Alif

26 6 21
                                    

  Alif tinggal berdua bersama adiknya yang bernama Ali di sebuah kontrakan, dia bekerja di pinggir jalan sebagai penjual koran ,keinginan Alif adalah adalah menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, Orang tua mereka sudah meninggal sejak Ali berusia 2 tahun karena kecelakaan mobil yang mengakibatkan orang tua mereka meninggal,mereka masih bersekolah, Alif sudah kelas 12 SMA dan Ali kelas 8 SMP.

  Mereka hidup berdua dan mereka tidak mempunyai saudara, mereka hanya hidup sebatang kara, Alif harus sekolah sambil bekerja,dia bekerja menjual koran di pinggir jalan sambil di bantu adiknya, Alif harus membiayai adiknya juga karena adiknya masih sekolah.
 
  Suatu hari Alif mengingat bahwa adiknya akan berulang tahun sebentar lagi, dia sedih karena dia hanya bisa merayakan ulang tahun adiknya hanya bersama teman temannya, tidak bersama orang tuanya.
 
  Ali meminta Alif sebuah kue dan es krim di hari ulang tahunnya, tetapi Alif bingung bagaimana dia bisa membeli es krim dan kue yang Ali inginkan dengan hanya sedikit uang hasil dia bekerja, ia juga memikirkan tentang kebutuhan sehari-harinya jika uangnya Alif belikan untuk kue dan eskrim.
Harga kuenya terbilang mahal bagi Alif tetapi dia tetap berusaha untuk membelikan Ali kue dan eskrim tersebut.

  Seperti biasanya sepulang sekolah Alif dan Ali bekerja di pinggir jalan menjual koran, Alif masih memikirkan tentang permintaan Ali, "sepertinya aku harus mencari pekerjaan yang lain agar aku mendapatkan uang lebih agar bisa membelikan Ali kue dan eskrim" ucap Alif dalam hati, Alif pun mencari pekerjaan yang lain di jalanan, tetapi hari sudah mulai petang Alif masih belum mendapatkan pekerjaan yang lain.

  Besoknya Alif tidak bisa bersekolah karena   sedang sakit dan Ali pun harus mengurus kakaknya yang sakit, Ali meminta uang kebutuhan kepada Alif untuk membelikan Alif obat, Alif ragu untuk memberikan uang tersebut karena uang tersebut ia kumpulkan untuk membeli kue dan eskrim yang Ali inginkan. dengan terpaksa Alif harus memberikan uang tersebut karena sakit yang di deritanya semakin parah, Ali langsung menuju puskesmas tetapi puskesmas tersebut lumayan jauh dari kontrakannya dia pun harus menaiki kendaraan umum untuk menuju puskesmas Alif hanya bisa bersabar menunggu Ali datang membawakan obat.

  Akhirnya setelah sekian lama menunggu Ali pun datang dengan membawakan obat dari puskesmas, beberapa hari kemudian mereka bisa menjalankan aktivitasnya sehari hari sebagai seorang pelajar.

  Alif pun lanjut mencari pekerjaan lain agar bisa menambah uang untuk ulang tahun Ali, setelah sekian lama Alif mencari pekerjaan akhirnya dia mendapat pekerjaan sebagai pekerja bangunan, dan gajinya pun lumayan untuk kebutuhan sehari hari dan untuk menabung.

  Seperti biasanya Alif bekerja sepulang sekolah tetapi sekarang Alif tidak di bantu oleh Ali, sekarang Ali hanya bekerja sendirian di pinggir jalan, karena mereka berdua mengerjakan pekerjaan yang berbeda sekarang Alif bisa mendapatkan uang yang lebih dari biasanya sebagai seorang penjual koran, dan koran yang dijual oleh Ali pun lumayan ramai peminatnya.

  Ulang tahun Ali pun semakin dekat tetapi pekerjaan Ali sebagai penjual koran harus berhenti karena bos nya meninggal dunia. sekarang uang kebutuhan mereka hanya bergantung pada pekerjaan Alif sebagai pekerja bangunan, Ali sekarang hanya bisa menunggu Alif pulang bekerja karena Ali sudah tidak punya pekerjaan lagi.

  Ali berniat mencari pekerjaan yang lebih ringan dan dia mendapatkan pekerjaan yaitu sebagai office boy di salah satu kantor.
Singkat cerita Alif sudah tidak bekerja lagi karena proyek yang dibangunnya sudah selesai, sekarang Alif harus bisa mencari pekerjaan lagi karena uang tabungan sudah terpakai lagi tetapi Alif sudah menyisihkan sebagian uang untuk membeli kan hadiah kepada Ali.

  Alif pun hanya bersekolah seperti biasanya ia sekarang belum mendapatkan pekerjaan lagi, berbeda dengan Alif, Ali sekarang selalu bekerja di tempat ia bekerja
Ali sudah bisa mendapatkan impiannya yang lain selain hadiah ulang tahun kue dan eskrim. tetapi ia memimpikan sebuah impian yang sederhana yaitu tas sekolah, karena tas sekolah Ali sudah robek dan sudah usang.

  singkat cerita Alif sudah mendapatkan pekerjaan kembali sebagai barista di salah Satu cafe yang lumayan ramai pengunjung setelah lumayan lama bekerja Alif menjadi salah satu karyawan favorit yang membuat dia mendapat gaji yang lebih dari bos nya
Alif sudah mulai bisa membelikan apa yang Ali mau, Alif mulai sibuk karena sebentar lagi Alif akan lulus SMA,sementara itu dia harus menyiapkan persiapan untuk kelulusannya itu.

  Setelah persiapannya sudah selesai Alif langsung mengajak Ali menuju kuburan ayah dan ibunya, mereka berdua berziarah dan berdoa agar semua urusan mereka di permudah,mereka menangis karena mereka rindu dengan kedua orang tua mereka.
mereka menceritakan tentang keberhasilan mereka yang bisa hidup dengan bantuan orang-orang yang baik hati senantiasa menbantu mereka.

"Ali ayo kita pulang, hari sudah mulai sore" ucap Alif sambil mengusap air mata

"ayo" jawab Ali

Mereka pun pulang ke rumah kontrakan mereka.

  Sesampainya di rumah mereka langsung membersihkan tubuh, hari pun mulai gelap Alif dan Ali akan pergi sholat di mushola.
"kak Alif ayo kita berangkat ke mushola, waktu sholat maghrib sudah dekat. "
ujar Ali sedang memakai sarung pemberian ayahnya. "ayo Ali kita cepat cepat berangkat. " jawab Alif

sesudah mereka sholat di mushola mereka tidak langsung pulang kerumah tetapi mencari makanan untuk makan malam dan sarapan mereka. "Ali bagaimana kalau kita membeli makan terlebih dahulu untuk makan makan malam dan sarapan. " ucap Alif. "ayo kak tapi mau beli apa. " jawab Ali "kita lihat lihat saja dulu ke warung makan di depan gang itu. "jawab Alif.

  keesokan harinya, hari kelulusan Alif pun tiba Alif berangkat menuju sekolah tetapi rasanya sangat berbeda karena ia akan lulus tetapi ia masih terbayang bayang bagaimana masa depannya tanpa orang tua, sesampainya di sekolah, Alif pun langsung menuju kelas nya untuk mengambil laporan hasil sekolahnya. singkat cerita Alif sudah menerima laporan hasil belajar, ia pun melaksanakan kegiatan lainnya seperti foto foto dan lainnya.

  Hari ulang tahun Ali pun tiba Alif sudah menyiapkan hadial yang Ali mau yaitu eskrim dan kue, setelah sekian lama menunggu, Alif pun memberinya dan Ali pun bahagia karena apa yang dinginkannya sejak hidup nya masih serba kesusahan. tetapi berkat kerja keras mereka berdua sedikit demi sedikit keinginan mereka tercapai. tetapi ada satu keinginan yang lumayan susah di capai yaitu rumah sendiri, mereka ingin mempunyai rumah sendiri walaupun sederhana. mereka harus lebih bekerja keras lagi supaya mereka dapat mencapai semua keinginan mereka walau tanpa bantuan dari orang tua, dan akhirnya mereka pun bisa hidup lebih baik dari sebelumnya.

TAMAT


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjuangan AlifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang