#1

3 0 0
                                    

Tangisan semesta membasahi bumi,
Suhu udara yang dingin membuat siapapun ingin berlama lama di atas benda empuk nan hangat,
Apalagi ditambah selimut tebal.sungguh perpaduan yang pas

Namun semua itu harus ditepis jauh jauh dari pikiran para siswa.

"Semoga hujannya cepat reda"gumam seorang gadis dengan bedname

Vania lucyana.

10 mnt an vania menunggu akhirnya hujan sedikit mereda, ia bergegas berjalan keluar rumah menuju halte yang dekat dengan rumahnya. Beberapa menit diperjalanan sekarang ia sudah tiba di sekolahnya.

"Vann!"seseorang berteriak memanggilnya,dia lisa arumi teman dekatnya disekolah."gimana akhir pekan lo?"tanya lisa.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas kebetulan mereka sekelas
"Seperti biasanya palingan ya gw nonton anime"balas vania.

Saat mereka asyik mengobrol di meja mereka, Olivier-ketua kelas- masuk dan memberi pengumuman "hari ini bu dias gak bisa masuk-"ucapan olovier terpotong karna sorakan seisi kelas,mereka senang karna guru matematika tersebut tidak bisa hadir.

'Brak'

Olivier menggebrak meja didepannya tepatnya menja vania dan lisa dan itu membuat mereka sedikit terkejut."tapi kerjakan halaman 56 sampai 60 dan dikumpulkan hari ini"lanjut olivier ucapan terakhirnya itu membuat teman sekelasnya mengeluh frustasi.

"Woy tugasnya diskon dong,banyaj banget nih,bisa bisa otak gw keluar"protes lisa,
Vania langsung membekap mulut lisa tapi lisa menjilat tangan vania"dih!jorok banget"vania mengusap usapkan tangannya ke rok lisa dan lisa hanya tertawa.

Setengah jam vania mengerjakan soal soal yang mematikan itu akhirnya selesai juga,dia menaruh kepalanya di atas meja"anjim!kepala lo kayak hutan gambut kebakaran!"pekik lisa melihat asap dikepala vania.
Walaupun vania pemegang juara dua kalau menyangkut matematika dia hanya sebatas bisa

"Bantuin gw ngumpulin tugas anak²"olivier berdiri di samping vania,dia hanya membalas dengan angguka lantas berdiri mengumpulkan buku teman temannya,lalu mengekori olivier ke ruang guru.


Hanya berdua membuat vania canggung sendiri saat ini mereka tengah berjalan kembali kekelas,vania melirik olivier sekilas "duh gimana cara ngomongnya"gumam vania tapi bisa didengar olivier.
"Kenapa?"tanya olivier "a-anu,itu celanamu belum diresleting"jawab vania dengan ragudan memalingkan wajahnya

'Duarrrr!!'
Olivier malu? Oh jangan tanya lagi,dia langsung berhenti untuk membenarkan celananya.dan vania malah lari meninggalkan olivier di sana

"Lo kenapa van?"tanya lisa melihat vania yang buru buru mebuka komiknya lalu menutup wajahnya sendiri dengan komik tersebut."gpp gw cuman kangen luffy"balas vania asal "ada ada aja lo van,bentar lagi jam ke dua jangan halu mulu" lisa mengambil komik vania dan menaruhnya di loker.

"Selamat pagi anak anak"ucap bu lia yang disambut manusia² kelas XID ips."hari ini kita ulangan buka buku kalian"ucapan bu lia yang selaku guru fisika membuat lisa dan yang kainnya komat kamit mengabsen isi kebun binatang.

"Gw punya cita cita membunuh nicola tessla dan sir issac newton"cetus vania yang sedang mengambil huka catatannya di tas,'puk' lisa menimpuk vania deng bukunya "udah mati!"lisa sudah capek dengan vania."gpp biar mati dua kali"lanjut vania membuat lisa memutar bola matanya malas

Bu lia mulai menuliskan soal ulangan dipapan dengan cepat vania menyalinnya ke buku miliknya.
Vania menangkupkan tangannya "wahai akabane karma,pinjemin gw otak lo " gumam vania yang mendapat geplakan dari lisa-lagi-.









Hai!🙂
Ini book pertama aku di wp,
Biasanya aku nulis nulis dibuku dan dibaca temen² di kelas dan mereka nyaranin aku buat nulis di sini

Mohon bantuannya!

OLVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang