Chapter Ⅱ

696 76 28
                                    

Perannya sekarang adalah seseorang yang dibenci oleh Nevin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perannya sekarang adalah seseorang yang dibenci oleh Nevin..,, ini berarti dirinya lah yang perlu mendekati seorang Nevin sekarang, mendapatkan hatinya dan berpacaran setelah itu... Tidak! Tidak! Jangan berharap terlalu jauh, Jika gagal akan menyakitkan. Pertama-tama yang harus Marvel lakukan tentunya adalah berteman dengan pemuda itu, yang berarti Marvel harus melakukan pdkt terlebih dahulu dengan Nevin. Namun ia sekarang bingung bagaimana caranya, terlebih lagi pemuda tersebut tidak suka kepada dirinya di dunia yang baru ini, bahkan Marvel tidak tau mengapa pemuda itu begitu membencinya apakah dirinya dan Nevin mempunyai suatu konflik, atau memang Nevin saja yang tidak menyukainya sendiri.

Pikirannya berkelut, tak bisa fokus akan pelajaran yang sedang diajarkan oleh guru didepan sana,, ia frustasi memikirkan bagaimana cara mendekati seseorang yang menghantuinya dari kemarin, Marvel dari kemarin juga masih belum bertemu dengan teman-temannya didunia ini, apakah Marvel dari dunia ini tak mempunyai teman? Sialan! akan semakin rumit jika seperti ini!

Pelajaran baru saja selesai, semua murid berlari keluar kelas bersama teman-temannya masing-masing, dan tentunya semua orang itu pasti sedang pergi ke kantin. Tetapi lain untuk Marvel ia tetap duduk dikelas karena ia tak tahu dimana letak kantin, kemarin saja ingin mengikuti anak anak yang keluar untuk pergi kekantin gagal, karena baru saja satu langkah kaki ia keluarkan dari dalam kelas segerombolan anak anak itu sudah hilang seperti ditelan bumi, Marvel tak tau mengapa bisa seperti itu. Dari kemarin juga ia belum bertemu dengan teman Marvel dari dunia ini.

Tangan Marvel mengepal, dan menghantam meja yang tak bersalah dihadapannya, dengan hal itu Marvel membuat sebuah suara debuman yang lumayan keras, namun cukup untuk memenuhi seluruh ruangan kelas yang sepi ini,, kepalanya terasa panas. Terlalu banyak pikiran yang menghantui dirinya, kedua tangannya ia taruh di samping kepala, dan menyangga kepala itu Agar tak jatuh menghantam meja.

Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja ada sebuah soft drink yang terletak di mejanya. Menyadari itu Marvel mendongakkan kepalanya, melihat siapa yang memberikannya sebuah soft drink itu. Marvel tak terlalu terkejut melihat siapa orang itu karena sudah mengiranya dari kemarin siapa temannya didunia ini, pemuda berambut biru tua layaknya langit malam, serta mata biru sebiru samudera yang telah lama ia kenali. Ayon, ya jelas itulah namanya, jika berarti ayon adalah temannya didunia ini maka yang lainnya pasti juga teman-teman lamanya didunia dulu., Saat ia menatap kedua bola mata itu sebuah sentilan melayang kepada dahi marvel.

"Apaan natep natep.
Naksir Lo?"
Ucap sang pelaku dengan senyum menantangnya,.

"Gak ya, sialan!"
"Hehe.., iya bener sih
mendingan Lo jangan
naksir sama gua, Gua
takut gizan marah, haha"

"Jelas marah, Lo kan
Pacarnya"
"Lo kan pacarnya?
Maksud vel? Itu
Pacar Lo bego.."

Hah?!?

~

ANOTHER LIFE || NxM || BxB || YTMC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang