Part 1

46.3K 1.8K 116
                                    

Seorang pria dengan tatapan tajam serta aura dingin milik nya baru saja keluar dari lobby perusahaan milik nya.

Menatap kearah kanan dan juga kiri,sepi.

Mungkin karena para karyawan yang ada sudah pada pulang sekitar dua jam yang lalu jadi sekarang perusahaan ini terlihat sangat sepi dan juga sunyi.

Pria itu kembali berjalan keluar,menatap seorang satpam yang selalu berjaga diluar dengan tatapan datar milik nya.

"Saya akan pulang.jadi bapak bisa mengunci pintu nya dan pulang."Ucap pria itu mengatakan apa yang ingin ia bicarakan tanpa basa-basi sedikit pun membuat seorang pria paruh baya yang sekitaran umur 50 tahun itu menganguk membuat pria yang tadi berbicara langsung beranjak dari sana untuk segera sampai diarea parkiran.

Setelah sampai diarea parkir,pria itu langsung membuka pintu mobil milik nya masuk kedalam sana,sebelum menghidupkan mesin mobil nya.

Mesin beroda empat itu melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.

Sebenar nya pria itu sangat malas untuk pulang kerumah karena kedua orang tua nya selalu membahas tentang pernikahan,ataupun menanyakan kapan ia akan membawa calon istri nya kerumah.

Ia sangat muak dengan semua itu,memang jika diusia sekarang belum menikah itu biasa saja bukan? Usia nya masih 27 tahun kenapa kedua orang tua nya ber reaksi seakan-akan usia nya sudah 30 tahun keatas?

Jika saja tadi Ibu nya tidak menelpon dan mengancam diri nya mungkin ia masih berada dikantor sekarang.

Flashback

Setelah para karyawan pulang,seorang pria baru saja keluar dari ruang rapat.tatapan tajam itu pasti akan langsung membuat orang-orang yang tidak sengaja membuat kontak mata dengan pria itu pasti akan langsung mengalihkan pandang mereka,karena tatapan itu seakan-akan mengintimidasi siapapun yang melihat nya membuat pria itu ditakuti semua orang bahkan sekretaris nya sendiri dan sudah bersama-sama dengan pria itu sejak mereka kecil.

Pria itu berjalan dengan santai kearah ruangan milik nya berada,kantor ini sudah menjadi rumah untuk pria itu karena sudah terbiasa disini bahkan diri nya juga memiliki kamar sendiri disini saking sering nya berada dikantor.

Jika ada yang bertanya kenapa pria itu sering berada di kantor bukan dirumah.maka dengan jelas nya pria itu akan mengatakan bahwa ia merasa tidak nyaman berada dirumah kedua orang tua nya selalu membahas tentang pernikahan dan yang berhubungan dengan itu semua.

Sebenar nya pria itu bisa saja mencari seseorang dan membayar orang itu untuk menjadi istri nya tapi ia malas,pasti akan sangat merepotkan jika ia miliki istri.membayangkan nya saja sudah membuat pria itu muak.

Setelah sampai diruangan milik nya pria itu langsung menghempaskan tubuh besar nya dikursi kebanggaan milik nya,mata elang itu menatap langit-langit kamar sebelum dering hanphone milik pria itu mengganggu acara beristirahat pria itu.dengan malas pria itu melihat siapa yang menelpon dan ternyata Ibu nya.

Memang hanya Ibu nya yang bisa menghubungi pria itu karena,kalo ayah nya.pria itu sudah mengblokir nomor itu karena terlalu malas diteror setiap hari nya.

Sesaat pria itu berpikir apa dia harus mengangkat panggilan itu? Atau membiarkan nya saja.tapi ibu nya itu jarang sekali menelpon diri nya dan sekarang menelpon pasti ada sesuatu yang sangat serius pikir pria itu hingga tanpa banyak-banyak berpikir pria itu langsung mengangkat telpon dari ibu nya.

"Iya?"Ucap pria itu saat sambungan telpon tersambungan.

"Al kamu pulang ya hari ini,ibu ingin mempertemukan kamu dengan seseorang." Terdengar suara seorang wanita diseberang sana membuat pria itu menghembuskan napas dengan berat ternyata masih sama,dan jika ia pulang pasti dirumah nya sudah ada seorang wanita serta kedua orang tua nya baju wanita itu juga sangat terbuka cih!

"Selalu seperti ini,mendingan jangan hubungin Al kalo hanya untuk membahas masalah yang sama."Ucap pria itu dengan malas,sebenar nya ia bisa saja langsung mematikan sambungan telpon tapi sudut hati nya berkata jangan.

"Kali ini orang nya sangat menggemaskan Al,pasti saat pertama kali bertemu kamu akan langsung jatuh hati,tolong kali ini saja pulang ya? Ibu mohon.ibu beri waktu sampai jam tujuh malam jika kamu tidak pulang maka siap-siap mendengar kabar kematian ibu mu ini."

Tut!...tut!

Sambungan itu terputus secara sepihak membuat pria itu menggeram dengan kesal.

Flashback end

Begitu nya kurang lebih nya penyebab kenapa pria itu mau pulang sekarang,semuak-muak nya pada keluarga milik nya tetep saja pria itu akan merasa lemah saat ibu yang melahirkan diri nya berkata hal yang diluar kendali,apa lagi pria itu anak satu-satu nya pasti kedua orang tua nya menginginkan yang terbaik,pria itu tau tapi entah kenapa karena terlalu sering membahas tentang pernikahan pria itu jadi muak dengan orang tua nya.

Bersambung..

Votmen_

Segini dulu,kalo banyak yang suka bakalan saya lanjutin lagi selingan dulu nanti kalo cerita sebelah sudah tamat baru cerita ini akan rajin di up.

Kalo ingin lanjut sama suka cerita baru saya ini spam next yang banyak oke?

ALEXANDER RAYMUD {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang