Ini adalah hidupku.
Aku lahir dari seorang keluarga biasa, ayahku adalah seorang montir dan ibuku adalah seorang ibu rumah tangga.
Selama kecil aku biasa bermain, tapi bila bermain aku tidak melihat keseruan dalam bermain, aku melihat waktu yang diberikan saat bermain oleh orang tua ku, jadi bila waktu bermain dan habis aku harus sudah berada dirumah.
Waktu terus berjalan dari sekolah dasar aku masuk ke sekolah menengah. Dan lokasi rumah pun berpindah tepatnya dibandung.
Selama sekolah aku belajar banyak hal dari orang-orang dibandung, mereka sangat solid dan baik. Tapi aku tidak punya waktu bermain, sesaat pulang sekolah aku selalu membantu ayahku bekerja karena beliau bekerja sendiri jadi sebagai anak pertama harus membantunya pikirku.
Aku paling senang melihat seseorang tersenyum apa lagi kedua orang tuaku, aku juga terkadang tidak tega melihat seorang pengemis dan membawa anaknya yang tidak sekolah, secara tidak sengaja biasanya aku selalu memberikan uang yg besar yg ada di dompet ku. Terkadang aku mengajaknya kerumah makan yang dekat bila ada, rasa gengsi hilang ditimpa oleh simpati kepada orang lain.
Itulah diriku.
Selama SMP aku bermain disekolah dan pulang untuk membantu ayahku bekerja, 3 tahun berlalu saat aku lulus dan masuk ke SMK.
Dan inilah kisah Leon yang sedang puber.
Dimasa SMK, kisahnya tentang slice of life yh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidup tanpa penyesalan Seri L
General FictionCerita dalam cerita. Pria yang selalu membantu orang lain tanpa pamrih, dia adalah Leon. keberadaannya bisa merubah dalam hitungan nafas, orang yang sulit ditebak dan susah untuk didekati. tapi sebenarnya dia adalah orang yg baik, yang mementingkan...