As it was

28 2 1
                                    

Sera renata tokoh utama dalam kisah ini,banyak cobaan dan rintangan yang harus Sera lewati dalam hidupnya se akan akan hidupnya ini seperti rollercoaster.Tetapi Sera berusaha dengan keringat nya sendiri untuk bisa melewati masa sulit ini.

Janu anggara Adik pertama Sera, Erlangga Anggara dan Haekal Anggara yang akan ada di kisah Sera.

*Perhatikan tahun yang tertera*

2017

Hal yang selalu Sera lihat ibu dan ayah nya yang bertengkar,bagi Sera ini bukan lah hal asing lagi kata yang di lontarkan oleh kedua orang tuanya itu selalu terbayang dalam benak Sera. Terlebih lagi sekarang ia mempunyai ketiga adik, ia sudah paham situasi ini bukan anak kecil lagi yang mengira orang tua nya hanya marahan sementara,Sera sudah sangat paham akan hal ini.

Seperti biasa suasana rumah sera sangat lah hening rumah yang terbilang sangat luas itu . Hanya berupa sebuah bangunan tanpa ada kehangatan di dalam nya.Pantas saja Sera tidak menyebut nya ini rumah

....

Di malam itu Sera mendengar suara benda terjatuh dan benar saja Suara itu bersumber dari kamar kedua orang tua nya itu, suara mereka berdua terdengar sangat memuncak.

Sera bergegas untuk ke kamar kedua orangtuanya itu dan yang Sera lihat ayah nya menampar ibu nya itu,Sera hanya bisa diam dan kemudian kembali ke kamar nya.

Sera setiap harinya merasa kesepian tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua dan bagaimana hangat nya keluarga?rumah? dua hal yang sering Sera dengar di sekolah nya.Selama ini yang Sera mau hanyalah pelukan hangat dari kedua orang tua nya itu dia tidak menginginkan apapun selain itu.

Keesokan harinya,Sera lihat ayah nya telah pergi lebih pagi dari biasanya jadi Sera bisa ke kamar orang tua nya untuk mengecek keadaan sang ibu.

Dan setiap hari nya ayah nya tidak ada di rumah,dan tidak peduli terhadap mereka,bahkan yang merawat ketiga adik nya itu ialah Sera.Bahkan ayah nya Sera di rumah bisa di hitung dengan jari, jarang sekali ayah nya itu ada dirumah.

*Di kamar orang tua Sera*

"ibu?ibu gapapa?"kata yang hanya sera bisa ucapkan

"Diem Sera! ibu pusing jangan tanya tanya ibu udah sana urus aja adik adik kamu,ibu mau pergi ke ke tempat nenek mu ingat ayah jangan sampai tau ya" ucap ibu Sera dengan nada yang membentak

*Sera hanya menunduk se akan akan dia menyetujui apa yang disuruh oleh sang ibu*

Sera lah yang menyiapkan sarapan untuk ketiga adik nya itu ibu dan ayah nya bahkan sudah tidak peduli lagi kepada mereka

Sera pun menyiapkan seragam milik ketiga adik nya itu, ya Janu, Erlangga,dan Haekal adik yang sangat Sera sayangi bahkan dia rela berjuang keras demi ketiga adik nya itu.

.....

Sera juga berangkat ke sekolah nya dengan teman kecil nya ,yang tau akan semua hal yang sera rasakan yaitu Dika.Dika dan Sera bersekolah di sekolah yang sama setiap hari Dika lah yang mengantarkan Sera ke sekolah.Dika selama ini telah menyimpan perasaan nya selama bertahun tahun kepada Sera tetapi Sera tidak mengetahui hal ini yang Sera tahu mereka berdua hanyalah teman kecil.

*Sepulang nya Sera dan kembar dari sekolah*

Tepat pada hari ini adalah hari ulang tahun ketiga adik nya itu,Sera sangat ingat akan hal ini bahkan Sera rela tidak jajan selama beberapa hari untuk membeli kan mereka kado khusus dari kakak nya itu.

"Hari ini hari apa ya kak"
ucap salah satu dari mereka yang selalu ingin di hari ulang tahun nya itu dirayakan

" Ya hari Senin lah hari apa lagi emang nya?"
Semoga aja rencana aku berhasil,aku isengin mereka sekali kalii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sera dan semesta nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang