2 Adik kakak

6 4 4
                                    

Roti dan Rutu adalah 2 adik kakak yang bisa di bilang sangat pintar. Sementara anak-anak lain masih kebingungan saat di berikan soal penambahan atau pengurangan, Roti dan Rutu sudah bisa menyelesaikan soal matematika dari kelas 9.  Perlu di ingat Roti dan Rutu masih kelas 1. Mereka berjuang sekeras tenaga untuk menjadi pintar karena mereka ingin mewujudkan keinginan kedua orang tuanya. Yaitu untuk anaknya menjadi orang yang sukses dan bisa merubah dunia.

Roti dan Rutu adalah anak yatim piatu. Mereka hidup di jalanan dan biasanya di beri makan oleh orang orang di sekitar. Tentu mereka tidak ingin begitu terus, mereka mengumpulkan sampah-sampah yang mereka kira akan berguna seperti bateri, timah, Aki, besi dan lain lain. Mereka berencana untuk membuat handphone dari barang rongsok itu.

Roti (sang kakak) ingat pernah berbicara kepada ibundanya selama ia masih hidup. Ia berbicara akan membuat merek handphone yang akan di kenal banyak orang. ibunya hanya bisa tertawa dan tersenyum, berdoa semoga itu akan beneran terjadi. Dan Roti Rutu berhasil membuat handphone pertama mereka.

Kerja keras mereka membuahkan hasil. Handphone mereka bekerja dengan program mereka sendiri. Sebenarnya mereka tidak membuatnya berdua saja. Mereka di bantu oleh orang counter bernama Crody yang dulu bekerja untuk Samsun dan paham betul tentang handphone. Dia juga memiliki beberapa bahan untuk membuat handphone seperti processornya dan lain lain.

Dengan bantuan Crody, mereka berhasil membuat handphone itu, tentu handphone itu jauh dari kata sempurna. Batterainya boros, handphonenya juga sangat lemot, kadang kadang juga layar handphone nya tidak bisa di sentuh sama sekali. Walaupun begitu, mereka mengatakan handphonenya sesuai ekspektasi.

Mereka ingin membuat handphone lagi. Bedanya, sekarang dia ingin membuat handphone tanpa mengambil komponen dari handphone lain. Crody bilang itu akan sangat sulit dan akan memakan banyak sekali waktu. Dia bilang sekitar 5 tahun baru akan selesai. Mendengar itu Roti dan Rutu tetap saja batu dan akan tetap membuat handphone itu.

Tapi membuat handphone dari angin tidak semudah mengatakannya. Mereka belum pernah sekalipun melihat dalam komponen handphone. Jadi mereka mengambil handphone yang dulu mereka buat, membukanya, dan membuka isi dalam komponen handphone. Setelah melihatnya mereka ingin meneliti dan belajar dari Crody.

Setelah 2 bulan Crody menjelaskan tentang isi dalam handphone. Roti dan Rutu sekarang memulai untuk membuatnya. Crody sebenarnya cukup terkejut, ia belajar tentang handphone memakan waktu ber tahun-tahun. Tetapi Roti dan Rutu bisa mengerti hanya dalam waktu 2 bulan.

Roti dan Rutu sudah berhasil membuat satu komponen yaitu processor nya. Processor nya tidak terlalu cepat. Wajar karena processor itu di buat oleh 2 anak yang masih kelas 1 sd. Tetapi mereka memutuskan tidak akan ke sekolah lagi, Roti dan Rutu tau sekolah itu penting. Tetapi mereka sangat yakin sebelum mereka mencapai umur 18, handphone mereka akan laku duluan.

Mereka ke ruang kepala sekolah dan bilang mereka berdua tidak akan sekolah lagi. Tapi kepala sekolah tidak ingin mereka keluar, karena Roti dan Rutu adalah satu satunya harapan untuk sekolah mereka memenangkan lomba. Jadi kepala sekolah ingin membuat kesepakatan tapi sebelum itu  dia menanyakan "kenapa kau ingin sekali keluar dari sekolah?". Roti menjawab "karena sekolah memakan banyak sekali waktu, kami ingin waktu sekolah untuk kami gunakan untuk membuat handphone kami."

Saat itu kepala sekolah mengetahui bagaimana dia bisa membuat Roti dan Rutu tidak keluar dari sekolahnya. Kepala sekolah menawarkan untuk modal usaha untuk membuat handphone sebanyak 100 juta. Tetapi hal yang bagus pasti ada kekuranganya. Kepala sekolah ingin Roti dan Rutu tetap sekolah di sekolahanya dan ingin Roti dan Rutu mengikuti lomba yang kepala sekolah suruh. Roti dan Rutu tanpa basa basi mengambil kesepakatan itu.

Dengan uang 100 juta. Mereka bisa meminta bantuan perusahaan besar. Mereka meminta samsun untuk mengirimi mereka komponen komponen handphone yang paling bagus. Komponen komponen itu harganya 50 juta jika di totalkan. Tapi Roti dan Rutu mengatakan bahwa mereka bisa melipat gandakan uang 50 juta itu.

Dengan bantuan Crody, mereka berhasil membuat prototype handphone yang sangat bagus di harganya. Mereka belum menjualnya karena mereka baru membuat 1 buah.

Saat Roti dan Rutu sibuk meneliti komponen komponen yang di berikan oleh samsun. Roti tiba tiba di telephone oleh kepala sekolah. Mereka tau akan di berikan apa. Kepala sekolah menelepon roti dan rutu mengatakan dia sudah memasukanya di lomba matematika. Tapi kepala sekolah bilang lagi dia hanya memasukan Roti.
Kepala sekolah akan menjemput Roti esok.

Roti mengatakan Rutu harus terus meneliti dan menjelaskannya ke Roti selesai ini.
Rutu menjawab "itu mah gampang tenang aja". Roti pun berangkat dan akan pulang lusa.

Rutu dan Crody pun tidak diam saja. Mereka terus meneliti dan membuat handphone untuk dijual. Tapi tetap saja 4 tangan untuk membuat beribu ribu handphone itu mustahil. Mereka pun menghubungi Samsun untuk meminta bantuan. Tentu Crody dan rutu tau itu tidak akan gratis, jadi mereka menawarkan 20% dari hasil penjualan handphone dan mengirimi prototype nya tersebut. Samsun setujuh karena samsun pikir handphone seperti ini dengan harga segini sudah pasti laku.

Sementara Roti menghancurkan kompetisi matematikanya, murid lain tidak punya kesempatan sama sekali untuk melawan Roti. Roti pun mendapat piala dan uang 2 juta untuk hasil kemenangannya yang sangat gampang sekali. Kepala sekolah bilang Roti bisa mengambil uang nya tapi mengambil pialanya. Roti setuju karena yang hanya dia butuhkan adalah uangnya.

Tentu kemenangan yang seperti smp kelas 9 melawan sd kelas 1 ini mengejutkan banyak orang, kejadian ini juga mendapati perhatian dari bupati di daerah itu. Bupati itu menghampiri Roti untuk menanyakan Roti kelas berapa, Roti menjawab kelas 1. Bupati terlihat kebingungan karena performa seperti bukan seperti kelas 1 sd. Tetapi bupati sudah tidak peduli lagi dan menanyakan "yang kamu inginkan pada saat ini itu apa?". Roti menjawab "pertanyaan yang sangat mudah, uang". Bupati pun pergi setelah memberi Roti 2 juta tambahan.

Setelah itu Roti di bawa pulang ke counter Crody dan betapa terkejutnya Roti saat counter Crody penuh dengan hp prototype yang dulu ia kerjakan. Rutu mengatakan semua handphone ini siap dijual. Hp mereka  spesifikasi nya sangat tinggi tetapi harganya cuman 2 juta saja. Handphone ini akan merubah dunia seperti keinginanya dulu.

Handphone pun dijual di website yang mereka buat sendiri di bantu oleh samsun karena jika hp mereka laku. Samsun juga akan mendapatkan 20% dari hasil penjualan. Dan impian Roti pun sudah terwujud tetapi Rutu masih belum bahagia. Mengapa demikian?.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Roti Dan RutuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang