PAID HUSBAND 🔞 [END]

11.who changed??

Etttt, vote dulu dong sebelum baca
Hope you like it😆
Selamat membaca🦋

-
-

Nanon langsung mengangkat panggilan dari papanya itu. Daripada tidak diangkat nanti ia dimarahi, lebih baik diangkat.

"Halo pa, kenapa?"

"Gojek nya lagi otw ya non, nanti dimakan, jangan sampai ga dimakan, papa capek buatnya"

"I-iya pa, pasti nanon makan kok"

"Yaudah, papa tutup ya"

"Iya pa"

Tuttt..
Panggilan diputuskan oleh new

"Hufftt..." Nanon menghela nafasnya

"Bikin panik aja" Nanon mengelus dadanya

Lalu Nanon pergi keluar kamar dan turun ke lantai bawah untuk menunggu pesanannya datang, daripada nanti yang mengambil orang lain bisa habis dia.

-
-
-

Kini jam menunjukkan pukul 3 sore. Seperti biasa, Nanon dan lainnya sibuk melakukan aktivitas masing-masing, tapi sepertinya mereka sedang bersama. Namun Pluem sedang tidak ada dirumah, ia sedang ada urusan di kantornya. Jadi hanya ada Nanon, Perth, dan Chimon dirumah.

"AAAAA SUMPAH! P'PLUEM GANTENG BANGET PAS PAKE BAJU KEMEJA, ANJING!" Chimon histeris

"Hah? Sejak kapan p'pluem pake kemeja anjing, anjir?" Perth

"Kemeja, Koma, anjing! Goblok banget sih lu anjing" Chimon

"Idih, bacot lu, selera kok om om" Perth memutar bola matanya malas

"LAHH?? NANON JUGA ANJIR, KENAPA LO GAK KOMENTARIN DIA? GILIRAN GUE TIAP DETIK LO KOMENTARIN" Chimon tidak terima

"Om om nya nanon kan sugar Daddy anjay" Perth

"Idihhh mata duitan loo" Chimon menoyor kepala Perth

"Berisik Lo pada, gibahin orang disamping orangnya, kan tolol" Nanon terganggu

"Tau lu, bego" Chimon menoyor kepala Perth lagi

"Anjing! Lo duluan juga" Perth

"Hadehh.. Lo pada kalo berantem tuh gak bakal selesai-selesai, sampe kuda bertelur pun gak bakalan selesai. Daripada gue dengerin Lo pada nyerocos mending gue turu" Nanon berdiri dari duduknya lalu naik ke lantai atas untuk masuk ke kamar

"Hah? SEJAK KAPAN KUDA BERTELUR ANJIR?!" Chimon

"Kudanya perpaduan ayam kali" Perth

"Apaan dah ngarang lu anjing!" Chimon

"Lah, emang"

-
-
-

Dikamar nanon hanya merebahkan dirinya sambil menatapi langit-langit kamar.

"Kangen kuliah.." gumam nanon

"Huhh... Gimana caranya biar gue bisa lanjutin pendidikan gue TANPA, anak ini?" Nanon bertanya pada dirinya sendiri

"Apa iya gue harus aborsi? Tapi nanti bisa-bisa papa NGAMUK NGAMUK GAJELAS KAYAK SERIGALA GA MAKAN SEBULAN, PADAHAL YANG PUNYA ANAK ITU GUE"

"AAAAHK UDAHLAH! PUSING GUE MIKIR-" Ucapan nanon terpotong saat tiba-tiba muncul notifikasi dari ponsel nya.

"Siapa sih?" Nanon langsung mengambil ponselnya yang diatas nakas lalu melihat pesan tersebut