22. Selidik

181 28 1
                                    

(^з^)-☆Chu!!

Hello,,,
Maaf kalau ngaurr,,,
Dan ngak ada hal yng menarik
Udah ah Bomat
So enjoyyy

...........

Mereka bertiga sekarang tengah berada didepan rumah nindy, mereka ingin mencari tahu apa yang membuat nindy menjadi aneh akhir-akhir ini.

"Eh,,, san liat itu nindy udah rapi mau kemana? " Ucap farhan melihat nindy yang keluar rumah dan menaiki taksi online.

Merekapun mengikutinya dari belakang menggunakan mobil gilang, karna kalau pakai mobil Sandy akan lebih mudah nindy kenali.

Tak lama berselang mereka tiba didepan rumah sakit, dan terlihat nindy masuk kedalamnya sambil menuju suatu ruangan. Namun mereka bertiga tidak bisa melihat ruangan siapa yang dimasuki nindy, karna diluarnya banyak penjaganya.

Mereka bertiga berniat untuk mendatangi resepsionis rumah sakit untuk menanyakan nama pemilik ruangan, namun langkahnya terhenti melihat orang yang cukup mereka kenal sedang bicara dengan resepsionis.

"Pokoknya pasien yang saya maksud, saya yang akan menanggung biayanya" Ucap orang itu

"Baik kalau begitu, jika ada sesuatu atau biaya tambahan, pihak rumah sakit akan menghubungi nomor ini" Ucap resepsionis itu

Setelah itu pemuda itu pergi, mereka bertiga menghampiri resepsionis itu.

"Mm,,, permisi mbak, saya mau tanya itu yang barusan teman saya, emang dia kesini mau ngapai ya mbak? Apa ia sakit? " Tanya gilang

"Oo,, yang tadi temanya kalian" Tanya resepsionis itu dan diangguki mereka bertiga

"Bukan dia yang sakit mas, tapi,, mm,, gimanaya? Dia tu bayarin pengobatan ibu dari seorang cewek, kayaknya ceweknya itu pacarnya deh!! " Ucap resepsionis itu.

"Ibu pacarnya? " Tanya farhan kaget

"Kalau boleh tahu ruangan mana ibu itu mbak? " Tanya sandy penasaran

"Mm,, ruangan Melati no. 3 mas" Ucap suster itu.

"Berarti ruangan yang dijaga sama penjaga tadi ya" Kata gilang meyakinkan

"Oh iya mas, ruangan itu diberi penjagaan dan itupun disediakan oleh teman mas yang tadi" Ucap resepsionis itu membuat mereka bertiga kaget

...........

" Lo ngak pulang?" Tanya fajri memecahkan kesunyian saat menonton

"Ih,,, masak pacarnya diusir si" Ucap sisi PD

"Fajri ngak boleh pacaran harus fokus sekolah dulu" Ucap Abi yang tiba-tiba datang

"Tapi,, kak sand boleh pacaran kok" Tanya sisi langsung yang membuat fajri menatapnya melotot supaya dia diam

"Mm,,, beda, klau yang ini ngk boleh pacaran, klau kakaknya ngk bisa diatur" Ucap abi menerangkan

"Udah ah abi sama umi mau pergi,,, belanja bulanan, mending kalian jalan gih keluar" Ucap umi supaya Abi berhenti menyinggung sisi

"Yess,, jalan" Ucap sisi girang

Aji yang tahu maksud umi ia pun mengajak sisi untuk pergi keluar.

...........

Didepan taman rumah sakit mereka berbincang soal apa yang telah ketahui tadi.

"Nah, sekarang gimana masih mau nuduh fajri? " Tanya Ricky yang baru tiba bersama fenly, mereka berdua sudah dikabari tentang apa yang temanya ketahui tadi pagi

"Ya klau gitu mau nuduh siapa dong? " Tanya farhan bingung

"Yaelah,,, dari pada nyari siapa yang ingin dituduh, mending cari tahu apa maksud hermon membiayai pengobatan serta memberi penjagaan kepada nyokap nindy" Ucap fenly yang diangguki semua

"Emang mungkin ngak kalau hermon manfaatin nindy" Tanya gilang

"Bisa jadi juga sih" Balas ricky

"Mm,,, tapi maksudnya apa? " Tanya sandy dan semuanya pun bingung akan hal ini.

.........

"Mm,, mau kemana ya? " Ucap fajri berpikir sambil jalan, ya mereka sedang jalan kaki

"Nah, itu taksi onlinenya udah datang" Ucap sisi menunjuk taksi itu

"Yuk masuk" Ucap sisi sambil menarik tangan fajri dan masuk kedalam mobil

"Tujuannya sesuai yang ada diaplikasikan neng" Tanya pak supir yang diangguki sisi

Mau kemana? " Tanya fajri heran

"Tss,,, nanti kamu juga tahu" Ucap sisi dengan senyumnya

Tak lama mereka sampai didepan sebuah restoran yang lumayan bagus, dan sisi menarik fajri masuk kedalam

"Mm,,, neng sisi udah ditunggu di meja VIP no. 4 dipojok sana" Ucap pelayan disana yang membuat fajri makin bingung

"Sebenarnya lo ngerencanain apa sih? Tanya fajri yang makin heran.

"Udah ikut aja" Ucap sisi dengan raut wajah bahagia, sambil betjalan ke meja tujuannya

"Assalamu'alaikum ma, pa, kak udah lama" Ucap sisi sambil menyalami orangtuanya dan disusul fajri menyalaminya

"Assalamu'alaikum om tante" Ucap fajri juga.

"Wa'alaikum sallam " Bukan orang tua sisi yang menjawab melainkan bagas

"Oo,, jadi ini yang namanya aji? " Tanya mama sangat senang saat bertemu fajri

"I_iya tante saya fajri" Ucap fajri gugup

"Mm,,, ganteng sih, pantes anak tante suka" Ucap mama sisi yang mebuat sisi salah tingkah

Fajri yang bingung dengan situasi ini hanya diam saja dan duduk didepan bagas.

"Mm,,, kalian mau pesan apa? " Tanya mama pada keduanya

"Mm,,, aku jus Mangga aja deh sama cheesecake" Ucap sisi

"Kalau aji mau pesan apa? " Tanya mama sisi

"A,, aku udah makan tadi tan jadi aku ngak laper banget, aku minum aja deh tan, sama kayak sisi aja" Ucap fajri grogi.

"Jangan grogi dong ji, santai aja, kayak sama siapa aja" Ucap papanya senang karna mengetahui aji yang disukai anaknya ini bisa dibilang sopan anaknya.

"I_iya om" Ucap fajri

Bagas yang melihat drama ini hanya diam saja, karna tidak mau merusak suasana.

(*´︶'*)♡Thanks!

Makasih dah mampir
Jan lupa vote and follow
Maaf kalau ngaur
Komen yang adam aja,,,

See youu,,,,


It's Maulana FajriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang