Bagean 4

76 8 2
                                    

****

Tiba tiba pintu kamar terbuka, menampilkan sesosok lelaki yang berada di balik pintu.

Wajah tanpa ekspresi, kulit yang putih, rambut yang tertata rapi, dengan stelan jas berwarna putih yang sangat cocok ia kenakan.

Sekilas Yeji terkagum dengan penampakan lelaki ini, sekarang ia sudah resmi menjadi suami yeji.

KIM YOONGI

Ia berjalan mendekat ke arah yeji, seketika yeji mematung.

Hanya selang beberapa cm mereka berdiri, Yoongi berhenti di depannya dan menatapnya dengan tatapan datar.

Yeji terdiam, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya begitu juga dengan yeji.

Setelah selang beberapa detik mereka bertatapan, Yoongi pergi melaluinya.

Ia menuju ke kamar mandi yang berada di dekat ruangan kerjanya.

Sontak yeji tersadar,

"Sadarlah Yeji, kau tidak boleh terpana dengan ketampanan nya." Gumamnya, lalu ia berjalan pergi keluar kamar.

****

Yeji sangat kagum dengan Mansion milik keluarga Kim ini.

Mansion ini sangat megah, banyak interior yang terpasang di dinding lorong, bahkan banyak pelayan yang berada di lorongnya.

Walaupun keluarga yeji juga memiliki Mansion yang lumayan megah, tetapi tidak sebanding dengan mansion keluarga Kim ini.

Saat tengah asik menelusuri lorong Mansion, seorang pelayan berjalan menghampiri yeji.

Pelayan itu membungkukkan badannya,

"Maaf nona, tuan besar memanggil nona agar ikut makan bersama di ruang makan."

"Baiklah, bisa tolong antarkan aku ke ruang makan?"

"Baik, nona."

Pelayan tersebut mempersilahkan yeji untuk berjalan dan menunjukkan letak area ruang makan.

Bukannya Yeni tidak tau di mana letak ruang makan, melainkan ia masih Gugup jika berhadapan dengan keluarga Kim.

Memang keluarga Kim memperlakukan yeji dengan sangat baik.

Tetapi Yeji masih memiliki rasa kecewa terhadap keluarga Kim.

Dia yang di paksa menikah dengan keluarganya, dan di agar menjadi menantu keluarga Kim ini.

Setibanya di ruang makan, benar saja seluruh keluarga Kim ada di sana, termasuk juga Kim Yoongi suaminya.

Nyonya Kim berjalan menghampiri yeji dan mempersilahkan yeji agar ikut makan bersama keluarganya,

dengan ikatan pernikahan,sekarang yeji juga termasuk ke dalam keluarganya.

"Yeji kemarilah," tuan Kim tersenyum ramah kepadanya, begitu juga dengan saudara-saudara Yoongi.

Tetapi tidak dengan Yoongi, laki laki itu masih saja menampakkan wajah datarnya.

"Kemarilah nuna, mari kita makan bersama."

Yeji berjalan menghampiri meja makan, dia duduk di samping suaminya,

Yeji masih merasa gugup dengan keluarga barunya ini.

Mereka sangat baik pada yeji,

"Makanlah yang banyak yeji, kau pasti lapar aku tidak melihatmu makan hari ini," nyonya Kim menggambil makanan dan menaruhnya di atas piring yeji.

"Nuna, setelah makan aku akan mengajak nuna berkeliling rumah ini, apakah boleh appa??"

Jungkook menatap appanya dengan mata berbinar, sungguh dia sangat senang karena memiliki kakak perempuan, dia ingin memperlihatkan seluruh sudut rumahnya kepada Yeni.

Yeji tertawa kecil melihat ekspresi wajah Jungkook yang ia lemparkan kepada appanya.

Dengan senyum manis dan wajah yang berbinar, dia seperti kelinci kecil, sungguh sangat menggemaskan.

Yeni tidaklah memiliki saudara, ia adalah anak tunggal dari keluarga Go.

Tetapi sekarang keluarganya telah menukarkan nya dengan bisnis yang di kelola appa Yeji.

"Tentu saja," tuan Kim terkekeh kecil dan langsung menyetujui permintaan dari anak bungsunya.

"Tidak bisa, kami akan pergi ke mansionku setelah makan malam ini."  Yoongi bersuara dan menatap ke arah appanya.



Holaa holaa....

Siapa nih yang biasnya min yoongii ayook acung tangannn.

Semoga cerita ini menghibur para readers Yaa.

Jangan lupa votee teruss cerita aku, biar semangat lanjutin ceritanya.....






















MY HUSBAND IS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang