Chay turun dari kereta dan berjalan di peron menuju pintu keluar. Jalannya dipenuhi dengan semangat dan kegembiraan, ini merupakan hari pertama dia masuk kuliah pula. Usahanya selama tiga tahun akhirnya berbuah manis. Universitas Paramayoka merupakan universitas terkenal yang menjadi incaran para pelajar. Dengan lulusan-lulusan yang mendapatkan kesuksesan, tidak sedikit orang yang ingin mendaftar dan mendapatkan kursi di kelas mereka. Ditambah dengan kuota yang sedikit, banyak yang harus berpaling terkecawa karena tertolak. Chay merupakan salah satu orang beruntung yang diteriam di fakultas komunikasi Universitas Paramayoka melewati jalur beasiswa. Keringat dan darah yang dia keluarkan terbayar juga. Dia berjalan dari stasiun menuju pintu gerbang. Kebingunan tumbuh di benak Chay, jika hari ini merupakan hari pertama orientasi, kenapa sedikit sekali mahasiswa yang berlalu-lalang, bahkan sepertinya dia tidak melihat mahasiswa baru semenjak dia masuk dari gerbang. Rasa bingung terganti dengan panik, apakah dia telat? Dia melihat sekumpulan mahasiswa yang sedang berbincang di taman di depan salah satu gedung, dia berjalan mendekati mereka dan memberanikan diri untuk bertanya.
"Permisi, maaf ganggu kak," pertanyaan Chay memberhentikan percakapan mereka dan membuat salah satu dari mereka yang membelakangi Chay berbalik badan, senyumannya membuat Chay kelupaan kereta pikirannya.
"Iya?" tanyanya.
"Oh iya maaf, untuk tempat perkumpulan mahasiswa baru dimana ya?" Chay takut dia menyinggung mereka.
"Oh kamu mahasiswa baru ya? Coba di lapangan timur, ini gerbang selatan, jadi kamu jalan kesana, nanti ada di dekat yang untuk panjat tebing, belakang gedung itu," jawabnya.
"Terima kasih, Kak," Chay membungkuk untuk menunjukan rasa hormatnya dan berlari menuju arah yang ditunjukan.
"Tidak masalah," jawabnya.
Setelah melewati gedung yang dimaksud, Chay melihat lapangan yang dipenuhi para mahasiswa baru yang mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam.
"Teman - teman sekalian, dikarenakan acara akan segera dimulai, silahkan berkumpul dengan kelompoknya masing masing ya" ucap seseorang dari sound system yang tersebar di lapangan. Melihat dia berada diujung lain lapangan Chay pun berlari dengan tergesa-gesa agar tidak telat dalam membuat barisa. Setelah mencapai kelompoknya, dia membungkuk karena kehabisan napas, tetapi tiba-tiba karena dia kehilangan keseimbangan dia pun tersungkur kedepan dan mengenai dua orang didepannya.
"Maaf, maaf, maaf," ucap Chay sambil berusaha untuk berdiri, ketika salah satu dari mereka, seseorang dengan badan tegap dan tinggi, mengulurkan tangannya untuk membantu Chay bangun, "terima kasih."
"Kenapa lari, takut telat?" Ucap orang tersebut.
"Iya, hehehehe," jawab Chay.
"Minum nih," tawar orang kedua.
"Terima kasih," dia pun memimum beberapa teguk sebelum mengembalikan botol minumnya, "aku Chay, jurusan komunikasi."
"Aku Pran, jurusan arsitek," jawabnya sambil mengambil botol minumnya dan memasukkannya kedalam tasnya.
"Aku Phupa, jurusan kehutanan," ucap sang raksasa yang tegap dan tinggi.
"Senang berkenalan dengan kalian," ucap Chay dengan senyum.
Mereka pun berbincang-bincang sedikit sebelum orang yang diatas didepan mengumumkan, "baik kawan-kawan, silahkan rapihkan barisan dan ikuti ketua kelompok untuk memasuki aula, yang baik dan tertib ya."
Dengan ini kehidupan kuliah Chay pun dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Technical Love : Side 1 [KimChay]
RomanceChay merupakan mahasiswa baru di Universitas Paramayoka, tetapi pada saat hari pertama dia tersesat pada saat menuju lapagan tempat berkumpulnya para mahasiswa baru. Disitulah dia bertemu dengan Kim, mahasiswa teknik yang selalu ada di taman yang ha...