliin ya".

Hmmmm. Dengan entengnya mereka bilang itu.

" Ayok lah ikut, sambil nongkrong yuk sekalian i mau berangkat kerja ".

" Oh yaudah, u siap-siap aja dulu". Kata Jennie tanpa menoleh sedikit pun.

" Iya bener tuh, i sama nini lagi free jadi ya u know lah". Sambung Yuri.

Yuri mah emang free tiap hari diakan ownernya jadi kerjaannya dirumah juga bisa.

Yuri si Bussiness woman.

" Yaudah mbak siap-siap aja dulu udah jam 2 nih". Kata Ningning , i pun setuju dan pergi ke kamar untuk siap-siap.

_

Skipppppp.

Jam 3 siang menjelang sore, njay gimana sih. Kita berempat udah izin ke mas Johnny dan ya diizinin, setelah itu barulah kita berangkat mencari tukang rujak dan juga tempat tongkrongan.

" U pulang bareng mas Joni? ". Tanya Yuri yang lagi nyetir.

" iya, dia yang minta".

" Kapan u free wen? ". Tanya Jennie tiba-tiba.

" Lusa".

" Kenapa? ".

" liburan yuk".

" Hah tiba-tiba aja? ".

" Gimana kalau abis ultahnya mbak Yuri? ". Ningning memberi usulan.

" Ajak mas Joni juga".

" Mark, dan bocil-bocil kematian seru tuh kayanya".

" Boleh-boleh, nanti kita minta pendapat mas Joni dulu".

" itu sih yang paling penting ".

Boleh juga nih liburan bersama, itupun kalau mas Joni mengizinkan, semoga aja dia izinin ya guys. Ayo aminkan. Aamiin.

_

Ok udh segitu dulu a day with Wendy nya, lanjut nanti siapa ya.

The Siblings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang