Saat (Name) mendengar kabar bahwa noya telah hilang / diculikUbi yang melihat (Name) yang sedang kesal karna kabar itu menjadi sedikit khawatir dengan the judge walau the judge itu bikin ubi kesal tapi (Name) mungkin akan membunuh mereka semua dengan cara menyiksa mereka hingga mati
"Tenang gue bakal nyiksa mereka saat keadaan memojok" bisik (Name) dingin
Ubi yang mendengar itu langsung menelan ludah
"Hah mereka hanya tau luar nya (Name) bukan dalamnya" batin ubi
Tiba tiba saat ubi selesai berbicara berdua bersama (Name) tadi melihat ada kevin
Sebenarnya (Name) ingin sekali membunuh si kevin tapi dia tidak akan bisa puas jika the judge masih ada karna bisa mengganggu penyiksaan itu
"Mana ayon? " ucap ubi dingin
"Lu cari ayon? Lu ikut gue dan jangan bawa teman lu, kalo gue liat aja teman lu ada di tempat dimana ayon gue tahan gue langsung bunuh" ucap kevin ngancam
(Name) yang dari tadi diam sambil menatap sini kevin dengan menyeramkan yang membuat semua disana merinding termasuk ubi dan kevin yang lagi berdebat
Karna ubi gak mau terlalu lama merinding akhirnya ia meminta ke kevin untuk beri waktu nya bersama tim warden
"Jadi gak boleh ada yang ikuti gue ok? " ucap ubi
(Name) melihat itu langsung ingin berbicara berdua sama ubi
"Gue ikut" ucap (Name) tiba tiba
"Hah gak boleh!! " tegas ubi
"GW PENGEN IKUT" tekan (Name)
Ubi yang pasrah pun meng iyakan
"Tapi ada syaratnya lu harus tetap bersembunyi dan jangan sampai ketahuan" ucap ubi
"Lu remehin ke tingkat sembunyikan gue? " ucap (Name)
"Gak gituuuu huh yaudah gue tahu lu jago tapi harus tetap hati hati" ucap ubi
"Mungkin gue kasih dia waktu untuk berbicara dengan the judge " batin (Name)
Ubi yang melihat (Name) menahan tangisannya 'the judge jika klian membunuh ayon gue gak akan lagi memberi kasihan"batin Ubi
Setelah Ubi disuruh oleh kevin untuk cepat akhinya mereka ber2 pun pergi
(Name) juga kembali ke base mengambil 1 totem untuk Ubi
Saat (Name) kembali ia melihat Ubi yang lagi sedih karna noya mati
(Name? Akhirnya mendarat dan memberikan 1 totem itu untuk Ubi
(Name) memanggil Ubi untuk berbicara berdua
"Ini totem mu semua hilang kan" ucap (Name)
"Maaf aku membiarkan ayon mati" ucap Ubi
"Gak usah minta maaf ini bukan salah mu kau sudah peduli dengan anggota mu" ucap (Name)
Ubi hanya diam (Name) tau rasanya kehilangan seorang teman yang dekat sama dengan (Name) dulu, (Name) mengetahui kalo ada penghianat di warden dia sangat merasa sedih tapi dia tenggelam kan rasa sedih itu sendiri
"Mereka yang salah mereka berkata nyawa itu berharga, mereka mereka adil tapi apa mereka malah scam 3 totem mu dan membunuh ayon" ucap (Name) dingin
"Kapan lu akan lakukan" tanya Ubi
"Apanya " tanya balik (Name)
"Membalaskan dendam kita" jawab Ubi
"Tunggu waktu yang tepat" ucap (Name)
"Kalo gitu sementara gue pake bounty aja dulu ya" ucap Ubi
"Ya" jawab singkat (Name)
(Name) hanya melihat Ubi yang marah sekarang melihat aspect / Azazel respect ke Ubi dan kasih ke Ubi
(Name) hanya bisa tersenyum karena akhinya ketua nya di respect oleh orang lain, dari dulu Ubi selalu disalahkan yang membuat tim warden lainnya terbunuh bukan karna Ubi tapi karna permasalahan aspect dulu
Tiba tiba mereka semua keluar dan (Name) seperti nya melihat orang baru disitu (Name) hanya ingin berdiri diam disana
"Welin lu gak kesini perkenalan? " ucap kagura
"Huh gak duku, nanti aja aku mau pergi heaven mau taro tugas tugas ku" ucap (Name)
"Hm ok" jawab kagura
(Name) tau orang baru itu juga tau markas the judge tapi gak sadar aja itu base siapa
"Dia pasti akan mengasitau keberadaan base the judge itu" batin (Name)
~Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Brutal Hardcore x Reader (END)
FantasyBOOK 1 {}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{} π√•÷׶ Apa semua hanyalah permainan yang tidak ada henti nya Dunia simulasi.. Suatu saat pasti ada seseorang yang menghancurkan simulasi ini... ~~~~~...