33.

35.2K 2.3K 729
                                    

"Mirza, stop running please?" Maia berusaha mengejar si kecil Mirza yang berlarian kesana kemari karena terlalu senang melihat hamparan laut luas di hadapannya. Ya, Brianna dan Michael memilih pinggir pantai Palm Beach sebagai tempat resepsi pernikahan mereka. "You have to eat first, then you can play.." Teriak Maia lagi sambil menghela napas sementara tangannya memegang piring berisi mac and cheese.

"No, Mommy!" Balas Mirza.

"Mirza baby, please?" Tapi si kecil Malik itu tidak menggubris perkataan ibunya dan duduk di atas pasir yang Maia yakin, sudah membuat celana nya kotor, dan sebentar lagi, pasti kemejanya ikutan terkena cipratan air.

"Eylisss!" Teriak Mirza ketika Alice dan ayahnya, Sam, menghampiri. Alice yang hari ini memakai dress bergaya Princess Elsa di Frozen itu pun ikut bermain pasir bersama Mirza.

"Sudah, Maia. Biar Mirza kujaga.." Ucap Sam. "Kau makan dulu saja.."

"Terimakasih, Sam!" Maia pun segera menuju salah satu meja makan dekat situ, jujur saja, saking sibuknya ikut persiapan dan segara hal kecil pernikahan Brianna, Maia belum sempat makan hari ini. Maia menggunakan kesempatan ini dengan duduk manis di kursi meja makan yang menghadap pantai, agar bisa tetap mengawasi Mirza, lalu mengambil aneka makanan lezat.

Menikah di pinggir pantai adalah impian Maia, namun karena hingga saat ini belum ada satupun pria yang mengajaknya menikah, impiannya ini dia berikan pada Brianna. Maia tersenyum melihat Brianna dan Michael yang tampak ceria mengobrol dengan para tamu undangan, sesekali mereka mengecup pipi dan bibir masing-masing menandakan betapa saling menyayangi nya mereka.

Saat sedang asyik menikmati calamari di piringnya, ponsel Maia berbunyi nada pesan masuk.

Zayn : Kau sedang di pernikahan Brianna?
Maia : Ya. Dan sekarang sedang makan. Aku lapar sekali :p
Zayn : Hei sampaikan pada Brianna bahwa aku tidak bisa datang. Dia sudah mengundangku tapi ternyata aku ada jadwal dadakan. So sorry.
Maia : Akan kusampaikan! :)
Zayn : Where's Mirza?
Maia : Sedang bermain pasir. Anakmu itu tidak mau makan dan memilih bermain. Aku lelah mengejarnya tadi :(
Maia : (insert pic) lihat bajunya sudah kotor.
Zayn : Haha! Sudah biarkan.
Zayn : Dia terlihat tampan.
Zayn : Sepertiku.
Maia : Berbanggalah, Tuan Malik :p

Dan Zayn tidak membalas pesannya lagi.

Selesai menyantap makanannya, Maia mendekati Mirza lagi yang masih asyik dengan pasir. Alice pun demikian, si kecil berambut pirang itu tidak bosan menghancurkan istana pasir yang dibuat Mirza juga Sam. Maia hanya terkekeh melihat pemandangan ini.

'Zayn, I really wish you were here to see how cute your son is..'

"Terimakasih untuk ide pernikahan pantainya! Ini indah sekali! Apalagi sekarang menjelang matahari terbenam!" Brianna mengagetkan Maia yang sejak tadi asyik memperhatikan anaknya.

"Kau sahabatku, Brianna.." Maia melirik Brianna sambil tersenyum.

"Uh, aku menyayangimu, Maia.." Brianna memeluk Maia dari samping dan menyandarkan kepalanya di bahu Maia.

"Kemana Michael?"

"Dia sedang ke toilet. Lihat kan betapa bodohnya dia, di hari pernikahannya pun bisa-bisanya dia sakit perut!"

"Terlalu banyak makan?" Maia pun tertawa mendengar jawaban Brianna.

Mereka berdua pun saling merangkul satu sama lain, memandang ombak yang berlarian sambil menunggu waktu matahari terbenam.

"Setiap melihat pantai, aku selalu ingat saat kau menyelamatkanku yang hampir terbawa ombak saat kita duduk di kelas 8, Bri.."

Brianna merespon dengan tawaan kecil. "Lagipula kau aneh, sudah tahu tidak mahir berenang, kau nekat ke tengah lautan!"

WORDS ✖️ ZAYN MALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang