27. Gelud

242 33 8
                                    

(^з^)-☆Chu!!

Hello guysss
Lanjut lagi yok,,,

.........

Pagi telah melanda kota jakarta
Dan hari-hari seperti biasanya dimulai lagi yaitu bersekolah.

Sekarang mereka sedang di rooftop sekolah, karna ingin rapat penting tentang rencananya pada malam minggu yaitu malam besok. Kebetulan juga guru Tengah ada rapat dadakan pagi ini.

"Nah jadi gimana nanti malam? " Tanya fenly

"Ya,,, sesuai yang udah gue omongin, kita pantau dari jauh!! " Balas gilang

"Ribet amat dah, pakai ngikutin segala, biarin aja ngapa! Ngak mungkin aji diculik, orang pergi bareng nindy doang" Kata farhan

"Ye,, ini mah konsepnya beda, ada hal yang mencurigakan" Timpal zweitson

"Ya, tapi kalau kalin ngak mau ikutin juga ngk papa, gue bisa jaga diri" Ucap fajri melerai

"Jaga diri? Apaan jaga diri? Orang kemaren lo kalah lawan hermon sama bagas" Ucap ricky yang diangguki yang lain

"Ye,,, itu mah beda, orang mereka licik pakai bius gue lagi" Ucap fajri membela diri

"Udah!! Pokoknya kita ikutin,,, sambil kita semua nginap dirumah gue gimana? " Kata fiki

"Tumben lo nawarin kerumah lo, biasanya lo yang pengen kerumah gue" Ucap Zweitson

"Ye,,, gue baik salah, habisnya gue bosan berantem ama fenly, sesekali gue mau gelud ama gilang" Ucap fiki sambil terkekeh

"Ye,, harusnya gue ngomong gitu, setiap hari harus tidur sama orang yang ngorok kerjaannya" Balas fenly dengan khas ngegasnya

"Lo beneran pengen gelud ama gua" Ucap gilang sambil menaikan lengan bajunya.

"Dih,,, canda kali bang" Ucap fiki lalu ditertawakan yang lain

..........

"Woyy broo,,,, " Ucap hermon menghampiri bagas

"Ck, apaan sih lo!! " Balas bagas

"Yaelah sanst aja kali" Kata hermon

"Btw,,,, gue liat adek lo nempel mulu sama tu bocah" Sambungnya lagi

"Hm" Balas bagas cuek karna tahu arah tujuan obrolan hermon

"Yaelah, gue cuma mau ingetin kalo adik lo, cuma jadi bahan pelarian fajri doang" Kata hermon sambil menepuk pundak bagas

"Gausah hasut gue, gue ngak tertarik" Ucap bagas agar hermon tidak slalu mengkambing hitamkan nya.

"Siapa yang hasut, kalau lo ngak percaya liat aja nanti" Lanjut hermon dan meninggalkan bagas

............

"Pokoknya harus sesusai dengan rencana" Ucap seorang paruh baya dari seberang sana menggunakan telepon

"Baik Pak, saya akan melakukan sesuai yang bapak rencanakan" Balas seorang wanita.

Tak berapa lama sambungan telepon itu berakhir, dan wanita itu hanya pasrah mengikuti kemauan irang tersebut.

"Maafin aku san, aku terpaksa manfaatin aji, buat ini" Ucap wanita itu

Yah, wanita itu adalah nindy yang diperintah oleh seseorang yang menginginkan keluarga maulana hancur.

...........

Jam istirahat terakhir

Disekolah telah dibeberkan kalau fajri adalah ketua basket, sehingga banyak yang makin mengidolakannya, bahkan sudah ada beberapa akun Fansbase nya.

"Wih,,, udah jadi ketua basket ni" Ucap gilang sambil menupuk pundak aji.

"Wah,,, beneran!! Bisa kali dapat traktiran" Balas farhan

"Setuju,,,!!! Ucap serempak fikson

" Ha? Ketua basket? Siapa? Kok gue ngak tahu" Ucap fajri mengeles

"Itu anak Abi Arendra dan Umi regina, plus,,, adiknya si curut" Kata ricky yang dihadiahi toyoran oleh sandy

"Siapa yang lo bilang si curut tadi ha" Tanya sandy tak terima

"Ya,,, ngak siapa-siapa, emang kenapa? Lo merasa? " Tanya ricky balik

"Udah ah, lama kalian ni,, jadi gimana jadi traktir ngak ni" Kata genky melerai

"Ngak" Jawab fajri cuek yang membuat semua disana cemberut

"Ish,,, lo mah, ngak asyik orangnya" Kata fiki diangguki yang lain

"Bercanda kali,,, yaudah kalian mau apa biar kak Sandy yang bayar" Ucap fajri yang membuat semua langsung pergi ketempat pemesanan takut ada yang berubah pikiran

"Sebaiknya gue saranin sama indosiar bikin kisah nyata uangku dipalak adkiku" Kata sandy pasrah

..........

skip pulang sekolah

Hari ini fajri tidak dijemput oleh pak supirnya, tapi dia sudah pakai motor sendiri, karna sudah berhasil membujuk umi dan abinya kalau iya pengen punya motor.

Ya walaupun umurnya belum bisa membuat SIM tapi tidak masalah, karna ia sudah ahli dalam bermotor, karna banyak juga anak sekolah yang sudah bawah motor tapi belum punya SIM.

"Wih,, ada yang udah punya motor ni" Ucap zweitson

"Wah bener nih, nebeng dong, cabe-cabean kita" Ucap fiki menaik turunkan alisnya

"Dih ogah, lagian lu juga bawah motor, jadi ngapain tarik tiga" Balas fajri

"Yaelah bercandan kali, BTW gue mau mampir kerumah lo dong" Kata fiki

"Mau ngapain? " Tanya fajri heran

"Mau nyedot isi kulkas lo" Balas zweitson yang membuat mata fajri meletot

"Ngak kok, gue mau daftar jadi anak umi, siapa tahu umi lebih suka punya anak kayak gue, dari pada kayak lo tengil orangnya" Lanjut   zweitson

"Ye,,, tengil kayak gini, banyak yang naksir" Timpal fajri

"Iya, yang nempel juga orang langkah juga, kayak yang tadi pagi bom meledak" Ucap fiki yang membuat mereka bertiga ketawa.

(*´︶'*)♡Thanks!

Maaf ngaur,,,,

Maaf typo juga,,,,

Jangan lupa vote and follow,,,

See you,,,,

29_November_2022

It's Maulana FajriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang