01

3.4K 360 56
                                    

Jake menatap penuh harap pada Minhyun, menunjuk lengannya yang terdapat benjolan samar kecil berbentuk kotak lantaran chip yang ditanamkan K atas persetujuan keseluruhan para pawangnya.

"Kakak lepas please.."

Gelengan tegas yang kesekian kalinya Jake dapatkan dari Minhyun, bahkan Suzy pun turut membuang pandangannya enggan menatap manik bulat yang berkaca-kaca itu.
Lantaran takut luluh dengan pandangan menggemaskan itu.

"Aneh tau kak.. nanti kalau kartunya jalan-jalan bagaimana?"

"Tidak akan."

"Sakit tangan Jeyun-"

"Tidak sakit, tidak gatal atau pun mengganggu kerja tanganmu seperti yang kau keluhkan.
Diam dan jangan banyak protes, kakak tidak mau kejadian mengerikan itu terjadi lagi.
Cukup satu kali kau diculik dan tidak akan terjadi lagi, mengerti!" Jelas Taehyung dengan penuh penekanan yang direspon "ih galak!" Oleh Jake.

Jake mencebikkan bibirnya, lantas kembali mengunyah yupi ditangannya.
Ahh yupi memang paling luar biasa, sudah berapa lama ia tak pernah mengonsumsi yupi lagi.
Semua ini gara-gara si sialan Kang itu.

Jake beranjak berdiri, lantas menatap tajam kearah Jay.

"Apa lihat-lihat!"

Jay sendiri hanya bisa menaikkan sebelah alisnya, lantas setelahnya terkekeh ringan.
Merasa lucu dengan Jake yang kesal dengan Minhyun dan Taehyung namun berimbas kesemuanya.

"Kakak kan punya mata, terserah mau lihat kemana." Ujar Jay yang semakin membuat Jake mendelik kesal.

Bisa-bisanya ngejawab, begitulah pikir Jake.

"Mau kemana?" Tanya Jongki, yang dibalas dengusan oleh Jake.

"Jeyun mogok bicara, Jeyun kesal, Jeyun mau ngambek dulu, jangan ajak Jeyun bicara!" Serunya disertai hentakan-hentakan kaki pertanda kalau ia benar-benar sedang kesal saat ini.

Soobin terkekeh pelan, ia beranjak berdiri dan langsung menyambar tubuh Jake dalam gendongannya.

"Ish jangan gendong-gendong!" Omel Jake yang tentu saja dihiraukan oleh Soobin.

"Temani kakak meeting."

🌼🌼🌼

"Puas menculik Nataku seharian." Sindir Archen yang dibalas dengusan oleh Jake.

"Jeyun nda culik, orang Kak Nata sendiri yang mau temani Jeyun kemanapun.
Berarti sayangnya Kak Nata lebih banyak buat Jeyun, wleek!"

Archen hendak melemparkan botol tumbler ditangannya, namun melihat kedatangan Heeseung ia mengurungkan niat.
Bisa melayang nyawanya saat ini juga, kasian nanti Nata malah menduda.

"Dek.." panggil Heeseung yang tentu saja diabaikan oleh Jake, merasa masih kemusuhan dengan Heeseung, juga Jay dan Sunghoon.

Karna ulahnya saat itu, Jongki langsung memboyongnya kekamar mandi dan membasuh bibirnya hingga bekas perbuatan mesum ketiganya hilang dan berakhir bibir dalamnya mendapat banyak sariawan.
Bahkan sariawan dipipi dalamnya masih tersisa sampai saat ini.
Sudah tidak terasa sakit, namun jika ia menyikat giginya pipi dalamnya yang terkena busa paata gigi masih terasa perih.

"Masih marah sama Kakak?"

Archen menggulir malas bola matanya malas, merasa mual dengan adegan yang kedepannya akan terus dipertontonkan dihadapannya.
Ingin rasanya ia berteriak "kudu banget apa in front of my salad!!!!".
Namun rasanya tidak mungkin dan itu semata hanya keinginan terpendam yang tak mungkin bisa terwujud jika berhadapan dengan keluarga Lee yang ketololan dan kekejamannya mendarah daging.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jaeyun's 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang