The flow of tears

614 54 3
                                    

Ff ini terinspirasi dari mv lagu penyanyi Thailand Knomjean. Yang diperanin sama MeanPlan. Couple thailand kesukaan aku.

~~
"Maaf." Minho berdiri di depan Minju. Minju tersenyum dan menatap Minho.

"Tak apa, aku mengerti."
Minju menghampiri Jisung yang berdiri di belakang mereka dan memberikan kalung pasangan yang pernah Minho hadiahkan padanya. Jisung terdiam, dia melihat kalung yang diberikan Minju padanya. Jisung melihat kea arah Minho dan dia terlihat akan mengejar Minju ataupun menghampiri dirinya. Jisung menghela nafasnya dan menghampiri Minho dan mengembalikan kalungnya pada Minho.

"Kejar dia Minho, jangan buat dirimu menyesal." Setelah itu Jisung pergi meninggalkan Minho yang masih diam di tempatnya.

Minho  bingung dengan pilihannya. Minju adalah gadis yang dia pacari sejak 2 tahun lalu,  dia gadis yang baik, cerdas dan periang. Hubungan mereka berjalan lancar sampai beberapa bulan yang lalu, Jisung teman masa kecilnya sekaligus cinta pertamanya kembali ke Korea setelah 5 tahun pindah ke Jepang bersama orang tuanya. Minho tak sengaja bertemu dengan Jisung di rumah temannya Changbin. Mereka kembali dekat dan sering bertemu setiap ada waktu. Sampai Minho melupakan sang kekasih.

Sampai saat pesta dirumahnya, Minho yang sedang mabuk tak bisa menahan dirinya untuk mencium Jisung. Dan Minju melihat mereka waktu itu. Minho merasa bersalah pada gadis itu. Selama bersamanya Minho sibuk dengan kuliahnya.
Tapi dia juga tak bisa menahan perasaannya pada Jisung. Pria imut itu cinta pertamanya, dan satu-satunya yang pernah mengisi hati Minho.
Sementara Minju, Minho hanya merasa nyaman dan menyayangi gadis itu. Minho mencoba mencintai gadis itu tapi tak bisa.

Minho pergi ke rumah Changbin dan menceritakan semuanya pada sahabatnya itu. Changbin meminta Minho memilih Jisung atau Minju. Jangan menginginkan keduanya, karena hanya akan menyakiti mereka dan dirinya sendiri.

"Tapi aku bingung siapa yang harus aku pilih."

"Minho, pikirkan baik-baik siapa yang ada di hatimu."

~~
Jisung masuk ke dalam apartemennya dan duduk di atas sofa. Pikirannya melayang ke kejadian semalam saat pesta di rumah Minho . Entah apa yang dipikirkan Minho saat dia menciumnya dan Minju melihat mereka. Dia tahu Minju kekasih Minho, dan dia merasa bersalah. Bukankah kekasihnya itu sangat cantik dan baik.

Jisung juga pernah punya kekasih, namanya Jun. Pria tampan yang merupakan seniornya di kampus. Tapi hubungan mereka tak berjalan lama, karena Jun di jodohkan dengan wanita oleh orang tuanya. Jisung yang terluka memutuskan kembali ke Korea. Dan saat dia kembali bertemu dengan Minho, entah kenapa jantungnya berdetak dengan kencang. Tapi saat tahu Minho sudah punya kekasih, Jisungmencoba melupakan perasaannya.

Tapi itu tak mudah sama sekali, di tambah Minho selalu punya alasan untuk mengajaknya keluar bersama. Dan semakin lama perasaan itu semakin tumbuh dihati Jisung. Dan saat Minho menciumnya, Jisung ingin menolak. Tapi Minho menciumnya dengan begitu cepat, membuat dia terbuai dan membalas ciuman Minho. Dia tak menyangka Minju melihat mereka. Sampai Minju meminta bertemu dan memberikan kalungnya pada Jisung. Jisung kecewa pada Minho yang diam saja. Jisung berpikir Minho menyesal sudah menciumnya, Jisung terluka dengan sikap Minho dan dia kembali merasakan patah hati.

~~
Besoknya, Jisung sudah bersiap dengan kopernya. Dia memutuskan akan kembali ke Jepang. Sakit hatinya pada Jun sudah sembuh, dan dia berharap dengan kembalinya dia ke Jepang, sakit hatinya pada Minho juga bisa sembuh. Sebelum ke bandara, Jisung menemui teman-temannya dulu.

"Kau yakin akan kembali ke Jepang? Lalu bagaimana dengan Minho?" Tanya Felix.

"Dia kan sudah punya kekasih yan akan menjaganya, kenapa aku harus peduli. Tolong sampaikan maafku pada Minju, aku malu untuk sekedar pamit padanya."

"Aku sudah dengar tentang kalian dari Minho, dia hanya bingung Jisung."

"Aku tahu, sangat tahu. Aku tidak akan memintanya memilihku. Aku akan pergi dan membiarkan Minho bersama Minju. Aku mungkin tak akan kembali lagi, aku tak mau menyakiti orang lain. Aku peri dulu, aku hampir terlambat." Jisung segera pergi dan berharap bisa melupakan perasaannya pada Minho.

Sementara Minho, dia sedang menemui Minju di cafe. Tujuannya untuk mengembalikan kalung yang sempat Minju berikan pada Jisung.

"Minho, aku tahu kau mencintai Jisung. Kau bisa berikan kalung ini pada Jisung."

"Tidak Minju, kalung ini milikmu. Aku ingin minta maaf, aku sudah berusaha mencintaimu tapi aku tidak bisa. Maaf."

"Tidak apa-apa. Aku senang selama ini kau baik padaku. Aku sadar kau tak bisa mencintaiku, kau harus mengungkapkan perasaanmu pada Jisung."

"Aku akan melakukannya. Aku minta maaf dan terima kasih. Aku pergi." Minho pergi dari cafe meninggalkan Minju yang berusaha menahan tangisnya. Minju terluka tentu saja, tapi Minho berhak bahagia dengan orang yag dia cintai. Minho masuk ke dalam mobil dan melihat ponselnya, ada 10 panggilan dari Changbin.

"Minho, kemana saja kenapa tidak megangkat telponku."

"Ada apa?"

"Jisung akan kembali ke Jepang. Dia sudah pergi ke bandara dan tak akan kembali ke Korea. Jika kau mencintainya cepat kejar dia. Jangan sampai kau terlambat dan menyesal."

"Kau serius? Aku akan segera ke bandara."

Minho segera melajukan mobilnya. Saat tiba di bandara Minho segera mencari Jisung, tapi sayangnya pesawat menuju Jepang sudah berangkat. Minho menunduk menyesali perbuatannya.
Minho menghubungi teman-temannya untuk menanyakan alamat Jisung di Jepang, tapi tak ada satupun yang tahu. Sampai dia ingat pada bibi Jisung yang tinggal di rumah yang ditempati Jisung dulu. Dia pergi ke rumah bibi Jisung dan bibi Jisung memberikan secarik kertas berisi alamat Jisung.

Minho segera pergi ke apartemennya dan mengemasi barang miliknya. Dia akan menyusul Jisung secepatnya. Setibanya di Jepang Minho menginap di sebuah hotel sebelum mencari Jisung ke esokan harinya.

Besoknya, Jisung baru saja bangun dari tidurnya. Baru juga satu hari tapi dia sudah merindukan Minho.

"Jisung apa kau sudah bangun?" Tanya sang ibu.

" Iya ibu."

"Keluarlah ada yang mencarimu."

"Siapa?"

"Keluar saja dan lihat sendiri?"

Jisung bangun dari tempat tidurnya dan keluar, dia penasaran siapa yang mencarinya sepagi ini. Jisung terkejut saat melihat Minho, dia pikir sedang bermimpi.

"Ini aku Jisung."

Jisung kaget dan malu karena dia baru bangun tidur, bahkan dia belum sempat mencuci mukanya.

"Bisa kita bicara?"

"Aku belum mandi."

"Kau tetap manis walaupun baru bangun tidur."

"Baiklah ada apa?"

"Aku ingin minta maaf. Aku terlalu lama berpikir dan membuatmu kembali ke Jepang.  Tapi aku sekarang sadar jika hanya kau yang ada di hatiku. Aku tidak mencintai Minju. Dia baik tapi aku hanya menyayanginya sebagai teman. Aku sudah bicara dengannya kemarin, dan kami putus dengan baik-baik. Dan sekarang apa kau mau memaafkan kebodohanku dan menjadi kekasihku?"

"Aku memaafkanmu, dan aku mau jadi kekasihmu."

"Kalau begitu terima ini." Minho memberikan 2 buah cincin dengan ukiran namanya dan Jisung.

"Kalung yang sempat Minju berikan padamu sudah aku kembalikan, begitupun kalung milikku. Aku sengaja membeli cincin ini dan memesan langsung agar ada ukiran nama kita. Sudah 5 tahun, tapi tetap bagus kan? Aku ingin mengungkapkan perasaanku waktu itu, tapi sudah terlambat. Sekarang aku ingin memberikan cincin ini pada pemiliknya." Minho memasangkan cincin itu pada Jisung begitupun sebaliknya. Minho hendak mencium Jisung, tapi suara sang ibu menghentikan keduanya. Jisung tersenyum saat melihat raut wajah Minho yang kecewa. Dia mengecup singkat bibir Minho.

"Ayo sarapan." Minho tersenyum dan keduanya berjalan ke ruang makan sambil bergandengan tangan.

Tamat

Kumpulan oneshoot MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang